MUHAMMAD YUSUF KALLA
Muhammad Jusuf Kalla, Jumat Legi, 15 Mei 1942
Lahir pada
tanggal lima belas menunjukkan seseorang berbakat yang berada dalam
perlindungan tanggal enam yang bersifat baik dan harmonis yang meresap
pengetahuan daripada belajar keras. Sebenarnya, Anda menarik banyak hal
- teman, hadiah, uang, kesempatan dan memiliki impresi kemudaan dan
kesehatan. Anda rela berkorban diri demi suatu hal yang baik atau demi
menolong teman, tetapi Anda tidak ingin didominasi. Anda berpikiran
ilmiah tetapi Anda sering berekspresi lewat musik; walaupun kesuksesan
Anda terletak pada karir profesional, musik memegang peranan penting
dalam hidup Anda. Anda mencintai rumah, dan walaupun Anda bersifat
demonstratif dan murah hati, Anda lebih menyukai berderma secara
individual dibandingkan berperikemanusiaan secara institusi.
Jumat Legi
Konon,
mereka yang lahir pada hari ini cenderung bersifat jujur. Bahkan,
mereka terkadang mungkin terlalu jujur, sebab mereka adalah tipe orang
yang suka mengungkapkan pikiran mereka tanpa tedeng aling-aling! Mereka
cukup teguh dengan pendirian mereka, tetapi sikap seperti ini terkadang
juga menghambat kemampuan mereka untuk menerima orang lain secara apa
adanya. Sebaiknya kita tidak memancing amarah mereka, karena mereka
dapat bertindak ekstrim bila sedang naik darah. Meskipun demikian,
mereka setia dan murah hati terhadap orang-orang yang dicintainya.
Simpati mereka mudah timbul sehingga tidak keberatan untuk bertindak
diluar jalur mereka untuk membantu teman atau bahkan orang asing.
Mongsonya SADDHA - Tirta Sah Saka Sasana
13 Mei - 22 Juni
KEADAAN UMUM
Orang Yang terlahir pada tanggal 13 Mei - 22 Juni, mereka itu dapat
disebut orang "SADDHA" karena pada saat itu adalah mangsa "Saddha" yang
berorbit selama 41 hari di langit belahan Timur Laut. Peristiwa mangsa
itu candranya, "Tirta
Sah Saka Sasana", yang artinya "Air Lenyap Dari Tempatnya". Mangsa itu
dalam pengaruh Batari Sri dan Batara Sadana.
Batara Sri sebenarnya adalah Puteri Batara Hyanq Wimaka, isteri
Batara Wisnu. Konon pada jaman Purwacarita menjelma sebagai puteri Prabu
Srimahapunggung di kerajaan Medang
Kamulan. Sedang Batara Sadana adalah adik Batari Sri.
Batari Sri dan Batara Sadana adalah Dewa yang bertugas membagi
rejeki kepada umat
manusia. Yang kemudian orang menyebutnya Batara Sri Sadana saja.
Walaupun sebutannya hanya satu, sesungguhnya adalah dua Dewa. Maka orang
kelahiran mangsa "SADDHA" mempunyai watak kembar.
Pada umumnya orang Saddha mempunyai kecerdasaan yang luar biasa.
Selain kecerdasannya juga mempunyai felling Yang kuat pula. Sehingga
langkahnya lebih berhati-hati.
Bergaul dengan orang Saddha pada umumnya sangat menyenangkan.
Karena kecerdasaan otaknya, maka orang Saddha dapat membantu untuk
memecahkan berbagai kesulitan sahabat-sahabatnya. Ditambah lagi
keistimewaan orang Saddha yang pandai bergaul dan dapat menempatkan diri
dengan tata kesopanan dan penampilan yang berkesan. Sehingga banyak
orang senang padanya.
Tetapi sayangnya orang Saddha tidak dapat membuat suatu
keputusan yang tepat. walaupun dia mempercayai seseorang, tetapi di
lubuk hatinya merasa curiga kepada orang kepercayaannya itu.
Begitu pula dalam hal pekerjaan yang dilakukannya, terkesan
hanya coba-coba. Akibatnya dia tidak akan mendapatkan suatu keuntungan
apapun dari jerih payahnya itu. Karena sebelum pekerjaan itu tuntas
sudah ditinggalkannya.
Keputusan-keputusannya sering mendua, dalam keragu-raguan. Dalam
waktu yang relatif singkat keputusannya dapat berubah lagi. Oleh
karenanya sering membuat orang kebingungan atas keputusannya. Karenanya
orang Saddha dapat tergolong sering ingkar janji.
Sering terseret dalam kesulitan yang bersumber dari ulahnya
sendiri, yang semula bertujuan untuk menolong orang lain. Tetapi sangat
berlebihan, sehingga dia tidak dapat menyelesaikannya. Maka dia yang
harus menanggung segala akibatnya.
Dalam penampilan orang Saddha tampak selalu rapi, dengan rambut
yang tersisir rapi. Kerapian menjadi kunci kemantapan langkah orang
Saddha dalam pergaulan. Sehingga mendudukkan dia dalam tempat yang
terhormat, ditambah dengan tutur kata dan sopan santun yang baik. Maka
orang sering mengagumi dan sekaligus memanfaatkan segala kekurangan yang
pernah diperbuat orang Saddha sebelumnya.
Kerap kali mengalami kesulitan keuangan dan selalu saja mendapat
bantuan dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Sebaliknya kalau
orang Saddha mendapat rejeki lebih, dibaginya rejeki itu kepada orang
lain. Hatinya selalu hanyut sedih, kalau menyaksikan orang sedang
dirundung kesusahan.
Dalam hal pendidikan, orang Saddha sangat mudah menerima
pelajaran, bahkan dapat mempelajari hal-hal yang tidak mungkin
dipelajari oleh orang lain. Baik itu tentang sains maupun spiritual.
KEADAAN ALAM SEMESTA
Pada saat mangsa "SADDHA", keadaan musimnya adalah Kemarau. Saat itu benar-benar sudah
tidak ada hujan. Angin berhembus dari Timur menuju Barat dengan hembusan yang sepoi-sepoi
basa. Hawanya kalau siang terasa panas, tetapi diwaktu malam sangat dingin.
Panen buah-buahan diantaranya, Jeruk Keprok, Nanas, Apokat, dan
buah Asam pun telah masak. Panen padi di sawah hampir usai. Kemudian
jerami mulai dibakar dan dipersiapkan untuk menanam palawija.
Sendang penampungan dari mata air, volume airnya telah berkurang karena
sudah tidak ada air hujan lagi. Airnya melimpah ke selokan. Orang mulai
mengangsu karena sumurnya mulai dangkal.
Para nelayan mulai mempersiapkan diri menyelam ke dasar laut
yang dangkal, untuk memasang tiang-tiang penyangga getek tempat orang
menjala ikan di laut. Karena pada saat itu gelombang laut tidak begitu
besar, angin pun sepoi-sepoi basa dari arah Timur ke Barat. Pada musim
itu di tepi laut sedang musim ikan Nus atau Cumi-cumi.
KEADAAN FISIK
Orang kelahiran mangsa "SADDHA" rata-rata bentuk tubuhnya tinggi besar,
baik pria maupun wanitanya. Wajahnya bulat telur dan licin dengan mata
bulat tajam. Bibirnya tipis dan alisnya tebal. Walaupun bentuk tubuhnya
tinggi besar tetapi tidak berotot.
Kalau berjalan seperti tidak menginjak tanah. Langkahnya lebar
tetapi tidak tergesa-gesa, kepala menunduk seolah menghitung langkahnya
yang kalem.
KEADAAN MASA KANAK-KANAK
Anak-anak kelahiran mangsa "Saddha" pada usia balita bentuk tubuhnya
kurus.
Sering rewel dan susah makan. Bahkan sering pula menderita sakit panas.
Ketika
sudah mulai berkembang dan menginjak usia sekolah, mereka sering
mengajukan banyak pertanyaan yang sulit kepada orang tuanya. Karena
sifat anak "Saddha"
yang serba ingin tahu.
Sejak masih kanak-kanak sudah tidak mau dikalahkan, apalagi
diperintah. Dia menghendaki kebebasan, tidak
mau diperintah, tidak mau didikte oleh siapapun. Sering pula berbantah,
tapi biasanya anak Saddha
lah yang selalu menang. Bahkan dengan orang tua sendiri sering berdebat,
tetapi karena biasanya anak Saddha kata-katanya besar, maka orangtuanya
pun tidak dapat berkata apa-apa selain mengelus dada.
Dalam olah pikir, anak Saddha telah mulai mengembangkan
pikirannya dari buku bacaan maupun menanggapi dari kata-kata orang
dewasa sekelilingnya. Senang merenung dan mempergunakan khayalan
pikirannya. Sehingga dengan demikian, dia sering terserang penyakit
batuk dan paru-paru.
Rasa kasih sayangnya sangat tinggi, khususnya terhadap sesama teman
sebayanya, dan tidak suka diusik bila sedang bermain.
Pada umumnya pertumbuhan tubuh anak Saddha, sangat cepat besar.
Lebih banyak mempergunakan emosinya daripada mempergunakan logika.
Sehingga sering merasa kurang puas terhadap keadaan lingkungannya.
KEADAAN MASA REMAJA
Kelanjutan masa kanak-kanak adalah masa Remaja. Maka apa yang dialami
remaja Saddha selanjutnya adalah pembawaan dari masa kanak-kanaknya
dulu. Senang bertanya, banyak mempergunakan perasaan dari pada
pikiran, Selalu merasa kurang puas, menginginkan ketenangan. Merasa
dirinya selalu diperlakukan kurang adil oleh lingkungannya. Akhirnya
sering merenung,
mengolah pikir dan ketegangan syaraf.
Dalam dunia pendidikan, remaja Saddha umumnya berhasil. Karena
dia gemar belajar dan membaca buku-buku ilmu pengetahuan. Bahkan senang
pula membaca buku-buku
biografi tokoh dunia, ilmu pengetahuan maupun politik, dan cerita
tentang orang-orang yang berhasil di dunia. Dari buku-buku itulah dia
akan berkhayal
"kalau aku...". Khayalan itu akan berkembang menjadi suatu cita- cita.
Tetapi karena sifatnya yang selalu mendua akibat pengaruh dari
Batara Sri dan Batara Sadana yang kuat sekali. Maka keputusannya sering
berubah-ubah. Walaupun begitu, Untuk membuktikan cita-citanya itu, orang
Saddha berusaha juga. Setelah dia menyadari bahwa dirinya tiada
ketentuan yang logis, maka
dia akan berusaha menekan diri. Mempergunakan waktunya seefisien
mungkin. Barulah dia dapat membuktikan kebenaran janjinya.
Tetapi hal itu jarang sekali terjadi bagi orang Saddha.
Dalam dunia bisnis tidak akan berhasil, karena tidak punya
ketetapan hati. Lagi pula banyak mempergunakan perasaan dari pada
pikiran. Pedagang harus menggunakan pikiran untuk menggapai keuntungan.
Kalau menggunakan perasaan, akhirnya akan lemah dan menyerah.
Hubungannya dengan masyarakat lingkungannya cukup baik. Karena
itikadnya yang baik dapat diterima oleh masyarakat, maka dia mau
berkorban apa saja untuk kepentingan masyarakat. Bahkan jiwa
berkorbannya itu sangat kuat dan merepotkan dia sendiri. Tetapi kalau
masyarakat sekelilingnya mengacuhkan
dirinya, diapun akan berbuat hal yang sama. Tapi yang sebenarnya
terjadi, adalah karena
orang-orang disekitarnya tidak tahu kemauan orang Saddha itu.
Yang paling bermanfaat adalah kalau orang Saddha itu menjadi
tokoh masyarakat, pemimpin
partai politik, asosiasi, pimpinan organisasi, atau kelompok kegiatan
apa saja. Karena dengan demikian dia akan mendapat kesempatan
menyampaikan gagasan-gagasan yang umumnya sangat cemerlang,
sehingga bisa memajukan organisasi yang dipimpinnya itu.
CIRI KHAS
Tanda khas yang dimiliki orang kelahiran mangsa "Saddha" terutama pada
postur
tubuh yang jangkung dan tidak berotot. Penampilannya malu-malu kucing,
dengan dandanan rapi, rambut tersisir rapi. Tingkah lakunya lembut dan
sopan.
Menilik dari kebiasaannya sehari-hari, orang Saddha mempunyai
kebiasaan tidak mau diam. Selalu ada-ada saja yang dikerjakan.
Mengerjakan apa saja, walaupun pekerjaan itu tidak berguna.
Dalam pergaulan, kalau kita menemui seseorang yang tidak mau dikalahkan bicaranya dan selalu menonjolkan "Aku"nya,
itulah salah satu watak orang Saddha. Begitu pula kalau ada seseorang yang
memberikan bantuan kepada sahabatnya hingga belebih-lebihan hingga dia sendiri
mendapat kesulitan, itu pun termasuk prilaku orang Saddha. Kalau pria banyak
dikerumuni wanita (Playboy).
IKATAN PERSAHABATAN
Dalam tata kehidupan ini selalu ada berpasang-pasangan, siang dan malam,
pria dan wanita, baik dan buruk, susah dan gembira, dan begitu pula
dalam pergaulan.
Sahabat adalah orang yang termasuk dekat dengan kita, sahabat
lebih dari kawan lebih pula dari saudara. Karena sahabat tempat kita
mencurahkan perasaan dan mempercayakan rahasia pribadi.
Maka untuk mendapatkan sahabat itu juga tidaklah gampang. Tidak segampang mencari kenalan atau kawan.
Adalah hubungannya dengan jiwa, perasaan yang paling dalam. Tentu saja kecocokan
ada diantara dua hati.
Bagi orang Saddha sahabat yang cocok adalah orang "KAPAT" (19 September - 13 Oktober).
Selain itu cocok pula dengan orang kelahiran mangsa "KAWOLU" (4/5 Februari - 1 Maret).
Persahabatan Saddha dengan Kapat ini ibarat tempat nasi mendapat
tutup, bisa saling mengisi dalam hal berkarya. Si Saddha pencetus
ide-ide dan si Kapat yang mempertimbangkan, sehingga tewujud cita-cita
orang Saddha itu
, sehingga Tidak hanya bergantung diatas bintang. begitu pula dengan
orang Kawolu, bagaikan gayung bersambut.
KEADAAN KESEHATAN
Orang kelahiran "Saddha" pada umumnya tingkat kesehatannya kurang balk.
Sejak masih kanak-kanak sering kena penyakit, sakit kepala, batuk, dan
radang paru-paru.
Penyakit itu akan terbawa ketika mencapai usia Remaja dan
menjadi Orang Tua. Maka lebih baik memelihara kesehatan daripada
mengobati setelah tertimpa penyakit. Kelemahan dirinya telah diketahui,
yaitu bagian paru-paru, khususnya bagi mereka yang terlahir pada
hari Minggu Pon.
Menjaga kesehatannya dengan bersenam kebugaran setiap pagi.
Berolahraga yang ringan-ringan saja, seperti lari pagi atau bulu
tangkis. Jangan terlalu memaksakan diri. Minum air jernih setiap pagi
sebanyak satu liter.
Bagi mereka yang terlahir pada hari Selasa Kliwon jangan terlalu banyak berangan-angan dan berkhayal, karena dapat
mengganggu kestabilan jiwa dan dapat terkena gangguan syaraf.
Karena kelemahannya terletak di otaknya dan juga di jantung. Dianjurkan senam dan olah raga teratur.
PEKERJAAN YANG COCOK
Bagi orang Saddha bidang pekerjaan yang cocok khususnya pekerjaan yang
ada kaitannya dengan dunia
seni. Walau begitu pakar Astrologi Jawa telah mengelompokan orang
kelahiran Mangsa "Saddha" dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok
ditinjau dari hari kelahirannya,
yaitu:
1. Eka
Kelompok pertama adalah kelahiran hari Minggu, Rabu dan Jumat. Mereka
yang terlahir dalam kelompok ini, bidang pekerjaan yang cocok untuk
ditekuninya adalah
dalam bidang seni, yaitu sebagai pengarang, wartawan, penulis skenario
film, sinetron dan teater. Selain itu berbakat pula sebagai penggerak
massa.
2. Dwi
Kelompok kedua adalah kelahiran hari Senin. Mereka yang termasuk dalam
kelompok ini mempunyai lapangan kerja yang cocok adalah sebagai
pengacara, notaris, sekretaris, atau guru. Tetapi paling cocok
sebenarnya adalah sebagai
Pelukis.
3. Tri
Kelompok ketiga adalah kelahiran hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka
yang terlahir pada kebmpok ini mempunyai kesempatan kerja pada bidang
persurat kabaran dibagian percetakan ataupun layout, kedokteran, sebagai
pemandu
wisata, atau sebagai pegawai negeri. Dapat pula bekerja pada sebuah
perusahaan swasta, sebagai apapun. Tetapi yang paling cocok dan bebas
dari campur tangan orang lain adalah sebagai
penerbit.
REJEKI & PENGHIDUPANNYA
Pada umumnya orang kelahiran mangsa "SADDHA" penghidupannya kurang balk.
Semua itu dapat terjadi karena orang Saddha selalu bimbang dan mendua
hati, maka banyak kesempatan emas yang terlepas. Begitu pula dalam
mengerjakan
segala sesuatu sering terburu-buru, yang akibatnya sering berbuat
kesalahan.
Sehingga pekerjaannya itu sia-sia dan menanggung rugi. Dengan demikian
selalu
kekurangan uang dan selalu dirundung hutang. Walaupun begitu, ahli
Astrologi Jawa telah mengelompokkan orang kelahiran mangsa "Saddha"
menjadi tiga kelompok. Dengan pedoman pada
hari kelahirannya, yaitu:
1. Eka
Kelompok pertama adalah kelahiran hari Minggu, Rabu dan Jumat. Mereka
yang terlahir dalam kelompok ini, rejeki dan penghidupannya agak kurang
balk, dia harus berjuang gigih untuk memperjuangkan kehidupannya.
Tetapi setelah usia 30 tahun bagi mereka yang terlahir pada hari Minggu
Wage, Rabu Wage, Minggu Pon, Rabu Legi, Jumat kliwon, Minggu Paing, Rabu
Pon, Rabu kliwon, Jumat
Pahing, kehidupannya akan menjadi baik. Sedangkan selain Weton-weton
tersebut, harus
lebih banyak berjuang dan jangan berputus asa.
2. Dwi
Kelompok kedua ini adalah kelahiran hari Senin. Mereka yang terlahir
pada kelompok ini mempunyai nasib yang lebih baik dari yang pertama.
Tetapi sering pula mengalami kesulitan, karena sikapnya yang mendua,
pembimbing, dan kurang tegas mengambil sikap. Tetapi setelah mencapai
usia 30 tahun bagi yang lahir
hari Senin Legi, Senin Pon, Senin Kliwon, keadaannya akan menjadi lebih
baik. Bagi
mereka yang tidak masuk dalam weton tersebut jangan berkecil hati,
karena akan baik juga pada usia
setelah mencapai 35 tahun. Pada hari tua akan mendapat keberhasilan
setelah dapat mengetahui jati dirinya,
karena akan lebih berhati-hati dalam langkahnya.
3. Tri
Kelompok ketiga ini terlahir pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Mereka
yang termasuk dalam kelompok ini keadaan
penghidupannya baik sekali. Semua itu dapat terjadi karena orang yang
terlahir
dalam kelompok ini lebih realistis. Mau menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Mau mempergunakan rasio. Walaupun sifat bimbang dan
keraguan itu ada, tetapi dapat terkendalikan dengan
pikiran yang sehat dan realitis. Dalam usia 24 tahun sudah mulai baik
ekonominya, mereka itu adalah kelahiran Kamis Legi, Sabtu Legi
dan Sabtu Kliwon. Sedangkan yang terlahir pada weton lainnya, akan mulai
berhasil pada usia 29 tahun. Tetapi pada umumnya kelahiran kelompok
ketiga ini akan mengalami kehidupan yang baik dihari tua, kaya raya dan
bahagia.
SAAT YANG BAIK
Orang kelahiran mangsa "Saddha" akan menemukan suatu hari yang baik dan
sangat terkesan. Waktu itu adalah saat sinar paling terang terpancar
dari kedudukan mangsa "Saddha" pada tanggal 18
Februari.
Lebih-lebih kalau tanggal tersebut jatuh pada hari Rabu atau
Sabtu. Karena pada hari-hari tersebut dapat dipergunakan untuk segala
keperluan yang penting. Akan berhasil dengan baik sampai dikemudian hari
akan membawa keberuntungan.
HOBI
Orang kelahiran mangsa "SADDHA," mempunyai berbagai hobi, antara lain:
1. Melukis, termasuk Koleksi Lukisan.
2. Seni Tari dan Seni Pentas.
3. Mendaki Gunung dan Alam terbuka.
4. Membaca, buku-buku non fisik dan fiksi.
5. Belajar Atodidak.
6. Mendengarkan musik, Pop, dan musik yang iramanya tenang.
7. Mempelajari ilmu Spiritual, Parapsikologi.
8. Pesta dan Makan enak.
9. Koleksi barang kuno, termasuk Pusaka, Keris.
Demikian beberapa hobi yang dinikmati oleh orang kelahiran mangsa "Saddha" sebagai suatu perwujudan gejolak Jiwanya.
JODOH
Dalam hal perjodohan bagi orang Saddha tidaklah terlalu sulit, karena didalam
pergaulan sehari-hari cukup menarik dan ada pengagumnya. baik itu Saddha pria maupun Saddha
wanita.
Tetapi pacar yang akan jadi pasangan hidupnya telah ditentukan
kecocokannya, keharmonisannya, dan benar-benar langgeng abadi. Bagi
orang Saddha yang paling cocok adalah dengan orang kelahiran pada mangsa
"KAPAT" (19 September - 13 Oktober). Tetapi juga dapat cocok dan serasi
dengan kelahiran mangsa "KAWOLU" (4/5
Februari - 1 Maret), dan cocok pula dengan kelahiran mangsa "SADDHA".
Garis-garis perjodohan itu merupakan suatu kesimpulan Astrologi
Jawa. Tetapi tidak menutup suatu kemungkinan untuk menikah dengan
mangsa
kelahiran yang lainnya. Namun ada kendala yang berakibat rumah tangga
itu akan retak dan tidak harmonis.
Bahkan bisa terjadi peristiwa "pisah ranjang" walaupun tampak dari
pandangan umum rukun dan satu rumah.
BATU PERMATA
Orang yang terlahir pada mangsa "SADDHA" dapat mempergunakan beberapa
batu permata yang sesuai dan mendatangkan rasa percaya diri. Beberapa
jenis batu
permata itu adalah:
1. Aquamarin = Batu sinar laut hijau
Batu permata ini warnanya hijau, ada pula yang biru laut. Bagus sekali
untuk Aksesori, baik sebagai batu cincin, maupun liontin dan bros.
Khasiatnya dapat mencegah sakit
lever, sakit pencernaan, dan lemah badan.
2. Jamrud Hijau = Emerald
Jamrud Hijau merupakan batu permata yang cocok bagi orang kelahiran
mangsa "Saddha", selain keindahannya sebagai aksesoris, berkhasiat pula
untuk melindungi
diri dari sakit kepala.
3. Agate = Akik (Berbagai warna)
Batu Permata ini umumnya digunakan untuk batu cincin. Khasiatnya dapat untuk mencegah demam, sakit perut, dan batuk-batuk.
WARNA
Ada beberapa jenis warna yang cocok dan ideal bagi orang kelahiran
mangsa "Saddha", yaitu
warna-warna yang paling apik untuk busana, interior, maupun karpet
lantai dan mebel. Warna itu adalah Putih, Kuning, dan Biru Muda. Dengan
warna tersebut orang kelahiran mangsa "Saddha" akan merasa srek dan
apik. Sehingga dalam penampilannya dapat bersikap optimis pula.
BUNGA
Memilih bungapun, tidaklah sembarang pilih asal bunga. Karena salah pilih bisa berabe jadinya.
Bagi orang mangsa Saddha, ada beberapa jenis bunga yang cocok dan seperti warnapun,
bunga bisa mendatangkan inspirasi dan asumsi bagi setiap orang.
Bunga-bunga yang cocok bagi orang "SADDHA" adalah:
1. Bunga Melati
2. Bunga Gadena atau Ceplok Piring
3. Bunga lily Putih
4. Bunga Anyelir
5. Bunga Gradiol Biru
6. Bunga Anggrek Bulan.
Demikian beberapa jenis bunga yang apik dan mendatangkan pengaruh positif
bagi orang kelahiran mangsa "Saddha", baik untuk dipasang di ruang tamu, di
kamar tidur, ataupun di kantor.
Wukunya adalah Wukir.
Bila perjalanan Wuku Wukir memasuki orbit mangsa "Saddha",
dampaknya terjadilah perubahan dari ketentuan asli pengaruh wuku
tersebut. Hal itu besar sekali artinya bagi kehidupan dan penghidupan
seseorang, maupun peristiwa-peristiwa Alam Semesta.
Pengaruh wuku Wukir. Dewa: Batara Mahayekti. Candra: Gunung
katon. Seseorang yang terlahir dalam Wuku tersebut sifatnya pandai,
merendah diri, sopan bicaranya, dan tak mau dikalahkan. Penghidupannya
hidupnya bahagia, kaya tetapi senang pamer harta. Kemudian akan
terjadilah perubahan-perubahan pengaruh kosmis, akibat cahaya zodiak
yang disebut F-korona mempunyai pengaruh kuat sekali terhadap Alam
Semesta dan Kehidupan.
Pengaruh Mangsa "Saddha" besar sekali terhadap peredaran dan
perjalanan wuku dalam Kehidupan, penghidupan, sifat, serta pengaruh alam
semesta. Merupakan misteri kehidupan semesta alam. Meskipun seseorang
dengan orang lain terlahir dalam wuku yang sama, kenyataannya mempunyai
sifat, nasib, dan perjalanan hidup yang berbeda. Hal itu dapat terjadi
karena perbedaan jam kelahiran, Hari dan Pasaran (Weton).
Daftar ini merupakan serangkaian pendataan keadaan seseorang
dalam tata kehidupannya, kelahiran mangsa, Wuku dan Weton pribadi, Bagi
pribadi anda dipersilakan untuk menelitinya dalam daftar berikut ini:
SATRIA WIRANG:
Sering mendapat bencana, dipersalahkan walaupun dia berbuat baik.
Dialah orangnya yang sering ditegur oleh pimpinan, mandor, maupun
majikan. Walaupun kesalahan itu bukan yang membuatnya. Kelebihannya
adalah dia pandai bicara, ramah, dan rajin bekerja. Segala sesuatu yang
menimpa dirinya, dia lupakan begitu sebenarnya wataknya keras dan mudah
tersinggung, tetapi cepat pula melupakan kemarahan dan dendam itu.
Bahkan dia terkadang dapat tersenyum sendiri, karena mengalihkan,
kekesalan Hatinya yang sudah terbiasa dengan cemoohan orang. Sering
kehilangan barang miliknya, sering bermusuhan dan sering mendapat celaka
atau difitnah. Tetapi dapat mencapai bahagia setelah dia menyadari
keadaannya. Dapat mengarahkan nasibnya itu untuk sesuatu yang positif
dalam hidupnya.
Pasangan Capres - Cawapres jika digabungkan