Friday, August 16, 2013

 Laki-laki menjadi ayah adalah pilihan tetapi laki-laki menjadi ayah yang baik adalah impian, apalagi menjadi ayah terbaik. Semua ayah pasti akan melakukan apapun untuk kebahagiaan anaknya. Begitu lah yang terjadi saat ini sampai kapanpun.Tentu itu suatu realita dalam kehidupan ini. Akan tetapi, apa yang sebenarnya diinginkan anak-anak dari sang ayah tersebut? Apa yang membuat Anda menerima predikat sebagai 'ayah terbaik' ? Simaklah ciri-ciri ayah yang bisa di sebut baik, seperti dikutip dari Times of India (30/07), sebagai berikut ini : 1. Responsif 


Respon ayah sangat penting bagi seorang anak. Tentu itu suatu hal yang memang harus di lakukan. Berikan mereka apresiasi terhadap hal-hal yang telah mereka lakukan. Ini akan membuat kedekatan hubungan ayah dan anak meningkat.Ingat sesuatu hal kecil pun mesti di apresiasikan kepada sang anak. Agar mereka merasa mendapatkan apresiasi kita dan meningkatkan semangat mereka dalam menjalani hidup. “Good fathers make good sons. - Author Unknown”

2. Tingkatkan kepercayaan diri kepada anak


Anak dengan harga diri tinggi biasanya lebih berbahagia dan lebih percaya diri. Ayah harus selalu terlibat dalam kehidupan anak untuk menunjukkan betapa berharganya mereka. Dengan begitu anak akan merasa selalu dihargai. “He who can be a good son will be a good father. - Author Unknown”

3. Tepati janji


Sambil melihat dan menemani pertumbuhan anak, ayah harus selalu memegang janji-janji yang diucapkannya kepada seorang anak. Ini akan menjadi pondasi kepercayaan yang kokoh antara ayah dan anak. Ini juga mengajarkan anak untuk selalu menepati janji mereka dan bertindak jujur. Awal dari mereka menemukan betapa pentingnya seseorang untuk bisa menepati janji janji mereka dalam hidup ini.”Every son quotes his father, in words and in deeds.- Terri Guillemets”


4. Menjadi guru sekaligus teman

Mengajari anak dengan lunak, bukan bersikap menggurui. Bersikaplah ramah. Mengajarkan kebaikan melalui cara yang keras tak akan berhasil pada anak. Alih-alih anak akan merasa takut pada sang ayah dan membuat anak semakin tertekan, sehingga nanti anak tersebut bisa berbuat anarkis di lingkungan bermainnya maupun lingkungan sekolahnya. "I never thought my dad would be my best friend." Meet the Robinsons (2007) - Wilbur (Weley Singerman) “


5. Memberikan bimbingan




Bimbingan adalah hal yang diperlukan anak saat mereka mulai tumbuh dewasa. Ada masa-masa mereka harus dibimbing dan membutuhkan seseorang yang mereka percaya untuk membimbing mereka. Tanda bahwa Anda sudah berhasil menjadi ayah terbaik adalah ketika mereka datang menceritakan masalah pribadi mereka pada Anda. Saya rasa terkadang itu sulit di temukan pada zaman sekarang ini, so bagaimana caranya kita bisa membuat sang anak dekat dengan kita dan menceritakan apa yang mereka pendam ke diri mereka, bukan ke jejaringan sosial sekarang ini dimana tempat mereka untuk menumpahkan keluh kesah mereka. "What a father says to his children is not heard by the world, but it will be heard by posterity."- Jean Paul Richter”


6. Menjadi seorang yang teladan



Orang tua adalah teladan bagi anak-anak mereka. That’s right. Baik disadari atau tidak, anak selalu memperhatikan gerak-gerik orang tua mereka. Jadi jika ingin anak berperilaku baik, mulailah dengan berperilaku baik untuk diri agan sendiri. Mereka akan mencontoh apa yang dilakukan oleh ayah dan ibu mereka secara tidak langsung. "Fathers, don't aggravate your children. If you do, they will become discouraged and quit trying. - Colossians 3:21”


7. Seimbangkan disiplin dengan permainan

 Anak-anak memang membutuhkan disiplin. Namun mereka tak harus terus-terusan bersikap kaku karena disiplin yang diterapkan orang tua. bersikaplah lunak sekali-sekali. Ayah yang baik adalah yang tahu batas waktu antara kedisiplinan dan bersenang-senang. Karna jika mereka terlalu asik dalam permainan, bahkan zaman sekarang sudah mulai canggih. Teknologi sudah mulai tumbuh. Game pun sekarang menjadi satu dengan handpone. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengatur mereka dan memberikan mereka aturan untuk bisa memahami waktu belajar, maupun waktu bermain. Bahkan anda perlu sekali kali untuk melihat kehidupan alam di luar sana. “Don’t wait to make your son a great man – make him a great boy.- Author Unknown”


8. Ajarkan keterampilan hidup yang penting

 

Sebagian besar keterampilan hidup dipelajari anak dari rumah. Ayah memiliki kesempatan untuk mengajarkan anak-anak mereka keterampilan penting yang bisa mereka gunakan saat dewasa. Keterampilan ini akan membuat anak-anak produktif saat mereka dewasa. Keterampilan ini sebagai modal mereka ketika besar nanti dan patut di ingat, ini sangat penting karna kalau tidak dari dini, sulit untuk mengajarkannya ketika dewasa nanti. Biasanya anak gampang untuk memahami dan menghapal bahkan sampai tua nanti dalam mengingat kejadian mereka saat mereka sedang tumbuh dalam usia dini. “He followed in his father’s footsteps, but his gait was somewhat erratic.”- Nicolas Bentley”


9. Waktu dan toleransi

 

Hal terpenting yang bisa diberikan orang tua bagi anak-anak mereka adalah waktu mereka. Bersamaan dengan waktu, ayah juga harus belajar bertoleransi dengan anak untuk mengenal satu sama lain. Saat berkumpul bersama, nikmatilah komunikasi yang terjadi antara ayah dan anak. Jadilah lembut dan ramah. Ini akan menjadi pembelajaran yang penting dan menyenangkan bagi sang anak, terutama dalam hal toleransi. Penting !! “He didn’t tell me how to live; he lived, and let me watch him do it. –Clarence Budington Kelland”


10. Cinta, cinta, dan lebih banyak cinta

 Cinta tak sekedar ucapan "Aku sayang kamu," seperti banyak di lakukan di film”saat ini. hah itu bukan suatu drama. Akan tetapi hal ini perlu di terapkan dalam bentuk perilaku, saat ayah menghabiskan waktu berkualitasnya bersama anak-anak. Anak-anak yang dibesarkan dengan cinta oleh sang ayah akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan percaya diri dalam kehidupan mereka. "It is not flesh and blood, but heart which makes us fathers and sons. - Friedrich von Schiller"


11. Jangan Memaksakan Kehendak
 Jangan sekali kali kita sebagai sang ayah pernah memaksakan kehendak kepada anak kita untuk menjadi apa yang kita inginkan. Terkadang itu merupakan suatu boomerang untuk sang anak ketika anak sedang tumbuh dan sedang mencari jati diri yang di miliki anak tersebut. "My father always told me, 'Find a job you love and you'll never have to work a day in your life.'" - Jim Fox

Para ayah, ayo coba di cek diri Anda berdasarkan 11 poin di atas! Apakah Anda sudah bisa disebut sebagai ayah yang baik?
Semoga dapat bermanfaat untuk saya dan semua yang telah membacanya, tentu bukan hanya membaca akan tetapi perlu di terapkan, terutama untuk sang ayah yang siap membangun jati diri sang anak. 


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger