Agen Sembako

Wednesday, July 13, 2016

Target Pasar
Target pasar yang akan menjadi sasaran usaha Anda sudah pasti sangat luas, tua muda, pria-wanita, adalah sumber pendapatan bagi Anda. Pasar tradisional, pemukiman warga dan jalan yang banyak dilalui orang merupakan tempat-tempat strategis yang dapat Anda gunakan sebagai lokasi usaha

Info Bisnis
Untuk memulai usaha ini ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui, diantaranya:
1. Buatlah dafar produk apa saja yang akan Anda jual. Kemudian carilah toko distributor sembako dengan harga termurah, dengan begitu harga jual ke konsumen yang Anda berikan tidak terlampau tinggi.
2. Ikuti terus informasi terkini tentang harga sembako yang sering sekali berubah-ubah.
3. Walaupun hanya warung sembako, ada baiknya Anda tetap memperhatikan tata letak dan membuat tampilan warung semenarik mungkin, agar konsumen juga merasa nyaman pada saat memilih dan berbelanja kebutuhannya.
4. Jika dibutuhkan, urus perizinan ke pemerintah setempat (RT/ RW), agar Anda pun merasa tenang dan nyaman dalam menjalankan usahakan
5. Usahakan untuk membuka warung Anda sepagi mungkin. Makin pagi Anda membuka warung, maka kesempatan Anda mendapatkan pelanggan pun akan lebih besar.
6. Berikan diskon di waktu-waktu tertentu untuk menarik pelanggan, agar tetap berbelanja di tempat Anda

 Kelebihan Bisnis Usaha
agen sembako mungkin terlihat seperti bisnis yang sederhana, namun seiring berjalannya waktu jika Anda benar-benar memanage-nya dengan baik, tidak menutup kemungki nan kelak bisnis tersebut akan berkembang. Bukan hanya sebagai agen sembako tetapi bisa menjadi sebuah distributor sembako, dimana para agen sembako akan mengambil barang dagangannya di tempat Anda 

kekurangan Bisnis
Setiap usaha yang dijalankan pasti akan selalu ada kendala yang akan dihadapai, begitu pula dengan usaha agen sembako. Meski terlihat simple namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum akhirnya memutuskan untuk terjun merintis bisnis tersebut.
1. Naik turunnya harga merupakan hal mutlak yang pasti dihadapai. Amati selalu perkembangan harga sembako terkini agar Anda dapat menetapkannya pada produk jualan Anda sesuai dengan harga terbaru.
2. Kebutuhan manusia akan sembako yang tidak pernah berhenti, membuat banyak bermuncul pesaing yang menjalankan bisnis serupa. Untuk itu selalu cermatlah dalam menghadapi persaingan.
3. Pesaing usaha akan terus muncul, sehingga tempatnya yang nyaman, bersih dan praktis plus harga yang murah terkadang menjadi daya pikat tersendiri bagi sebagian orang. Untuk itu buatlah warung Anda senyaman mungkin, jaga kebersihannya, berikan pelayanan yang terbaik sehingga pelanggan akan tetap loyal untuk kembali lagi ke tempat Anda.

Strategi usaha
Butuh strategi untuk menjaga sebuah usaha agar tetap eksis. Begitu juga dengan usaha agen sembako. Selalu lakukan cek harga pasar, usahakan harga yang Anda tawarkan mampu bersaing dengan agen lainnya. Memang keuntungan yang diperoleh tidak banyak, namun pelanggan yang datang pastinya akan lebih banyak. jaga stok barang agar selalu tersedia. tambah macam dagangan secara berkala karena semakin banyak macam barang yang dijual akan semakin menarik minat pembeli, karena pada dasarnya pembeli mencari tempat belanja yang praktis, cukup datang ke satu agen, tapi warungnya bisa memiliki beraneka macam dagangan.

Modal awal
Sewa Kios                                            Rp  20.000.000,00
Etalase, Rak, Timbangan, Kalkulator  Rp  15.000.000,00
Stok produk barang dagangan             Rp 150.000.000,00
 Plastik untuk pembungkus                  Rp.    5.000.000,00
Dana darurat                                         Rp   10.000.000,00+
Total                                                                 Rp 200.000.000,00

 Peralatan mengalami penyusutan setelah 3 tahun (36 bulan) pemakaian,
 Rincian : 1/36 x Rp 15.000.000,00 = Rp 420.000,00

 Biaya operasional
 Belanja stok barang dagangan             Rp 150.000.000,00
Biaya listrik                                          Rp        300.000,00
Biaya transportasi belanja                    Rp      4.500.000,00
Gaji Karyawan 2 orang                        Rp      6.000.000,00
Uang Makan Karyawan                       Rp      1.800.000,00
Biaya Plastik                                        Rp      5.000.000,00
Biaya penyusutan peralatan                 Rp         420.000,00 +
Total                                                                      Rp 168.020.000,00

 Omset per bulan
Penjualan per hari rata-rata Rp 8.000.000,00
Omset perbulan @ Rp 8.000.000,00 x 30 hari = 240.000.000,00

Laba bersih perbulan
Rp 240.000.000,00 - Rp 168.020.000,00 = Rp 71.980.000,00

Laba setelah zakat
 Rp 71.980.000,00-2.5% = Rp 70.180.500,00

 ROI (Return of Investment) (modal awal : laba bersih setelah zakat per bulan) = ± 3 bulan

NB:
Awal beroperasi usahakan bermain pada komoditi yang perputarannya cepat seperti beras, telor, minyak sayur, terigu, LPG.

Aku terbangun di pagi buta jam 9.20 ... mata masih ngantuk, kopi belum di seduh, air belum di masak, sementara tandon airpun masih kosong. 

Untuk menghilangkan kantuk terpaksa mainan PC lagi, buka pesbuk, kepo-in status temen, kunyalakan sebatang rokok TINGWE, rokok dengan citarasa tinggi dan langka. Jangankan sekelas ****mart, pitu sewelas, yang sekelas dengan warung Bang Ko Ang aja nggak jual rokok ini.

Sampai akhirnya mataku dipaksa melotot dengan share dari kang erix putra yang ngakunya pemilik IDFL.me dengan caption wkwkwwkkwwkkw. Selintas dalam benakku nih orang kambuh lagi sakitnya. kemungkinan kelupaan minum obat. Tapi karena rasa itu masih ada ... akhirnya kuberanikan diri baca share tersebut yang merupakan status cerpen dari seorang Penulis muda berkarat yang menyukai komedi dan komik. AA DC eh AA Haris Firmansyah Hirawling 

Aku tahu kalian malas baca, malas buat klak klik link yang ada, jadi biar simple sekalian aja tak jembreng disini aja ya ... eh iya ini udah di pejeng juga di blognya AA Haris disini

ADA APA DENGAN CINTA?
Nama saya Rangga. Saya hanyalah seorang pelajar SMA biasa. Saya lebih memilih mengisi jam istirahat dengan baca buku di perpustakaan daripada baca koran di toilet khusus guru.
Semua berubah ketika Pak Wardiman sang penjaga sekolah, tanpa sepengetahuan saya, mengikutkan puisi buatan saya dalam lomba cipta puisi tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Lomba tersebut berhadiah sepeda kumbang.
Tak dinyana, puisi buatan saya menang. Pak Wardiman mengambil hadiah sepedanya, kumbangnya untuk saya. Setelah saya resmi jadi pemenang lomba puisi tanpa sengaja, ada cewek mading yang ngejar-ngejar saya untuk minta wawancara.
“Kamu Rangga, kan?” tanya cewek mading tersebut sambil ngajak salaman. Tapi saya abaikan tangan halusnya yang terjulur. Berhubung lupa kobokan, tangan saya masih ada bumbu rendang. Sebab saya makan siang di RM Padang.
“Bukan. Saya sebenarnya siluman tengkorak,” kata saya berpura-pura.
“Oh.” Cewek itu langsung percaya dan pergi.
Keesokan harinya, saya menemukan surat kaleng dari seseorang bernama Cinta. Cinta pastilah si cewek mading itu. Isi suratnya hanyalah nama ayah saya digambar dengan doodle. Ternyata masih zaman ngata-ngatain nama orangtua.
Saya langsung marah dan labrak Cinta di ruangan mading.
“Bisa ngomong sebentar?” Saya menarik tangan Cinta sampai kami berdua berada di bawah pohon belimbing.
“Mau ngomong apa?” tanya Cinta sambil gigitin kukunya.
Saya langsung menendang batang pohon belimbing sampai buah-buahnya berjatuhan menimpa kepala Cinta. Cinta pun keliyengan. Saya lari sambil ngakak.
Setelah hari itu, saya kualat, buku favorit saya hilang. Buku favorit saya adalah buku rapor. Di sana ada nama ayah dan ibu saya. Kalau ditemukan pihak tak bertanggung-jawab, nama orangtua saya bakal tersebar ke seantero sekolah dan saya bakal di-bully sampai lulus SMA. Sebab ayah saya dikenal sebagai pendukung utama Farhat Abbas dalam pilpres tahun lalu. Keluarga saya pun dikucilkan masyarakat sekitar karena hal itu. Ibu dan kakak-kakak saya pun meninggalkan ayah saya karena tidak tahan dengan bisik-bisik tetangga.
Untungnya, rapor saya ditemukan Cinta. Saya langsung berterima-kasih dengan mengajaknya ke toko buku bekas di Kwitang. Saya ingin menunjukkan kepada Cinta bahwa masih banyak buku-buku yang lebih seru daripada isi rapor saya yang nilai penjaskesnya merah.
Ketika saya asyik memilih buku bekas, Cinta tepuk jidat.
“Ya ampun! Aduh! Gue lupa hari ini ada janji sama temen-temen nonton Gigi Raisa Cokelat,” ucap Cinta sekonyong-konyong.
“Emang kenapa gigi Raisa sampai cokelat? Sering minum kopi?” sahut saya.
“Bukan. Itu konser kolaborasi antara Gigi, Raisa dan Cokelat,” ralat Cinta.
“Nggak ada kamu, mereka tetep manggung, kan?” sinis saya.
“Jangan begitu dong. Saya udah nyiapin bendera Slank dari kapan tahun.” Cinta mengibarkan bendera yang sejak tadi dibawanya.
“Kayak nggak punya kepribadian aja,” sungut saya.
“Hah? Apa kamu bilang?” Cinta tersinggung.
“Iya. Nonton harus sama-sama. Pulang sekolah juga harus sama-sama. Sampai bayar SPP ke ruang TU juga harus sama-sama. Apa namanya kalau bukan mengorbankan kepentingan pribadi demi sesuatu yang kurang prinsipil?” ucap saya dengan nada judes-judes ganteng.
“Rugi gue buang-buang waktu sama lo! Mending gue ngobrol sama Haji Bolot sekalian!” Kemudian Cinta pergi dengan wajah merengut.
Pemilik toko buku menyuruh saya mengejar Cinta.
“Kejar! Ayo! Cepet! Laki bukan sih?” kata beliau. “Kau perhatiin ya. Kalau sampai dia menengok kemari, itu berarti dia mengharap kau mengejar dia! Perhatiin!”
Saya lihat Cinta masih tetap jalan ke depan. Di hitungan ketiga, Cinta beneran nengok dan melambaikan dompet. Dompet saya. Emang minta dikejar nih cewek!
Saya langsung kejar Cinta sambil teriak, “Copet!”
***
Sewaktu di sekolah, saya meminta dompet saya ke Cinta secara baik-baik.
“Makanya, jangan jelek-jelekin temen-temen gue. Kalau lo nggak punya temen di Facebook, salah gue? Kalau tiap lo update status yang like cuma diri lo sendiri, salah temen-temen gue?” cerocos Cinta sembari memberikan dompet saya yang telah dikuras isinya. Ketika dicek, tersisa KTP dan kartu BPJS doang.
Setelah menangisi isi dompet, saya ngeloyor ke gudang sekolah. Di sana saya disamperin oleh cowok bernama Borne yang mengaku pacarnya Cinta. Borne bawa teman-temannya dari STM jurusan otomotif. Hari itu, saya digebukin sampai ‘turun mesin’.
Akibatnya, saya tidak masuk sekolah selama tiga hari. Di hari ketiga, Cinta datang ke rumah saya. Dia kaget melihat wajah saya babak-belur kayak bubur diaduk.
“Kayaknya sehat-sehat aja nih,” ucap Cinta ngeledek.
“Ayo, masuk,” ajak saya tidak menanggapi candaannya.
Ketika duduk di sofa, perut Cinta bunyi.
“Kirain kamu kesini mau jengukin saya yang digebukin oleh cowok yang ngaku-ngaku pacar kamu. Nggak taunya mau minta makan toh,” kata saya kecewa.
Cinta hanya nyengir sambil menahan lapar dan dahaga.
Kemudian saya mengajak Cinta ke dapur. Ketika saya sibuk masak, Cinta ikut ngerecokin.
“Kamu pasti nggak bisa masak,” vonis saya.
“Bisa,” elak Cinta.
“Masak apa? Masak air?” kejar saya.
“MASAK BODO!” Cinta meleletkan lidah.
Saya melengos.
“Nggak ada yang bisa saya bantu ya?” tanya Cinta yang mati gaya.
“Ada. Tetangga saya lagi bangun rumah tuh!” ucap saya asal.
Kemudian Cinta beneran ikut bantu bangun rumah. Cinta ngaduk semen dengan telaten. Selesai saya masak, Cinta selesai bikin satu bedengan.
Ketika saya tawari makan, Cinta sedang ngaso sambil ngerokok samsu.
“Ayo, Ta. Makan dulu,” ajak saya.
“Bentar, Ga. Sebats dulu,” ucap Cinta santai.
Malamnya, saya mengajak Cinta ke sebuah kafe. Di sana ada acara stand up comedy. Kebetulan saudara saya yang jadi MC. Cinta pun dipaksa open mic.
“Selamat malam. Pernah nggak kalian ketemu ibu-ibu bawa motor matik nyalain sein kiri, tapi belok ke kanan?” Cinta masuk ke bit pertama.
Penonton hening.
“Menurut saya, ibu-ibu itu masih mending daripada Rangga. Rangga nyalain sein ke kiri, malah lari ke hutan, lalu belok ke pantai.” Setelah melempar punchline yang tumpul, Cinta ketawa-ketawa sendiri.
Penonton masih hening dan mencari-cari dimana lucunya. Singkat kata, Cinta nge-bomb.
Malu, saya tinggalkan Cinta dan pulang duluan ke rumah.
Sejak itu, Cinta menjauhi saya di sekolah. Tiap saya telepon, nggak diangkat. Giliran saya nggak nelepon karena nggak punya pulsa, dia kirim SMS minta ditelepon. Ngeselin banget.
Sampai akhirnya, saya pamit ke Pak Wardiman karena saya harus pergi ke Amerika.
"Saya mau kuliah di Washington. Biar malamnya, saya bisa main ke Las Vegas," pamit saya.
"Kayak lirik lagu Kangen Band," komentar Pak Wardiman.
Ketika saya berpelukan dengan Pak Wardiman, salah satu teman Cinta yang bernama Karmen memergoki. Kabar saya yang ingin ke Amerika sampai ke telinga Cinta. Akhirnya, Cinta bersama teman-temannya mengejar saya ke bandara.
Teman-teman Cinta terdiri dari empat cewek dengan kepribadian berbeda. Karmen si tomboy hobi basket yang tiap marah bawaannya pengen nimpa orang, mirip Squash di game Plants vs Zombies. Milly si lemot yang ketika teman-temannya sedang bahas fitur-fitur iPhone 6 Plus, dia masih nanya gimana cara mindahin foto pake inframerah. Alya si gadis rapuh yang kesehariannya diisi dengan mendengar pertengkaran ayahnya yang merasa diabaikan karena ibunya asyik nonton Uttaran. Dan Maura yang paling cantik dan seksi. Seksi pembinaan dan kaderisasi.
Tapi karena mobil Milly kejebak di parkiran, mereka membawa lari mobil milik pelajar culun bernama Mamet. Ketergesa-gesaan membuat Cinta seperti preman di game GTA (Grand Theft Auto).
Ketika di bandara, Cinta ditahan oleh petugas bandara. Tapi Alya bisa mengalihkan perhatian petugas bandara dengan menunjukkan trik sulap memasukkan handphone ke dalam botol. Saat petugas bandara bengong, Cinta pun nyelonong.
“Untuk terakhir kalinya, saya mau jujur. Saya nggak marah sama kamu karena ninggalin saya sewaktu open mic. Saya marah sama diri saya sendiri karena saya nggak serius nulis materi.” Cinta menahan kepergian saya.
“Tapi saya tetap harus pergi, Ta.” Saya siap-siap angkat koper.
“Gimana kalau sebelum pergi, saya cium kamu dulu?” tawar Cinta. "Biar kayak di film-film Barat."
Saya memejamkan mata seperti Sadam ketika dicium Sherina di Bosscha.
Ketika Cinta mencium jidat saya, jidat saya terasa panas dan melepuh. Ternyata Cinta nyium saya dengan rokok samsu. Itu sih bukan nyium, tapi nyundut.
Sejak itu, saya memutuskan untuk tidak pulang lagi ke Indonesia. Saya takut dianiaya oleh Cinta untuk kesekian kalinya. Biarlah posisi saya digantikan oleh Mamet.





uang 1 juta untuk apa ? jawab = modal 
uang 10 juta untuk apa ? jawab = modal
uang 100 jt untuk apa ? jawab = modal
uang 300 juta untuk apa ? jawab = modal
uang 500jt untuk apa ? jawab = modal
uang 1 Miliar untuk apa ? jawab = modal....
kalo 2 Miliar untuk apa ? jawab, modal juga ....
Modal disini adalah dalam artian cashflow, yg sudah bergerak.

kok sudah sebanyak itu selalu dijawab untuk modal kerja ?...
kapan beli rumah ? kapan beli mobil baru ? kapan liburan ? gak kebeli-beli donk rumah ?...

1. jangan terlalu cepat mengkonversi hasil usaha, ke dalam aset2 real, disaat sedang merangkak dari bawah, nikmati saja terus perbanyak barang dagangan, toko dibikin cabang, tambah lagi bisnis disektor lain, sebenernya kalau hanya ingin naik kendaraan mewah, anda sewa saja uber , kemana anda ingin tuju, tapi kalau menikmati mengolah cashflow uang, untuk dibikin bidang2 bisnis, itu baru asik, dan akhirnya seorang pengangguran berubah menjadi orang yang super sibuk, mengurus berbagai macam lini bisnisnya.

2. banyak sekali orang diluar sana yang kalau untuk urusan gadget, kendaraan, untuk niat nya biar gaya, itu nomor satu, tapi keluar modal untuk usaha yg akan di buatnya 10 juta saja, mikirnya bukan kepayang, sedangkan membeli handphone seharga 10 jt saja dibela2in kredit, ini adalah mindset kebalik, menurut saya, dalam logika dagang, modal dan terus memperbesar cashflow lah yg menjadi prioritas, sembari terus bertahan , dan mengembangkan usaha di berbagai sektor.

3. bisnis itu semacam punya anak, bisnis pertama bisnis kedua , bisnis ketiga, jika bisnis pertama cukup untuk membiayai hidup anda setiap bulan, atau bahkan cukup untuk membiayai hidup anda setiap tahun, maka bisnis nomor 2 adalah untuk hal yang lainnya, dengan begitulah banyak pedagang itu nabung secara gak sadar, karena bisnis 1 , dan bisnis 2, dimana bisnis 1 untuk operasional rumah tangga, bisnis nomor 2, untuk ditabung, atau untuk membuka bisnis ke 3, yang penting kalau bisnisnya sudah ada 5 macam, jangan untuk istri ke dua dan istri ke tiga, istri maksimal 1. 

4. jika anda mengelola bisnis dengan baik, dan sudah berjalan dengan lama, uang 200 juta, bisa untuk penghasilan anda 10juta - 30 juta setiap bulannya, ditambah lagi, anda ditahun ke 3, uang 200 jt tersebut sudah kembali ketangan anda, untuk di bikin kan bisnis lainnya, disana lah orang mulai melihat anda sibuk, 

5. inti dari bisnis adalah melayani, pelayanan, serta share, sehingga orang lain rela mengeluarkan uang untuk membayar jasa/ produk anda, disanalah sudah sewajarnya apabila anda lihat gedung2 tinggi di sudirman jakarta, ya mereka itu mempunyai services, core, organisasi, yang membuat orang memakai jasa mereka, membeli produk mereka, kunci nya adalah jual dan beli, lalu broker, hanya 3 itu saja. 

6. kekuatan modal finansial yang tidak di dukung dengan keputusan yg jernih, serta support sdm didalamnya yang baik, dan management yg baik, hanya akan merusak dan memperkecil modal, alias modal bisa menyusut, so ? kalau anda melihat orang yg sudah berdagang, lama, dan akhirnya besar, bisa jadi karena pinjaman bank, suntikan dana , namun bisa jadi karena, dia mengelola bisnsi dan usahanya dengan baik, karena modal akan bertambah dengan sendirinya, seiring dengan profit yang disisihkan untuk di putar ke roda gila cashflow, percuma saja ditanam modal 1 milyar rupiah, ketika dikelola dengan buruk, bisa-bisa di balikin, tinggal bersisa 10 jt, namun lain hal dengan orang yg memulai dengan baik usaha di modal 10jt, bisa jadi 3-5 tahun berjalan sudah di angka 500jt bahkan lebih, karena pengelolaannya sangat baik. so apa yang anda pikirkan dengan usaha anda sekarang? .. membuat bola salju dari sisi cashflow adalah sangat penting dan erat kaitannya dengan pelayanan serta service.

7. banyak orang yg sdh berpengalaman dagang, dengan uang 10 jt mereka bisa ciptakan 2 jt setiap bulan, alias dengan cashflow 100 jt pun 20jt setiap bulan didapat, dan seterusnya, untuk itu lah apabila anda depositokan uang 1M anda di bank, itu hanya dapat sekitar 4 juta rupiah tiap bulan, uang anda tidak ada artinya di depositokan, . . dari sini lah orang mulai berusaha mencari akal, mengutak atik, cara-cara agar bisa jauh diatas angka deposito, apakah nama cara itu ? nama caranya , berdagang / berwiraswasta / berusaha , jadi mengusahakan yang belum ada.

8. Kesaktian-kesaktian roda usaha dan roda bisnis, perusahaan perusahaan besar, yang membuat lulusan S1 FG, menyerah dan langsung meng-apply job ke perusahaan multinasional, sebegitu mengerikannya idealisme dibunuh atau terbunuh , dan langsung menyerah, ya memang begitu, realistis dan cepat, dan ingat, itu lah saktinya modal yang unlimited, namun jika anda berusaha / berdagang , melihat kompetitor mempunyai cashflow dan modal yg kuat, jangan patah semangat, hukum bola salju adalah, modal 10 jt pun akan jadi modal 100jt, jika anda mengelola dengan benar, tetapi sebaliknya jika anda tanamkan 100jt, itu akan menjadi 10 jt, cepat atau lambat, selama pengaturan sdm , management anda buruk, karena yang namanya gaji karyawan, sewa kantor, operasional, dan sebagainya itu semua di biayai dari ujung tombak perusahaan yaitu penjualan. kembali lagi semua itu kembali ke jual beli dan calo.

9. Sibuk melihat , menakar, mengira2, berapa modal saingan saya, itu akan sangat membantu saingan anda untuk mengalahkan anda, tanpa perlu berbuat apa-apa ke anda, karena anda terlalu sibuk dengan lihat lihat tetangga, dan anda tidak paham dengan hukum bola salju, dimana bola salju itu adalah sesuatu perjuangan keras, melawan waktu, melawan zaman, melawan semuanya, sehingga menjadi besar. ditambah pula anda memperlihatkan secara gamblang kelemahan mental anda, kepada kompetitor anda, kelemahan mental lebih mahal harganya ketimbang kelemahan anda kekurangan modal usaha, karena mental itu ibarat bahan bakar sekelas avtur pesawat, sementara kelemaham modal itu ibarat bahan bakar minyak tanah, perbandingannya. toh kalau posisinya langsung dibalik ke anda, pun bisa jadi bukan profit yang anda dapat malah hutang yg anda dapat di akhir, karena, perbekalan amunisi terlalu cepat, tidak sebanding dengan kemampuan managerial dan softskill anda berkembang. (bodoh) lebih tepatnya.

10. orang jualan koran bekas, bisa naik haji, orang jualan bubur buka dari jam 6 sampai jam 12 malam, bisa nyekolahin anaknya sampai keluar negri, orang jualan keripik pedas, cemilan dan kudapan, sekarang usaha properti dimana2, orang jualan bawang goreng, dimasukan kedalam toples plastik, sekarang pegang supply ke 2 hotel, orang jualan rak kayu dan aneka display, sekarang supply ke toko2 besar seperti gramedia, toyskingdom, toyscity, orang jualan ..... orang jualan ...... orang jualan ....... bla bla bla bla bla, semua kembali ke mengelolanya, memanagenya, dan lihat background bagaimana segempalan tangan bola salju yang pada saat awal bisnisnya sekarang sudah menjadi sebesar meteor yang sangat besar, kalau lah jualan kuaci tidak menguntungkan, maka anda tidak bisa menemukan kuaci2 di supermarket, mau merek cap gajah, bunga matahari, dan lainnya,
so, jualan apakah anda ?....

11. Seberapa kuat anda ingin sama persis dengan kompetitor anda ? memangnya anda mesin foto kopi ?, tanggal lahir, jam , tempat dibesarkan saja sudah beda, muka aja udah beda, bagaimana bisa anda mau tumpek blek copas sama persis ? setiap manusia punya otak, akal, fikiran, ide, kreatifitas, emosional, gagasan yang berbeda2, anda cukup ambil saja garis besar di bagian paling belakangnya, apakah itu ? cetak saja skor skor an uang nantinya berapa, tanpa perlu sama persis dengan kompetitor anda. semua ada jalan dan gaya masing2, satu2 nya orang yg bisa mengcopas persis sama seperti contohnya adalah si owner atau foundernya sendiri., bukan orang lain seperti anda.

12. ada tersirat 1 sukses mematikan 10 lainnya, adapula tersirat, 1 sukses , 10 yang lainnya ikut terbawa sukses, tentunya apabila tidak ada konflik interest yang beradu didalamnya, pakai saja cara anda masing-masing dalam memperbesar bola salju, karena hukum tersirat ini, memang benar ada tapi terkecuali untuk yang punya jalan dan pintar jeli mengambil celah di antara tembok, dinding yang tebal.

13. usaha / dagang yg hebat itu yg mampu bertahan dekade demi dekade, bukan dilihat dari apa yg sudah anda pamerkan ke orang2 dekat sekitar anda dari usaha anda. percuma anda pamer2 tetapi usaha anda dijadikan sapi perah untuk glamour dan gaya hidup anda. masih adakah usaha anda di 10 tahun kedepan ?

14. anda teriak modal kecil, gak bisa gerak, gk ada modal, gk ada modal, yakin ketika ada modal anda bisa seperti yang anda lihat ? , penambahan modal berarti penambahan workload, penambahan jam kerja, penambahan effort, penambahan kesibukan, penambahan pelanggan, penambahan setoran, penambahan aktifitas, urus saja aktifitas modal anda yg 10 jutaan itu dulu (contoh). semua melalui tahapan, proses tangga demi tangga.

15. jangan pernah anda melihat gaya konglomerat, / anak konglomerat / orang besar membuka bisnis, yang langsung menggeolontorkan dana ratusan juta , milyaran bahkan puluhan miyar hingga ratusan, mereka itu sudah punya softskill, pengalaman, serta jangan lupa, itu mungkin bisnis mereka yang ke 10, dan sudah di perhitungkan oleh risk management, dan di analisis feasible studinya, serta kalau amsiong pun ada 9 pelor lagi, buat anda yang masih lahiran anak bisnis 1, 2 , ya anda sendiri donk yang turun tangan perhitungkan semuanya, lagipula justru mereka itu sudah memperhitungkan menggelontorkan dana 10 milyar untuk jadi si bola salju itu 50 milyar atau lebih, makanya sampai bayar orang untuk memperhitungkan segala sesuatunya agar tidak salah, tetap saja intinya perkembangan, pertambahan, pertumbuhan, pembesaran. mereka punya kepentingan untuk menghitung sedetil mungkin agar tidak menyusut 1 mili meter pun ketika bola salju itu di jalankan.

16. inti dari pengusaha, wiraswasta, pedagang, itu hampir2 sama, sama2 mengusahakan yang belum ada menjadi ada, apakah itu yang belum ada menjadi ada ? yaa gak usah basa basi mencla mencle, jelas lah cashflow, putarn uang, didalam roda gila permainan usaha, bisnis, dagang, aktifitas jualbeli itu lah, dulu main di awal 1 juta, sekarang bisa gak bertumbuh jadi main di 10 juta, dulu main di 10 juta, bisa gak sekarang jadi main di 100juta, sekarang main di 100 juta, bisa gak besok main di 500 juta ? ... nah kalau anda main 100 jt, anda ambil yang menjadi hak anda 10-20 juta, sah toh ? sahhhhhhh.... belum ada saya dengar pengusaha itu dulu main 100 juta, sekarang dia maunya main 10 juta, bahkan dulu main 100 jt, sekarang main 100 jt aja, si pengusaha udah stress karena itu menyalahi hukum bola salju. dalam artian usaha nya stagnan. kalau diawal anda main 10 juta, di akhir malah hutang 10 juta, anda ini sedang mengusahakan apa toh ?.

masih percayakah anda terhadap hukum bola salju ?

Ini ada sebuah copy paste dari untaian kata-kata yang tertulis dalam kompasiana disini

Berikut rentetan huruf-huruf yang berubah menjadi kata-kata dan akhirnya terangkai menjadi kalimat sampai menjelma menjadi artikel tersebut semoga menjadi renungan bagi kita semua.

Patutkah R.A Kartini di Jadikan Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia..??
Mengapa setiap 21 April kita memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan, Mengapa Harus R.A Kartini?
 
Menyongsong tanggal 21 April 2011 kali ini, sangatlah relevan untuk membaca dan merenungkan artikelini.
Mengapa setiap 21 April kita memperingati Hari Kartini? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan? dan diteladani dibandingkan Kartini?
 
Dalam buku Satu Abad Kartini (1879-1979), (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990, cetakan ke-4), Harsja W. Bahtiar menulis sebuah artikel berjudul “Kartini dan Peranan Wanita dalam Masyarakat Kita”.  Tulisan ini bernada gugatan terhadap penokohan Kartini. “Kita mengambil alih R.A Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda. Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya lebih lanjut,” tulis Harsja W. Bachtiar, yang menamatkan doktor sosiologinya di Harvard University. Kartini memang dipilih oleh orang Belanda untuk ditampilkan ke depan sebagai pendekar kemajuan wanita pribumi di Indonesia.
 
Mula-mula Kartini bergaul dengan Asisten-Residen Ovink suami istri. Adalah Cristiaan Snouck Hurgronje, penasehat pemerintah Hindia Belanda, yang mendorong J.H. Abendanon, Direktur Departemen Pendidikan, Agama dan Kerajinan, agar memberikan perhatian pada Kartini tiga bersaudara.
 
Harsja menulis tentang kisah ini: “Abendanon mengunjungi mereka dan kemudian menjadi semacam sponsor bagi Kartini. Kartini  berkenalan dengan Hilda de Booy-Boissevain, istri ajudan Gubernur Jendral, pada suatu resepsi di Istana Bogor, suatu pertemuan yang sangat mengesankan kedua belah pihak.”Ringkasnya, Kartini kemudian berkenalan dengan Estella Zeehandelaar, seorang wanita aktivis gerakan Sociaal Democratische Arbeiderspartij (SDAP).  Wanita Belanda ini kemudian mengenalkan Kartini pada berbagai ide modern, terutama mengenai  perjuangan wanita dan sosialisme. Tokoh sosialisme H.H. van Kol dan penganjur “Haluan  Etika” C.Th. van Deventer adalah  orang-orang yang menampilkan Kartini sebagai pendekar wanita Indonesia.
 
Lebih dari enam tahun setelah Kartini wafat pada umur 25 tahun,  pada tahun 1911, Abendanon menerbitkan kumpulan surat-surat R.A Kartini dengan judul Door Duisternis tot Lich. Kemudian terbit juga edisi bahasa Inggrisnya dengan judul Letters of a Javaness Princess. Beberapa tahun kemudian, terbit terjemahan dalam bahasa Indonesia dengan judul ” Habis Gelap Terbitlah Terang “: Boeah Pikiran (1922).
 
Dua tahun setelah penerbitan buku Kartini, Hilda de Booy-Boissevain mengadakan prakarsa pengumpulan dana yang memungkinkan pembiayaan sejumlah sekolah di Jawa Tengah. Tanggal 27 Juni 1913, didirikan Komite Kartini Fonds, yang diketuai C.Th. van Deventer. Usaha pengumpulan dana ini lebih memperkenalkan nama R.A Kartini, serta ide-idenya pada orang-orang di Belanda. Harsja Bachtriar kemudian mencatat: “Orang-orang Indonesia di luar lingkungan terbatas R.A Kartini sendiri, dalam masa kehidupan R.A Kartini hampir tidak mengenal Kartini dan mungkin tidak akan mengenal Kartini bilamana orang-orang Belanda ini tidak menampilkan Kartini ke depan dalam tulisan-tulisan, percakapan-percakapan maupun tindakan-tindakan mereka.”
 
Informasi tentang wanita-wanita Indonesia yang hebat-hebat harusnya dibuka seluas-luasnya, sehingga menjadi pengetahuan suri tauladan banyak orang. Dan bilamana ternyata bahwa dalam berbagai hal wanita-wanita lain lebih mulia, lebih berjasa daripada R.A. Kartini, kita harus berbangga bahwa wanita-wanita kita lebih hebat daripada dikira sebelumnya, tanpa memperkecil penghargaan kita pada RA Kartini.”
 
Kalau Kartini hanya menyampaikan ide-idenya dalam surat, mereka sudah lebih jauh melangkah: mewujudkan ide-ide dalam tindakan nyata. Jika Kartini dikenalkan oleh Abendanon yang berinisiatif menerbitkan surat-suratnya, Rohana menyebarkan idenya secara langsung melalui koran-koran yang ia terbitkan sendiri sejak dari Sunting Melayu (Koto Gadang, 1912), Wanita Bergerak (Padang), Radio (padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan). Bahkan kalau melirik kisah-kisah Cut Nyak Dien, Tengku Fakinah, Cut Mutia, Pecut Baren, Pocut Meurah Intan, dan Cutpo Fatimah dari Aceh, klaim-klaim keterbelakangan kaum wanita di negeri pada masa Kartini hidup ini harus segera digugurkan. Mereka adalah wanita-wanita hebat yang turut berjuang mempertahankan kemerdekaan Aceh dari serangan Belanda. Tengku Fakinah, selain ikut berperang juga adalah seorang ulama-wanita.
 
Di Aceh,  kisah wanita ikut berperang atau menjadi pemimpin pasukan perang bukan sesuatu yang aneh. Bahkan jauh-jauh hari sebelum era Cut Nyak Dien dan sebelum Belanda datang ke Indonesia, Kerajaan Aceh sudah memiliki Panglima Angkatan Laut wanita pertama, yakni Malahayati. Jadi, ada baiknya bangsa Indonesia bisa berpikir lebih jernih: Mengapa Kartini? Mengapa bukan Rohana Kudus? Mengapa bukan Cut Nyak Dien? Mengapa Abendanon memilih Kartini? Dan mengapa kemudian bangsa Indonesia juga mengikuti kebijakan itu?  Cut Nyak Dien tidak pernah mau tunduk kepada Belanda. Ia tidak pernah menyerah dan berhenti menentang penjajahan Belanda atas negeri ini.
 
Apa hubungan Kartini dengan Snouck Hurgronje? Dalam sejumlah suratnya kepada Ny. Abendanon, Kartini memang beberapa kali menyebut nama Snouck. Tampaknya, Kartini memandang orientalis-kolonialis Balanda itu sebagai orang hebat yang sangat pakar dalam soal Islam. Dalam suratnya kepada Ny. Abendanon tertanggal 18 Februari 1902, Kartini menulis: ”Salam, Bidadariku yang manis dan baik!… Masih ada lagi suatu permintaan penting yang hendak saya ajukan kepada Nyonya.
 
Apabila Nyonya bertemu dengan teman Nyonya Dr. Snouck Hurgronje, sudikah Nyonya bertanya kepada beliau tentang hal berikut:
”Apakah dalam agama Islam juga ada hukum akil balig seperti yang terdapat dalam undang-undang bangsa Barat?” Ataukah sebaiknya saya memberanikan diri langsung bertanya kepada beliau? Saya ingin sekali mengetahui sesuatu tentang hak dan kewajiban perempuan Islam serta anak perempuannya.” (Lihat, buku Kartini: Surat-surat kepada Ny. R.M. Abendanon-Mandri dan Suaminya, (penerjemah: Sulastin Sutrisno), (Jakarta: Penerbit Djambatan, 2000), hal. 234-235).
 
Melalui bukunya, Snouck Hurgronje en Islam (Diindonesiakan oleh Girimukti Pusaka, dengan judul Snouck Hurgronje dan Islam, tahun 1989), P.SJ. Van Koningsveld memaparkan sosok dan kiprah Snouck Hurgronje dalam upaya membantu penjajah Belanda untuk menaklukkan Islam’. Mengikuti jejak orientalis Yahudi, Ignaz Goldziher, yang menjadi murid para Syaikh al-Azhar Kairo, Snouck sampai merasa perlu untuk menyatakan diri sebagai seorang muslim (1885) dan mengganti nama menjadi Abdul Ghaffar.
 
Dengan itu dia bisa diterima menjadi murid para ulama Mekkah. Posisi dan pengalaman ini nantinya memudahkan langkah Snouck dalam menembus daerah-daerah Muslim di berbagai wilayah di Indonesia.Menurut Van Koningsveld, pemerintah kolonial mengerti benar sepak terjang Snouck dalam ’penyamarannya’ sebagai Muslim. Snouck dianggap oleh banyak kaum Muslim di Nusantara ini sebagai ’ulama’. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai ”Mufti Hindia Belanda’. Juga ada yang memanggilnya ”Syaikhul Islam Jawa”.  Padahal, Snouck sendiri menulis tentang Islam: ”Sesungguhnya agama ini meskipun cocok untuk membiasakan ketertiban kepada orang-orang biadab, tetapi tidak dapat berdamai dengan peradaban modern, kecuali dengan suatu perubahan radikal, namun tidak sesuatu pun memberi kita hak untuk mengharapkannya.”
 
Berikut Pahlawan pahlawan wanita lain Indonesia yang lebih baik dalam tindakannya disbanding R.A Kartini.
 
Dewi Sartika (1884-1947) Jawa barat
Wanita ini berhasil mendirikan sekolah yang dinamakan Sakolah Kautamaan Istri (1910) yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung.
 
 
Rohana Kudus (1884-1972) padang
Wanita ini melakukan hal yang sama di kampung halamannya. Selain mendirikan Sekolah Kerajinan Amal Setia (1911) dan Rohana School (1916), Rohana Kudus bahkan menjadi jurnalis sejak di Koto Gadang sampai saat ia mengungsi ke Medan. Ia tercatat sebagai jurnalis wanita pertama di negeri ini. Rohana menyebarkan idenya secara langsung melalui koran-koran yang ia terbitkan sendiri sejak dari Sunting Melayu (Koto Gadang, 1912), Wanita Bergerak (Padang), Radio (padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan)
 
 
Sultanah Seri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan 
Wanita ini dikenal sebagai sosok yang sangat pintar dan aktif mengembangkan ilmu pengatetahuan. Selain bahasa Aceh dan Melayu, dia menguasai bahasa Arab, Persia, Spanyol dan Urdu. Di masa pemerintahannya, ilmu dan kesusastraan berkembang pesat.
 
Ketika itulah lahir karya-karya besar dari Nuruddin ar-Raniry, Hamzah Fansuri, dan Abdur Rauf. Ia juga berhasil menampik usaha-usaha Belanda  untuk menempatkan diri di daerah Aceh. VOC pun tidak berhasil memperoleh monopoli atas perdagangan timah dan komoditi lainnya. Sultanah memerintah Aceh cukup lama, yaitu 1644-1675. Ia dikenal sangat memajukan pendidikan, baik untuk pria maupun untuk wanita.

Siti Aisyah We Tenriolle. 
Wanita ini bukan hanya dikenal ahli dalam pemerintahan, tetapi juga mahir dalam kesusastraan. B.F. Matthes, orang Belanda yang ahli sejarah Sulawesi Selatan, mengaku mendapat manfaat besar dari sebuah epos La-Galigo, yang mencakup lebih dari 7.000 halaman folio. Ikhtisar epos besar itu dibuat sendiri oleh We Tenriolle. Pada tahun 1908, wanita ini mendirikan sekolah pertama di Tanette, tempat pendidikan modern pertama yang dibuka baik untuk anak-anak pria maupun untuk wanita.
 
Catatan :
Sekali lagi ini sekedar wacana bukan pembentukan opini, real sejarah harus ditegakkan, diluruskan dan dibenarkan, siapa yang berjuang dengan hati jiwa dan raga adalah pahlawan buat negeri ini.
Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapat pendidikan dan perlakukan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu.
Selain itu ada sebuah artikel lagi yang mempertanyakan keagamaan seorang RA Kartini. dan meskipun terlahir muslim ternyata Kartini menganut kejawen itu kesimpulan yang disarikan oleh kompasiana lainnya disini

daripada bolak balik klak-klik link yang ada, tapi nggak masalah juga sih kalau mo baca langsung, kalo males bacanya ya sudah baca disini aja :p

Saya tergerak untuk membuat tulisan ini berkaitan dengan pertanyaan salah satu murid saya yang menanyakan agama Ibu Kita Kartini. Murid saya tersebut pernah bertanya kepada Guru IPS nya tentang status agama Ibu Kartini. Dengan tegas guru tersebut mengatakan bahwa agama R.A Kartini itu islam. Mungkin karena penasaran karena tidak mendapat jawaban yang memuaskan, anak tersebut bertanya lagi kepada saya. Lantas saya katakana bahwa agama Ibu Kartini bukan Islam.
Awalnya timbul kebimbangan dihati murid saya tersebut. Kali ini dia mendapatkan jawaban yang sama sekali bertentangan. Tapi sebelum dia kembali bertanya, maka saya yang bertanya lebih dulu padanya, Mengapa dia mempersoalkan agama Ibu Kartini tersebut.
Penjelasannya, karena Ibu Kartini tidak pake Jilbab. Kemudian saya berikan sedikit penjelasan kepadanya bahwa tidak semua orang muslim itu memakai jilbab. Karena Jilbab itu sendiri dipakai tergantung kepada dorongan hati pemakainya. Kalau memang hatinya sudah terpanggil, maka tanpa disuruh pun dia pasti akan mengenakannya. Sementara untuk kasus Ibu Kartini mengapa dia tidak memakai Jilbab, karena memang dia bukan wanita muslimah. Sekali lagi dia bertanya kepada saya alasan saya mengatakan bahwa Ibu Kartini bukan wanita muslimah sementara guru IPS nya mengatakan sebaliknya. Maklum anak sekarang. Mereka sangat kritis. Penjelasan tanpa bukti, hanya akan menjerumuskan mereka pada lembah kebimbangan karena dihantui rasa penasaran yang tak berujung akibat tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Akhirnya saya ajak dia ke perpustakaan. Disana ada buku HABIS GELAP TERBITLAH TERANG. Kemudian saya beberkan bukti-bukti ( yang ditulis oleh R.A Kartini sendiri) yang menyatakan bahwa dia bukan wanita muslimah.
Berikut penjelasannya…
Tahun-tahun datang dan mereka kemudian pergi… Kami bernama orang-orang Islam karna kami keturunan orang-orang Islam, dan kami adalah Islam hanya pada sebutan belaka, tidak lebih. Tuhan, Allah, bagi kami adalah seruan, adalah bunyi tanpa makna. Demikianlah kami hidup terus sampai terbitlah matahari yang akan mendatangkan pergulingan di dalam kehidupan rohani kami. (Surat 15 Agustus 1902 kepada E.C Abendanon)
Agama yang sesungguhnya adalah kebatinan, dan agama itu bisa dipeluk baik sebagai Nasrani maupun Islam ( Surat 31 Januari 1903)
Anak – anak dari satu Bapak, dasar segala agama dara dan saudari jadinya, harus saling cinta-mencintai, artinya tunjang-menunjang, bertolong-tolongan. Tolong-menolong, tunjang-menunjang, cinta-mencinta, itulah nada dasar segala agama ( Surat 21 Juli 1902 kepada Ny. Van Kol)
Hanya ada satu kemauan, yang boleh dan harus kita punya: kemauan untuk mengabdi kepadanya:Kebajikan (Surat Oktober 1900 kepada Ny.M.C.E. Ovink Soer)
Dari surat – surat Kartini diatas, jelas bahwa agamanya bukan Islam walaupun dia terlahir sebagai orang Islam. Malah dalam salah satu surat diatas dia seperti menyesalkan keadaannya yang terlahir sebagai orang Islam. Dia bahkan menentang agama-agama Tauhid dengan mengatakan bahwa agama yang benar itu adalah aliran kebatinan seperti yang dianutnya saat ini yaitu Aliran Kejawen.
Sampai disitu sepertinya penjelasan saya sudah cukup untuk meyakinkannya. Bahkan dia sempat berkata bahwa sepertinya dia harus merubah Tokoh Idolanya karena ternyata dia sangat mengidolakan R.A Kartini. Saya kemudian memberikan alternative lain dalam mengidolakan seorang tokoh. Mengapa tidak memilih tokoh idola wanita-wanita muslimah saja seperti misalnya Fatimah Al Zahra, Siti Maryam, Siti Khadijah atau banyak lagi wanita muslimah yang dapat dijadikan idola.
Ini salah satu pengalaman menarik saya dengan salah satu murid. Masih banyak sebenarnya pengalaman lain. Menjadi guru itu sebenarnya menyenangkan kalau memang peran itu benar-benar kita hayati. Seperti pengalaman ini. Saya yakin, masih banyak anak-anak Indonesia yang mengidolakan tokoh hanya karena melihat ddari kulit luarnya saja. Mereka terkadang tidak pernah mau (atau tidak mau tau) menganalisa atau mengkaji lebih dalam siapa tokoh idolanya tersebut. Diatas permukaan, memang dia tokoh pembaharu, tokoh emansipasi wanita, tokoh yang mengangkat harkat dan martabat wanita Indonesia. Tapi disebalik itu, kadang sering disamarkan (mungkin untuk kepentingan tertentu).
Makanya selalu saya katakana kepada murid-murid saya bahwa tidak semua keterangan guru itu benar. Kalau menimbulkan keraguan, maka lakukanlah kajian secara lebih terperinci. Cari informasi sebanyak-banyaknya. Kalau informasi itu malah membingungkan, carilah orang yang kalian percaya untuk memecahkan persoalan tersebut.
Mungkin karena itulah sebabnya, banyak murid kritis yang akhirnya kembali kepada saya.
saya disini hanya mengcopy paste saja bukan mau membuat anda merubah pandangan anda pada sosok Kartini, tapi kalau kemudian anda memutuskan untuk merubah idola anda itu tetap menjadi hak anda.






Gula Pasir merupakan salah satu dari sembilan bahan kebutuhan pokok. Minimal dalam satu bulan sebuah keluarga menghabiskan gula pasir sebanyak 2kg, dan kebutuhan itu akan meningkat saat memasuki bulan Ramadhan. 

Sebagai salah satu bahan pangan pokok, konsumsi gula selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ketergantungan konsumen terhadap konsumsi gula cukup besar karena kecilnya/lemahnya kecenderungan untuk mensubstitusikannya dengan gula buatan atau pemanis lain.

Selain digunakan untuk konsumsi pribadi, gula pasir juga dibutuhkan dalam usaha kecil, seperti tukang es, tukang martabak, warung kopi, warteg, dan lain sebagainya.

Kebutuhan akan gula pasir yang semakin meningkat, memberikan sebuah peluang usaha yang sangat menggiurkan. Apalagi semakin banyak perumahan-perumahan atau pemukiman padat penduduk. Jika dalam satu komplek perumahan terdapat 5000 unit minimal dibutuhkan 5000kg gula pasir dalam sebulan. Itu baru dari satu komplek perumahan. Apalagi dalam satu kecamatan terdapat beberapa komplek perumahan.

Ambillah contoh sebuah perumahan yang memiliki 5000 unit rumah dan sudah terisi sebanyak 30%. Ada sekitar 1500 unit terisi, jika 30% unit yang terisi membeli gula pasir sebanyak 1kg maka dalam sehari terjual 500kg gula pasir. Namun tentunya mereka tidak membeli gula pasir setiap hari. Ada cukup 1kg untuk sebulan ada pula yang berbelanja gula pasir setiap minggu. Jika kita mengasongkan gula pasir dikomplek tersebut maka paling tidak hanya 3 hari saja jualan dikomplek tersebut, setelah itu kita pindah ke komplek perumahan yang lain.

Seumpanya dalam sehari kita mampu menjual gula pasir sebanyak 500kg dengan margin keuntungan 1000 rupiah maka dalam sehari kita sudah mengantongi 500.000. Tinggal kita kalikan selama 30 hari saja maka Rp. 15.000.000 bisa didapatkan dalam sebulan.

Selain kita yang berjualan gula pasir, pasti dikomplek tersebut terdapat warung sembako yang juga berjualan gula pasir, dan tentu itu menjadi salah satu yang mengurangi jumlah orang yang membeli gula pasir pada kita. Tapi jika kita bisa menjual dibawah harga pasar, minimal kita bisa menjual sebagaimana agen menjual gula pasir, maka warung-warung sembako tersebut bisa kita ajak kerjasama. Warung sembako mengambil gula pasir sama kita, dan mereka menjualnya ke warga. Warung sembako menikmati keuntungan kita pun juga menikmati keuntungan, baik dari segi materi maupun tenaga dan waktu sehingga kita bisa meraih keuntungan yang lebih besar lagi.

Tinggal kita cari tempat belanja gula pasir yang murah dan kita bisa menjual sebagaimana mana agen menjual gula pasir, Jika di agen bisa menjual karungan dengan harga 13000/kg sementara kita bisa jual eceran 13.000/kg. Tentu akan banyak yang membeli gula pasir pada kita.



GORENGAN

Wednesday, February 24, 2016

Gorengan adalah makanan ringan alias cemilan yang cocok untuk segala cuaca ... dan cocok disandingkan dengan segala macam minuman. Nonton bola sambil begadang enak ditemani oleh kopi dan gorengan. Saat hujan menyapa kita masih bisa bersantai di teras rumah sambil menyantap gorengan.

Meski banyak yang menyalahkan gorengan sebagai penyebab kolesterol naik atau batuk-batuk, namun tidak sedikit yang membandel dengan tetap mengkonsumsi gorengan, karena hanya ditemani nasi putihpun cukup membuat gorengan tetap lezat disantap.

Untuk membuka usaha gorengan tidak perlu bingung-bingun mencari tempat, asal tempat itu berupa mulut gang dan belum ada tukang gorengannya maka bisa kita membuka usaha disitu dan pembeli akan datang sendiri. atau bisa juga dijajakan dengan berkeliling komplek kita yang mendatangi konsumen.

Usaha gorengan yang kerap dipandang sebelah mata karena kurang bonafide ternyata perputaran uangnya lumayan deras, bahkan ada mantan pegawai bank yang banting setir menjadi tukang gorengan beritanya bisa baca disini

Untuk membuka usaha gorengan diperlukan hal-hal berikut :
Modal Awal
Gerobak = 3.000.000
Tabung Gas LPG 3kg 2 @ Rp. 180.000 = 360.000
Kompor Gas = 390.000
Peralatan (Wajan, peniris, Pisau dll)  = 750.000
Jumlah 4.500.000

Bahan Baku
Kol 5kg @6.000 = 30.000
Wortel 5kg @8.000 = 40.000
Daun Bawang 1kg = 16.000
Tempe 6 potong @ 5.000 = 30.000
Tahu 200 pcs @ 250 = 50.000
Pisang 2 sisir @ 10.000 = 20.000
Singkong 2kg @ 6.000 = 12.000
Ubi 2kg @ 5.000 = 10.000
Tepung Terigu 5kg @ 7.000 = 35.000
Minyak 2Lt = 20.000
Lain-lain 10.000
Jumlah 273.000

Pemasukan
Omset
500 buah x @Rp. 1.000 = Rp. 500.000

Laba Harian
500.000 - 273.000 = 227.000

jika sebulan 
227.000 x 30 = 6.810.000

modal awal 4.500.000
laba sebulan 6.810.000 - 4.500.000
dalam bulan pertama langsung BEP dan masih ada lebih 2.310.000

itu jika dijajakan sendiri jika dijajakan oleh karyawan maka tinggal dipotong sama gaji karyawan sebesar 75.000/hari x 30 = 2.250.000

6.810.000 - 2.250.000 = 4.560.000 

jika punya 9 gerobak tinggal x 4.560.000 = 41.040.000

penghasilan yang cukup lumayan

Kalau sekiranya gorengan seperti ini sudah terlalu banyak saingan bisa di modifikasi seperti tahu isi keju/coklat/nanas, pisang goreng pedas, pisang goreng rasa strawberry, tempe goreng rasa ayam, bakwan brokoli, dan lain-lain yang unik. tentunya harga jual juga akan naik sehingga keuntungan akan tetap bisa diraih bahkan bisa lebih besar lagi karena keunikan itu sendiri mendongkrak harga.
Belakangan masyarakat kerap diresahkan adanya kasus pemaksaan dan penganiayaan oleh debt collector terhadap konsumen yang mengalami kredit macet terkait pembelian motor maupun mobil yang dilakukan dengan cara mencicil. Bahkan, perampasan motor kreditan tidak hanya terjadi di rumah-rumah nasabah.

Tapi, tidak jarang debt collector bertindak mirip pelaku kejahatan “begal” yang merampas kendaraan kredit saat dikendarai nasabah di jalanan. Akibatnya, tidak salah bila korban meneriaki “perampok” terhadap debt collector yang kerap bertindak kasar melakukan perampasan setelah menyetop korban saat mengendarai motor atau mobil di jalan bebas.

Info Kepolisian yang memperingatkan melalui akun media sosial facebook Humas Polres Jakbar, rupanya, mencerahkan para konsumen kredit kendaraan yang senantiasa diancam para debt collector atau tukang tagih resmi maupun jasa tukang tagih bayaran kalangan leasing. Disebutkan bahwa pihak leasing tidak boleh mengambil motor, mobil maupun rumah apabila konsumen mengalami telat atau gagal membayar kredit.

Hal ini bukan tanpa alasan, karena sejak tahun 2012 telah dibuat Peraturan Menteri Keuangan bagi perusahaan pembiayaan pihak leasing tidak dapat mengambil kendaraan secara paksa. Pihak Kreditur (Leasing) TIDAK BOLEH MENGAMBIL MOTOR/ MOBIL/RUMAH semaunya sendiri! Jika Anda pernah berpikir bahwa motor/mobil Anda akan ditarik secara paksa oleh perusahaan leasing karena telat atau gagal membayar cicilan bulanan.

Anda tak perlu khawatir, sejak tahun 2012, Kementerian Keuangan telah mengeluarkan peraturan yang melarang leasing atau perusahaan pembiayaan untuk menarik secara paksa kendaraan dari nasabah yang menunggak kredit kendaraan. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.130/PMK.010/ 2012 tentang pendaftaran Fidusia bagi perusahaan pembiayaan yang dikeluarkan tanggal 7 Oktober 2012. Akan tetapi, bukan berarti nasabah terbebas dari beban cicilan. Dengan adanya peraturan Fidusia tersebut, pihak leasing memang tidak dapat mengambil kendaraan Anda secara paksa, tapi hal tersebut akan diselesaikan secara hukum. Artinya, kasus Anda akan disidangkan, dan pengadilan akan mengeluarkan surat keputusan untuk menyita kendaraan Anda. Dengan demikian, kendaraan Anda akan dilelang oleh pengadilan, dan uang hasil penjualan kendaraan melalui lelang tersebut akan digunakan untuk membayar utang kredit Anda ke perusahaan leasing, lalu uang sisanya akan diberikan kepada Anda.

Tindakan Leasing melalui Debt Collector/Mata lelang yang mengambil secara paksa kendaraan dirumah, merupakan tindak pidana Pencurian. Jika pengambilan dilakukan dijalan, merupakan tindak pidana Perampasan. Demikian semoga bermanfaat guna menegakkan supremasi hukum yang benar.

TIPS MENULIS

Wednesday, December 30, 2015
Membuat dialog yang baik
Dialog adalah percakapan antarkarakter dalam cerita. Yang berfungsi menyampaikan tema, maksud dan perasaan, berisi deskripsi dan informasi penting, menghidupkan cerita dengan emosi dan mengatur alur cerita.
Diperlukan mendalami karakter agar penulis mampu menuliskan dislog yang baik. Pakai dialog yang bermakna, tidak overload informasi, pendek, dan batasi dialog batin. Kombinasikan narasi, action, dan dialog untuk mengatur alur.

Karakter tokoh harus kuat.

3 Panduan Menciptakan Karakter
Karakter tokoh dalam novel menjadi faktor terpenting dalam menghidupkan cerita. Jadi pikirkan baik-baik, jangan membuat tokohmu sekadar tokoh tempelan. Karena akan membuat novelmu hambar bahkan ditolak penerbit.
Kamu bingung menciptakan karakter tokohmu?
Ini dia 3 Cara yang dapat Kamu jadikan Panduan Menciptakan Karakter Tokoh:
1. Menentukan Fokus Cerita
Pertama, kamu pikirkan apa sih ide awalmu? Lalu karakter seperti apa yang ingin ada dalam novelmu? Dan tentukan tugas/tujuan masing-masing tokohmu dalam cerita.
2. Mencontoh Buku-buku Kepribadian.
Kamu bisa melakukan riset karakter nyata dengan membaca buku-buku kepribadian. Terapkan karakter-karakter yang dibahas di buku tersebut ke dalam novelmu. Tentu saja pilih sesuai keinginanmu.
3. Mencontoh Karakter di Kehidupan Nyata.
Selain riset melalui buku, hal yang paling gampang ialah dengan memperhatikan orang-orang yang kamu temui. Bagaimanakah karakter mereka?

Cukup dengan satu konflik besar dan dihiasi dengan konflik-konflik kecil yang menarik.

Nama tokoh harus unik.

Rumus sederhana menyusun kerangka novel ---> 5W+1H.
What (apa tema/premis/ide dasar), Why (terkait plot, hub sebab akibat), Who (siapa tokoh2nya), When (latar waktu), Where (latar tempat), How (bagaimana alur cerita dibangun).

Alat Untuk Mengembangkan dan Menilai Ide

Ide merupakan harta karun para penulis. Untuk itu penting sekali menangkap ide dimanapun kamu berada. Catat semua ide itu lalu sortir mana ide-ide yang cocok kamu kembangkan menjadi naskah novelmu.

Gunakan Writer's Checklist! Alat ini mampu membantu kamu menyortir dan mengembangkan idemu.

Berikut ini Writer's Checklist Singkat yang dapat kamu gunakan, menurut Winna Efendi:
1. Apa ide dasarmu yang sudah terbentuk? Kamu memulainya darimana: karakter, adegan, setting, tema atau hal lain? Adakah keterhubungan diantara karakter, plot dan tema? Sebutkan!
2. Apakah idemu cocok dan cukup kuat dikembangkan ke novel?
3. Apakah ide yang sama sudah digunakan dalam novel yang beredar?
4. Apakah tema dan idemu universal dan sering digunakan? Jika ya, bagaimana kamu mendaur ulangnya?
5. Cara apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan idemu itu?

Nah, sudah siap untuk mempraktekannya? Yuk segera ceklist ide-idemu..

5 Jenis Buku Yang Harus Dimiliki Calon Novelis
Seorang novelis senior pun selalu meng-upgrade kemampuannya. Bagaimana dengan kamu yang mau memulai karir sebagai novelis? Masih malaskah atau pelit untuk meng-upgrade skill-mu?
Berikut ini 5 Jenis Buku Yang Harus Dimiliki Seorang Novelis:
1. Buku Panduan Menulis Novel.
Banyak buku panduan menulis novel yang beredar di toko-toko buku yang ditulis para novelis senior. Kamu pilih beberapa buku diantaranya untuk dijadikan panduanmu dalam menulis novel. Belajar dari pengalaman oranglain akan memudahkanmu menuju sukses.
2. KBBI
KBBI, buku pegangan wajib seorang novelis. Novelis harus teliti dalam menggunakan setiap kata-kata seninya. Apakah sesuai atau tidak.
3. Thesaurus
Menjadi novelis berarti menjadi pengrajin kata-kata. Kata-kata yang dirangkai pun harus memiliki nilai seni yang indah demi menjadikan novelnya karya terbaik. Maka Thesaurus menjadi pegangan wajib setiap novelis. Karena mempermudah novelis memilih kata-kata yang pas yang 'nyeni'.
4. EYD
Setelah menyelesaikan naskah, penulis harus mengeceknya. Bagaimana EYD nya. Oleh sebab itu kamu harus punya jenis buku satu ini untuk memudahkan editingmu. Kamu harus mempelajarinya lalu hapal betul bagaimana kaidah dalam menulis. Sehingga editingmu tak memakan waktu lama.
5. Novel
Novelis juga butuh belajar dari karya oranglain. Gunanya, kamu bisa belajar dari contoh nyata bagaimana menulis novel. Setelah kamu belajar dari buku panduan.
6. Nonfiksi
Selanjutnya mencari ide. Pilih buku Nonfiksi yang menarik hatimu. Bisa jadi dari kegiatan membacamu kamu dapat ide untuk proyek naskahmu. Jenis buku ini juga kamu butuhkan untuk bahan riset calon bukumu nantinya.

Bagaimana menjadikan novel kita bisa diangkat ke layar lebar :
1. Setting Indonesia diminati, dengan setting yang benar-benar jelas deskripsinya. Artinya, ketika sutradara baca, sudah tergambar di benak Jakarta seperti apa, Surabaya seperti apa.
2. Novel yang diangkat dr ‪#‎tagline‬ disukai atau kita yang sering2 buat #tagline
3. Judul harus familiar tapi juga punya nilai beda.
4. Buatlah novel & judul novel yang dekat di hati audiense spt ttg Ayah, Ibu. Setiap org punya Ayah Ibu.

6 TIPS MUDAH MENYELESAIKAN NASKAH NOVEL
Naskah novel belum kelar-kelar? Memang ini menjadi momok para novelis khususnya yang baru memulai karirnya sebagai novelis. Coba kamu teliti ulang proses pembuatannya. Mulai dari awal menemukan idenya. Apakah kamu memang benar-benar memudahkan proses menulis? Bisa jadi inilah penyebab naskahmu nggak rampung/lamaaaa rampung.
Berikut ini TIPS MUDAH MENYELESAIKAN NASKAH NOVEL:
1. Pilih ide cerita yang kamu kuasai
Seorang penulis pasti pernah mengalami kebanjiran ide. Nah, tulis semua idemu itu. Lalu pilih salah satu ide yang mau kamu eksekusi jadi sebuah novel. Pilih ide yang kamu kuasai dan banyak memiliki referensinya sehingga proses riset tak begitu memakan waktu lama.
2. Ikuti Kursus Menulis
Bila kesulitan dalam menulis, kamu bisa ikuti Kursus Menulis. Karena disini akan ada Mentor-guru yang bisa kamu andalkan untuk membantumu merampungkan naskah dengan mudah karena beliau lebih berpengalaman dengan teknik-teknik menulis.
3. Gunakan Metode Mind Maping dan Outline
Jurus Mind Maping sangat jitu digunakan dalam pembuatan outline novelmu. Kamu bisa lebih cepat merampungkan naskahmu.
4. Tetapkan Jadwal dan target
Setelah selesai outline novelmu, langkah selanjutnya menentukan jadwal dan target per bab outline.
5. Gunakan Teater Pikiran
Setelah tahu jadwal per bab, maka gunakan pikiranmu untuk terus mengimajinasikan bab outlinemu sesuai jadwal. Sehingga nanti pikiranmu secara tak sadar terus mengolah idemu menjadi sebuah 1 kesatuan cerita meski dalam keadaan tidur. Kamu akan merasakan moment ajaib seperti mendapat ilham.
6. Tulis saja jangan edit
Tulis saja semua ide jalinan cerita yang ada dalam pikiranmu. Jangan sekali-kali mengeditnya. Edit draft novelmu ketika kamu sudah menyelesaikan semua bab-bab novelmu.

Alat Untuk Mengembangkan dan Menilai Ide
Ide merupakan harta karun para penulis. Untuk itu penting sekali menangkap ide dimanapun kamu berada. Catat semua ide itu lalu sortir mana ide-ide yang cocok kamu kembangkan menjadi naskah novelmu.
Gunakan Writer's Checklist! Alat ini mampu membantu kamu menyortir dan mengembangkan idemu.
Berikut ini Writer's Checklist Singkat yang dapat kamu gunakan, menurut Winna Efendi:
1. Apa ide dasarmu yang sudah terbentuk? Kamu memulainya darimana: karakter, adegan, setting, tema atau hal lain? Adakah keterhubungan diantara karakter, plot dan tema? Sebutkan!
2. Apakah idemu cocok dan cukup kuat dikembangkan ke novel?
3. Apakah ide yang sama sudah digunakan dalam novel yang beredar?
4. Apakah tema dan idemu universal dan sering digunakan? Jika ya, bagaimana kamu mendaur ulangnya?
5. Cara apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan idemu itu?

Pentingnya Riset Sebelum Menulis Novel
Kamu sudah gatal mau menuliskan semua ide-ide dalam pikiranmu? Eits.. Jangan buru-buru dulu. Kamu harus melakukan tahap awal dalam menulis. Riset!
Ya, lakukan riset sebelum kamu menulis/mengeksekusi ide. Karena riset itu penting buat pengembangan idemu nanti.
Dengan riset, semua elemen-elemen dalam ceritamu tampak nyata dan hidup. Meski penulis itu pengarang, kamu bukan pengarang bebas. Riset akan membuat jalinan ceritamu logis.
Riset juga akan membuat naskahmu berbeda/antimainstream. Tidak ada sesuatu di dunia ini yang original, murni. Semua pasti mengalami kecewa, sedih, bahagia yang disebabkan suatu hal yang hampir sama. Misal, nilai jelek lalu dapat hukuman, atau lulus dengan nilai terbaik, dsb. Nah, untuk itu buatlah cerita yang memiliki plot yang menarik, lain dari yang lain. Meski ide konflikmu mainstream, kamu bisa membuat naskahmu anti mainstream dengan berbagai sentuhan elemen cerita yang unik.
Naskah yang ciamik hanya dapat kamu buat dengan melalui tahapan Riset!

Elemen-elemen Sebuah Cerita
Sebelum kamu menulis naskah novelmu. Kamu harus tahu bagian dasar dari sebuah novel. Layaknya organ-organ penting dalam tubuh, novel pun memilikinya. Yang disebut elemen-elemen dalam sebuah cerita.
Elemen-elemen tersebut antaralain:
1. Genre: tipe cerita.
2. Ide: dimana cerita itu dimulai/yang membentuk cerita.
3. Karakter: tokoh yang membuat cerita hidup.
4. Narasi: sudut pandang cerita
5. Plot dan Alur
6. Setting
7. Dialog
8. Ciri Khas Penulis
Setiap elemen tersebut sangat penting dan bisa dipelajari sambil menulis. Jadi jangan menyerah bila belum menguasainya. Teruslah berlatih dan jangan menyerah. Semua ada waktunya. Sekarang waktunya kamu berproses menuju suksesmu.

Tips Membuat Karakter Yang Oke
Karakter yang oke itu, karakter yang 3 dimensi. Sama seperti kita punya kompleksitas dalam hidup. Emosi, rasa takut, hal-hal yang ingin dilindungi, dan hal-hal kecil yang membentuk kepribadiannya. Tugas penulis, mengungkapkan dan mengekspresikannya.
Berikut ini tips membuat katskter tokohmu tampak nyata dan menarik:
1. Kembangkan fisik, psikologis, dan sosial tokohmu.
2. Berikan sisi negatif pada tokoh protagonis.
3. Berikan sisi positif pada tokoh antagonis.
4. Jangan pakai karakter yang mainstream/kebanyakan pada novel-novel.
5. Ciptakan karakter yang gue banget.

Mengatasi Malas Menulis
Pernah kan, merasakan malaaaas sekali menulis. Maunya melakukan hal semau kita. Pokoknya selain menulis. Tapi di lain sisi, kamu sadar betul harus menulis. Malas itu tidak baik. Nah, jadi galau kan?
Terus harus gimana dong? Kamu harus simak Tips Mengatasi Malas Menulis Berikut ini:
1. Cari penyebab dirimu malas menulis.
Kamu pasti tahu kan kenapa sampai bisa malas menulis? Misal kecapekan, jenuh, kesulitan menulis, dsb.
2. Pikirkan solusinya sesuai penyebab malas menulis.
Kalau kamu sudah tahu penyebabnya, selanjutnya kamu harus memecahkannya. Misal kamu menulis karena kecapekan. Maka kamu harus istirahat. baca buku-bukuk lain, Selain bosan hilang, ilmu nulismu bisa nambah.
3. Lakukan saja solusi itu.
Biarkan dirimu memilih aktifitas yang ingin dilakukan terlebih dahulu selain menulis.
4. Jangan terlena.
Bila dirasa sudah cukup selingan aktifitas lainnya itu, maka jangan terlena. Lakukan aktifitas menulis sesuai jadwalnya lagi.
Sekarang, energimu menukis bertambah, bukan? Kamu semangat lagi merampungkan naskahmu.

Cara Mudah Berlatih Menulis
Kesulitan memulai latihan menulis? Kamu bisa coba cara satu ini.
Lihat sekelilingmu. Terdapat banyak benda, kan? Ambil salah satu, lalu jadikan objek tulisan.
Setiap benda memiliki sejarahnya. Jadi gali tulisan yang menceritakan benda tersebut.
Misal, pensil. Gali informasi mengenai pensilmu itu. Bisa kamu mulai dengan mendeskripsikan wujud fisiknya. Lalu kapan kamu membelinya. Untuk apa kamu membelinya. Hingga cerita-cerita lain yang berkaitan dengan pensilmu. Seperti, karena bentuk pensilmu yang unik, banyak temanmu yang ingin memilikinya.
Nah, mudah sekali bukan?
Cobalah dengan berbagai variasi objek yang kamu jadikan bahan tulisan. Semakin kamu banyak berlatih menulis, semakin terasah pula cara menulismu yang sistematis, detail serta menarik.
Jangan lupa banyak belajar struktur tulisan dari sumber-sumber bacaan lainnya. Seperti cerpen maupun cerbung di koran, tabloid, dan majalah. Atau berbagai jenis novel yang beredar di Toko Buku.

Sorry ini bukan cerita horror ini hanya sekedar pengalaman beberapa hari kemaren.
sepulang jualan badan terasa panas karena menahan kencing, setelah sampai rumah ternyata kencingnya berdarah, segera periksa ke dokter, pertama di pukul pinggang ternyata ga sakit, dokter bilang bukan ginjal, meski sudah lama anyang-anyangan. jadi di diagnosa terjadi peradangan dan infeksi saluran kencing.

diberi resep berikut :

  1. Anti biotik floxifar 2x1
  2. Anti nyeri Glenistan 500 3x1
  3. Anti radang Grafachlor 2x1
  4. Pendarahan Adrome carbazochrome NaSo3 10mg 1x1
  5. Kencing Neprolit 2x1
dan diberi aturan tambahan tidak boleh minum yang berwarna dahulu.


Bergelas-gelas kopi yang setiap hari rutin kuminum terpaksa dihentikan sementara. Efeknya badan terasa lemes.

Tapi ga papa yang penting sehat dulu. Alhamdulillah sekarang dah normal lagi warna kencingku. semoga tetap sehat selalu.





Mengikuti apa yang dilakukan mark drngan menyumbangkan 99 persen saham pesbuk untuk amal mengingatkan aku pada sebuah sistem waqaf dan cara kerjanya, sistem yang telah sukses kurang lebih 1400 tahun dalam memberantas kemiskinan tanpa mengharap bantuan dsri pemerintah, ini repost artikel tahun lalu tentang sistem kerja waqaf dalam sejarah.

Damaskus punya cerita 16(sepenggal kisah dari negeri dalam dongeng-islam rahmatan lil alamin)

Menelusuri klasiknya kota Old Damaskus memang menjadi salah scene favoritku sejak tiba dikota ini. Pintu-pintu rumah yang tampak malu untuk saling berhadapan, seolah-olah, agar ketika penghuninya keluar rumah, matanya tidak langsung kedalam rumah tetangga.

Dinding rumah yang berjejer berbentuk sama antara satu rumah dengan yang lain, walaupun isi rumah mungkin berbeda, konon katanya agar tidak membuat warga yang finasial lebih rendah patah hati melihat tetangganya yang lebih kaya. Kakiku terus melangkah diatas jalan yang terbuat dari potongan batu berbentuk kotak-kotak, seolah membawaku kembali ke zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz, zaman yang kemakmurannya seperti negeri dalam dongeng yang diceritakan para ibu ketika menidurkan anaknya. Negeri yang katanya serigala sekalipun tidak akan tertarik memangsa domba para pengembala. Karena keadilan Sang Khalifah bahkan terhadap binatang sekalipun.

Tentu, kita akan mendapati cerita itu dalam buku sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, bukan dalam buku dongeng. Lebih rinci dalam buku-buku sejarah tentang kota Damaskus, kota yang dulu dikenal dengan banyaknya harta waqaf. Inilah yang membuat Imam Nawawi tidak mau memakan buah-buahan selama di Damaskus karena beliau takut itu dari kebun waqaf. Tapi tidak begitu denganku. Kalau ada yang memberiku buah, maka aku akan minta lagi. grin emoticon
Daerah Ghutah yang kebunnya banyak diwaqafkan

Selama ini kalau mendengar kata waqaf yang terbayang adalah pembangunan mesjid, pesantren, atau sumbangan Al-Quran, dan jarang yang memikirkan mewaqafkan untuk hal lain. Padahal waqaf itu berarti menyumbangkan sebagian dari harta kita yang digunakan untuk kemaslahatan Muslimin sampai hari kiamat.

Kemaslahatan ini benar-benar dipahami oleh pedagang kota Damaskus, berkat penjelasan ulama-ulama Damaskus yang menyediakan waktunya untuk membimbing mereka. Ketika mereka melihat banyak pemuda Damaskus yang mengeluh sulitnya menikah maka mereka mewaqafkan kebun atau anak perusahaan mereka untuk dikelola Kementrian Waqaf dan hasilnya digunakan untuk menikahkan para pemuda sampai hari kiamat. Duh Bapak Menteri Waqaf, kalau tanah itu masih dikelola jangan lupa kabarin saya saya ya. grin emoticon

Ketika mereka melihat para janda mengalami kesulitan ekonomi, maka mereka mewaqafkan harta dan hasilnya diberikan kepada para janda miskin sampai hari kiamat. Begitu juga waqaf untuk yang punya hutang, atau biaya rumah sakit.

Dan hingga kini, yang masih sering kujumpai adalah keran air minum gratis untuk pejalan kaki, lumanyan untuk menghemat kantong mahasiswa daripada harus beli air kemasan. Dan begitu juga untuk permasalahan lain, selesai dari satu masalah mereka mencari masalah lain untuk diperbaiki melalui harta waqaf, begitu seterusnya.
Baitul Mal

Dalam sebuah kunjungannya ke Damaskus, sang penjelajah Andalusia Ibnu Batutah mengatakan, “Hal yang paling menakjubkan dari Damaskus adalah pengelolaan harta waqaf, ada di antara harta waqaf yang khusus disiapkan di pasar untuk anak-anak yang menjatuhkan barang belanjaan ketika dimintai tolong ibunya untuk belanja ke pasar, waqaf ini diberikan untuk menjaga hati anak kecil agar dia tidak sedih karena dimarahi ibunya. Aku melihat sendiri seorang anak yang menjatuhkan minyak goreng sampai pecah lalu mendapatkan ganti minyak di rumah waqaf agar ibunya di rumah tidak tahu kalau ada belanjaan yang terjatuh…”

Kalau harta waqaf bahkan sudah dimanfaatkan untuk masalah-masalah kecil seperti tadi, maka jangan heran ketika dulu, Khalifah menanyakan kepada Bendahara Negara bagaimana keadaan kas negara yang dikenal dengan Baitul Mal? Bendahara menjawab nyaris tidak terpakai, lalu Khalifah memerintahkan agar mengecek seluruh kota, kalau ada seorang Muslim yang tidak punya kuda dan tinggal di rumah yang tidak layak, agar dana tersebut digunakan untuk mereka.
Baitul Mal dari dekat

Lalu Bendahara mengatakan bahwa titah Khalifah sudah dilakukan, tapi sisa harta Baitul Mal masih banyak, maka, harta itu akan disumbangkan juga kepada penduduk Yahudi dan Nasrani. Ketika sisa harta tetap masih banyak, maka Khalifah memerintahkan untuk membawa sebagian gandum ini ke dekat gunung lalu taburkan disana untuk burung-burung, agar para petani tidak ada yang mengeluhkan gandum mereka dimakan oleh burung. Inilah syariat yang rahmat bagi seluruh alam, sehingga pria, wanita, anak-anak, yang berbeda keyakinan, hingga binatang pun merasakan rahmat.

Apakah kita masih mengatakan itu negeri dalam dongeng? Damaskus memang indah seperti negeri dalam dunia dongeng. Tapi apa yang dilakukan Khalifah sebenarnya simple, beliau hanya menerapkan syariat Islam semampunya, hukum Tuhan yang bersahaja dan bisa dilakukan di negara manapun saat ini, baik di Indonesia, Arab Saudi, bahkan di negara Barat, kendatipun misalnya, di daerah tersebut Islam merupakan minoritas. Itu karena, syariat Islam seperti waqaf yang esensinya adalah tolong-menolong dan cinta kasih, tentu merupakan dambaan dari ummat manusia, tak terbatas apapun agama, warna kulit, maupun negaranya.
Masjid Ummayah Damaskus

Selama ini yang ada dalam bayangan kita saat mendengar kata penegakan syariat Islam adalah potong tangan, rajam, cambuk. Tanpa mengingkari hukuman-hukuman itu karena memang hukumnya ada, tapi ketika berbicara syariat Islam seolah selalu membuat orang-orang berpikir bahwa syariat Islam itu identik dengan kekerasan, karena memang – selama ini hanya hal-hal tersebut yang diekspos. Padahal, yang paling pertama dilakukan Rasulullah SAW ketika memerintah Madinah adalah membuat perjanjian damai antar kelompok dan membangun pasar untuk memajukan ekonomi. Jika perut masih dalam keadaan lapar dan diintai dengan kekerasan atau kematian, bagaimana kita bisa beribadah dengan tenang?

Sehingga, miris rasanya ketika melihat ada kelompok bersenjata di Afghanistan, yang mengatasnamakan Islam, ketika berhasil menguasai pemerintahan melalui pengorbanan darah dan hancurnya rumah-rumah penduduk karena perang panjang merebut kursi pimpinan itu — ternyata hukum pertama yang mereka terapkan adalah mengharamkan musik! Mereka menghukum siapa saja yang mendengarkan musik. Alangkah bedanya dengan syariat Islam di masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Dan kini, hal serupa terjadi di Suriah. Militan bersenjata yang menyebut dirinya ISIS, mengklaim menegakkan syariat Islam, namun telah memporak-porandakan negeri ini. Mari kita do’akan, semoga Suriah kembali damai…

di copas dari tulisan ust. fauzan

HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger