Wednesday, August 21, 2013


Bang Haji Rhoma Irama salah satu fenomena dunia musik Indonesia terutama dangdut, dalam syairnya yang berjudul terserah kita mengatakan :

Kalau mau melacur,  harus pakai uang
Kalau mau berjudi, harus pakai uang
Mau mabuk-mabukan, harus pakai uang
Mau haram-haraman,  harus pakai uang
Ternyata jalan ke neraka mahal harganya
Walaupun mahal anehnya banyak yang suka

Melaksanakan zakat hanya bagi yang mampu
Melaksanakan haji hanya bagi yang mampu
Mengerjakan sembahyang tidak usah membayar
Mengerjakan puasa tidak usah membayar
Ternyata jalan yang ke surga murah harganya
Walaupun murah anehnya banyak yang ogah

Kalau nanti ada yang masuk ke surga
Itu karena dia memang berusaha
Kalau nanti ada yang masuk neraka
Bukan karena Tuhan tak sayang hamba-Nya
Semua terserah kita
Intinya untuk berbuat maksiat kita harus mengeluarkan uang, sedangkan untuk mengerjakan amal sholeh kita tidak perlu mengeluarkan uang. Meskipun begitu banyak orang yang senang berbuat maksiat dengan menghabiskan uangnya dari pada beramal sholeh yang justru menghasilkan uang.

Lho kok beramal sholeh menghasilkan uang ?
Rasulullah dalam sebuah haditsnya mengatakan bahwa:
 “Sesungguhnya yang paling berhak untuk kalian ambil adalah upah mengajarkan kitabullah” (HR. Bukhari)
Maka dengan berdasarkan hadits itu kita berhak menerima uang hanya dengan mengajarkan Kitabullah kepada sesama. Jadi dunia akhirat kita bisa dapatkan. Di dunia kita butuh materi atau uang sedangkan untuk kehidupan di akhirat nanti kita butuh amal sholeh kita.

Jadi dengan menjadi ustadz kita akan mendapatkan dua hal tersebut diatas, sehingga tidak heran jika sekarang banyak yang menjadikan ustadz sebagai profesi, pekerjaan profesional. Tentu hal ini sangat menggembirakan karena stigma bahwa ustadz itu kere, miskin, tidak bisa punya mobil perlahan-lahan akan sirna.

Jadi buat yang masih menganggur namun memiliki kemampuan berbicara di depan umum, bisa lah memulai berkarier sebagai ustadz. Jangan karena menganggur terus jadi sering minum anggur, mabuk-mabukan yang justru menghabiskan uang. Tetapi jadilah ustadz, sehingga akan dikenal orang banyak seperti artis,memiliki rumah mewah, harta berlimpah, sehingga bisa sering-sering menginjakkan kaki di Mekkah untuk Umrah.

Profesi menjadi ustadz bisa dibilang tanpa modal, cukup pengetahuan Islam seadanya, hafal beberapa ayat Al Quran, mampu memadukan antara Ilmu dan humor, ditambah wajah yang bersih dan kelihatan bercahaya. Maka berpotensi sekali ceramah menghasilkan puluhan juta.

Kenapa cukup dengan pengetahuan Islam seadanya ? Karena sangat jarang penceramah yang mengisi ceramahnya dengan bahasan nahi munkar, kalau ustadz-ustadz FPI mungkin ambil dalam segmen ini. Tapi kebanyakan ustadz hanya amar ma`ruf dengan dipenuhi unsur humor, unsur agamanya justru sedikit. Amar ma`ruf tidak akan membuat orang marah, tapi kalau nahi munkar bersiaplah diperangi.

Siap jadi ustadz berpenghasilan puluhan juta ? Sering-seringlah melakukan facial, bergaul dengan orang-orang terkenal, setiap obrolan diselingi humor dan ilmu agama cukup sedikit saja cukup, berusaha menjalin relasi dengan wartawan infotainment. dan bersiaplah untuk terkenal.

{ 2 comments... read them below or Comment }

  1. jadi manajer ustadz aja lebih OK. karena bermain di belakang layar ... kalo ustadznya meng-komunis-kan muslim yang lain cuma ustadznya doang yang kena, manajer sih anteng aja yang penting nyari order, nama ustadznya udah ga laku cari ustadz yang lain

    ReplyDelete
    Replies
    1. emang enak jadi manajer ... cukup nyari tempat ceramah doang ... apalagi kalo udah nama ... bukannya nyari malah di cari tinggal atur jadwal aja

      Delete


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger