Friday, August 9, 2013


Setelah malam takbiran diguyur hujan deras beberapa lama seolah tangisan para penghuni langit melepas kepergian ramdhan yang mulia. Di pagi hari suasana lebaran begitu hangat, matahari tak terasa menyengat, sehangat sapaan ramah seluruh warga.

Namun sayang, di tengah kumandang takbir kemenangan berperang melawan hawa nafsu selama sebulan penuh, suasana di komplek perumahan kami yang dari pagi meriah karena ramenya dengan orang yang berlalu lalang untuk saling bersilaturahmi, bermaaf-maafan menjadi terganggu di malam harinya.

Sejak jam lima sore sampai jam sembilan malam kegelapan menyelimuti komplek perumahan kami. Listrik di komplek kami tanpa permisi dan tanpa pemberitahuan mati total. Dengan keadaan gelap gulita seperti itu sulit rasanya bagi kami untuk meneruskan acara bersilaturahmi ke tetangga yang agak jauh rumahnya. Karena selama ini kami dimanjakan dengan cahaya di malam hari yang mengandalkan listrik dari Perusahaan Listrik Negara.

Keadaan yang berbeda di saat saya masih kecil, listrik belum menyinari kampung kami secara menyeluruh, sehingga kami terbiasa bermain dalam gelapnya malam. Listrik di kampung kami saat itu hanya mengandalkan diesel, dan itu hanya menjangkau beberapa rumah saja.

Tapi sekarang, listrik sudah menjadi hal yang sangat langka untuk tidak ditemukan di lingkungan perumahan kami. Sehingga kehidupan kami menjadi sedikit ketergantungan pada listrik. Saya tidak melarang dan tidak berhak melarang adanya pemadaman bergilir, untuk menghemat energi. Tapi kami selaku pelanggan, berhak untuk mendapatkan informasi jika ada rencana untuk melakukan pemadaman di wilayah kami, agar kami memiliki persiapan agar tak mengalami kegelapan.

Untunglah di hari raya seperti ini masih ada warung yang buka dan menyediakan lilin. Akhirnya rumah kami agak sedikit bercahaya dengan adanya cahaya dari Perusahaan Lilin Negara. Tanpa ada hiburan di hari raya, hanya sekedar bersenda gurau dengan keluarga saja. Tapi itu sudah cukup untuk mengusir kegalauan di tengah low batnya HP kami sehingga tak bisa menghubungi sanak saudara yang jauh yang terpisa jarak dan waktu.

Semoga di lain kali, sebelum ada pemadaman, kami mendapat pemberitahuan terlebih dahulu dari PLN.

Taqabbalallah minna wa minkum ,taqabbal ya karim ... selamat berhari raya ... mohon maaf laihr dan batin

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger