Monday, April 18, 2016



Gula Pasir merupakan salah satu dari sembilan bahan kebutuhan pokok. Minimal dalam satu bulan sebuah keluarga menghabiskan gula pasir sebanyak 2kg, dan kebutuhan itu akan meningkat saat memasuki bulan Ramadhan. 

Sebagai salah satu bahan pangan pokok, konsumsi gula selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ketergantungan konsumen terhadap konsumsi gula cukup besar karena kecilnya/lemahnya kecenderungan untuk mensubstitusikannya dengan gula buatan atau pemanis lain.

Selain digunakan untuk konsumsi pribadi, gula pasir juga dibutuhkan dalam usaha kecil, seperti tukang es, tukang martabak, warung kopi, warteg, dan lain sebagainya.

Kebutuhan akan gula pasir yang semakin meningkat, memberikan sebuah peluang usaha yang sangat menggiurkan. Apalagi semakin banyak perumahan-perumahan atau pemukiman padat penduduk. Jika dalam satu komplek perumahan terdapat 5000 unit minimal dibutuhkan 5000kg gula pasir dalam sebulan. Itu baru dari satu komplek perumahan. Apalagi dalam satu kecamatan terdapat beberapa komplek perumahan.

Ambillah contoh sebuah perumahan yang memiliki 5000 unit rumah dan sudah terisi sebanyak 30%. Ada sekitar 1500 unit terisi, jika 30% unit yang terisi membeli gula pasir sebanyak 1kg maka dalam sehari terjual 500kg gula pasir. Namun tentunya mereka tidak membeli gula pasir setiap hari. Ada cukup 1kg untuk sebulan ada pula yang berbelanja gula pasir setiap minggu. Jika kita mengasongkan gula pasir dikomplek tersebut maka paling tidak hanya 3 hari saja jualan dikomplek tersebut, setelah itu kita pindah ke komplek perumahan yang lain.

Seumpanya dalam sehari kita mampu menjual gula pasir sebanyak 500kg dengan margin keuntungan 1000 rupiah maka dalam sehari kita sudah mengantongi 500.000. Tinggal kita kalikan selama 30 hari saja maka Rp. 15.000.000 bisa didapatkan dalam sebulan.

Selain kita yang berjualan gula pasir, pasti dikomplek tersebut terdapat warung sembako yang juga berjualan gula pasir, dan tentu itu menjadi salah satu yang mengurangi jumlah orang yang membeli gula pasir pada kita. Tapi jika kita bisa menjual dibawah harga pasar, minimal kita bisa menjual sebagaimana agen menjual gula pasir, maka warung-warung sembako tersebut bisa kita ajak kerjasama. Warung sembako mengambil gula pasir sama kita, dan mereka menjualnya ke warga. Warung sembako menikmati keuntungan kita pun juga menikmati keuntungan, baik dari segi materi maupun tenaga dan waktu sehingga kita bisa meraih keuntungan yang lebih besar lagi.

Tinggal kita cari tempat belanja gula pasir yang murah dan kita bisa menjual sebagaimana mana agen menjual gula pasir, Jika di agen bisa menjual karungan dengan harga 13000/kg sementara kita bisa jual eceran 13.000/kg. Tentu akan banyak yang membeli gula pasir pada kita.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger