Tuesday, October 29, 2013


Banyaknya yang melaksanakan hajatan di bulan Oktober ini membuatku juga banyak pergi kondangan. Hampir tiap 3 hari sekali ada undangan (resiko banyak kenalan), tapi tak mengapa ... bukannya banyak kawan banyak rejeki ? bagi yang mau hajatan bisa melihat model surat undangan disini. Meski efek samping dari banyaknya kondangan tersebut kolesterol naik dan berat badan nambah.

Ada yang undangan sunatan, ada undangan ulang tahun (anak dan istriku berulang tahun dibulan oktober juga) ada undangan pernikahan, bahkan ada undangan rapat RT eh ngapain dibawa-bawa.

Setelah dihitung-hitung ternyata mayoritas undangan yang datang berupa undangan pernikahan. berbeda dengan bulan juni dan juli yang kebanyakan undangan sunatan. Setelah secara mendadak menjadi tukang survey, ngobrol-ngobrol dengan sesama tamu undangan yang lain, akhirnya bisa disimpulkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi hujan undangan pernikahan di bulan oktober.

Berbeda dengan jawaban yang kompak pas kondangan sunatan yang 99% menyatakan alasan utamanya adalah liburan panjang sehingga sunatan dilangsungkan dibulan tersebut sekalian acara reuni orang tuanya, maka untuk kasus pernikahan ini banyak faktor pendukungnya.

Faktor yang mendukung antara lain :
1.Bulan Oktober Bulan Galau
Bulan Oktober adalah bulan galau. Lah kok bulan galau, ya karena bulan oktober bulan pergantian musim, dari musim panas ke musim hujan. Nikah pas musim hujan kan jadi dingin dingin empuk *if you know what I mean*. Mungkin karena akhir2 ini penghangat ruangan naik harganya di sebabkan kenaikan nilai tukar dolar ke rupiah, jadi mereka mencari penghangat yang alami *hasyaahhh…

2.Libur panjang
Karena bertepatan dengan idul adha, jadi ada jeda waktu libur panjang. Antara tanggal 12-15 Oktober 2013, kan lumayan tuh cukup buat nikah. Tanggal 12 nikah 13 malam pertama 14 bulan madu 15 idul adha. Hayo ada yang kondangan tanggal 12? Aku kondangan di tanggal segitu, biasanya PNS tuh yang nikah tanggal segitu, ya kan mereka kerja cuma sampai hari jum’at. Ya tidak menutup kemungkinan pekerjaan yang lain juga.

Selain karena faktor harpitnas tadi ada juga yang karena alasan liburan panjang di bulan juni-juli. Karena liburan panjang para pelajar sementara orang tuanya ga dapet liburan panjang. Akhirnya keasyikan pacaran hingga kebablasan, pas sadar di bulan september, mau ga mau untuk meredam rasa malu oktober digelar pesta.

3.Mudah di Ingat dan Banyak yg Merayakan
Tanggal 28 kan hari Sumpah Pemuda tuh, kan lumayan nebeng biar gampang di inget, yg ngerayain juga banyak. Kan kalau suatu saat ada yg tanya “hey bro, kapan kamu nikah” | “itu bro, waktu hari Sumpah Pemuda” | “la emangnya tanggal berapa tu?” | “sek sek…ku cari di google dulu bentar!!” . Tuh kan, kalaupun lupa tanggal nikah tinggal cari di google tar ketemu

4.Banyak yg jadian dibulan Oktober
Karena bulan oktober banyak kondangan, akhirnya di kondangan itu sendiri banyak jodoh yg dipertemukan, efek dominopun berlanjut. Dengan alasan biar gak ribet ngapalin tanggal jadi mereka biasanya menikah di bulan yg sama saat mereka pertama kali bertemu. Sapa yang ketemu jodoh pas kondangan ? ayo ... cung ...

5. Bertepatan Bulan Dzulhijah
karena bertepatan dengan bulan dzulhijjah, katanya bagus buat melakukan hajatan. Pada dasarnya semua bulan bagus kok buat melangsungkan pernikahan asal dengan niatan yang baik. Bukan karena alasan si otong udah keburu nyoblos duluan *kebetulan di tempat aku lagi ada pilkada*

Buat yang baru menikah di bulan oktober ini jangan lupa mampir kesini untuk nambah pengetahuan.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger