Wednesday, February 12, 2014


Bila anda berencana menjenguk sanak saudara ke Brebes, sebaiknya hati-hatilah untuk senyum di hadapan orang yang anda belum kenal atau belum mengenal anda. Kalau itu anda lakukan, maka siap-siaplah untuk ditinggal pergi atau sebaliknya akan segera menghampiri anda, mengajak ke warung untuk minum teh, ngopi, atau makan siang.

Anda tentu akan bertanya, “Apa kaitan semua itu dengan senyum?”
Bila anda seorang yang sangat lugu atau kuper maka tentu saja anda tidak akan paham, atau merasa hal itu tidak logis bahkan jauh dari rasional. Tapi percayalah, jangan lakukan itu. Kalau anda lakukan itu, siap-siaplah ditengarai menjadi seorang Calon Legislatif (Caleg) di Brebes yang akan bertarung pada Pileg 2014 nanti, sehingga amat perlu untuk mengambil hati masyarakat, dan anda memilih untuk senyum kepada siapa pun yang anda jumpai di sana, untuk mendapatkan simpati yang dengan demikian, akan memilih anda, nanti.

Dua hal yang mungkin anda peroleh.

Golongan pertama, segera meninggalkan anda, karena muak dengan senyuman tersebut, dengan menghubungkannya dengan perilaku pala legislator sekarang ini, yang sama sekali tidak mencerminkan apa yang dijanjikannya pada waktu yang lalu. Senyuman anda dianggap menjadi satu pelecehan, basa-basi, atau senyuman seorang yang munafik. Ibarat kata orang Sitanggal, “Doo, sebelum terpilih masih buka kaca, setelah terpilih, boro-boro…Maups!”

Golongan kedua akan segera mendekati anda. Dalam benaknya, senyuman anda adalah sebuah kesempatan. Bukankah kesempatan tidak datang dua kali? Anda akan segera disalami dan berbasa-basi, lalu menggiring anda masuk warung. Sudah tentu tujuannya agar anda membayari seluruh konsumsi selama di warung plus rokok, dan  syukur-sukur, ketika akan pisah, anda menyalaminya dengan lembaran sang proklamator.

Kata-kiti, ini bukan tiki-taka ala Spanyol, saat ini di Brebes, para Caleg, sekali lagi, ini menurut kata-kiti, secara umum, para Caleg ini, mudah menebar senyum, agak royal, humanis, dan sepertinya menunjukkan jati diri sebagai seorang berjiwa sosial tinggi. Dan yang menonjol lagi, sontak memahami ayat-ayat Al-qur`an dan melontarkannya dalam setiap pertemuan, termasuk menyebarkannya dalam dunia maya; twitter, facebook, atau jejaring sosial lainnya. Padahal di luar itu, banyak di antaranya yang masih suka main mata dengan sesama jenis, terutama lain jenis, juga yang masih hobby bermain togel.

Terus terang, bukan terang terus seperti bohlam Philip, cara untuk meraih simpati orang lain, senyum itu efektif dan baik. Senyum merupakan bagian dari komunkasi dan disarankan oleh pakar komunikasi untuk melakukannya, karena selain baik bagi orang lain, senyum juga merupakan cara terbaik untuk mengobati diri pribadi yang senyum. Dengan senyum, hati yang luka menjadi sembuh. Bibir menjadi teratur tata letaknya. Tetapi, sekali lagi, kalau anda sungguh-sungguh berada di Brebes, baiklah tahan senyum anda sampai Pileg berakhir. Bukan apa-apa, karena selain senyum itu adalah milik para Caleg, anda pun jangan sampai atau terpaksa kehabisan ongkos untuk balik ke perantawan

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger