Archive for 2015

TIPS MENULIS

Wednesday, December 30, 2015
Membuat dialog yang baik
Dialog adalah percakapan antarkarakter dalam cerita. Yang berfungsi menyampaikan tema, maksud dan perasaan, berisi deskripsi dan informasi penting, menghidupkan cerita dengan emosi dan mengatur alur cerita.
Diperlukan mendalami karakter agar penulis mampu menuliskan dislog yang baik. Pakai dialog yang bermakna, tidak overload informasi, pendek, dan batasi dialog batin. Kombinasikan narasi, action, dan dialog untuk mengatur alur.

Karakter tokoh harus kuat.

3 Panduan Menciptakan Karakter
Karakter tokoh dalam novel menjadi faktor terpenting dalam menghidupkan cerita. Jadi pikirkan baik-baik, jangan membuat tokohmu sekadar tokoh tempelan. Karena akan membuat novelmu hambar bahkan ditolak penerbit.
Kamu bingung menciptakan karakter tokohmu?
Ini dia 3 Cara yang dapat Kamu jadikan Panduan Menciptakan Karakter Tokoh:
1. Menentukan Fokus Cerita
Pertama, kamu pikirkan apa sih ide awalmu? Lalu karakter seperti apa yang ingin ada dalam novelmu? Dan tentukan tugas/tujuan masing-masing tokohmu dalam cerita.
2. Mencontoh Buku-buku Kepribadian.
Kamu bisa melakukan riset karakter nyata dengan membaca buku-buku kepribadian. Terapkan karakter-karakter yang dibahas di buku tersebut ke dalam novelmu. Tentu saja pilih sesuai keinginanmu.
3. Mencontoh Karakter di Kehidupan Nyata.
Selain riset melalui buku, hal yang paling gampang ialah dengan memperhatikan orang-orang yang kamu temui. Bagaimanakah karakter mereka?

Cukup dengan satu konflik besar dan dihiasi dengan konflik-konflik kecil yang menarik.

Nama tokoh harus unik.

Rumus sederhana menyusun kerangka novel ---> 5W+1H.
What (apa tema/premis/ide dasar), Why (terkait plot, hub sebab akibat), Who (siapa tokoh2nya), When (latar waktu), Where (latar tempat), How (bagaimana alur cerita dibangun).

Alat Untuk Mengembangkan dan Menilai Ide

Ide merupakan harta karun para penulis. Untuk itu penting sekali menangkap ide dimanapun kamu berada. Catat semua ide itu lalu sortir mana ide-ide yang cocok kamu kembangkan menjadi naskah novelmu.

Gunakan Writer's Checklist! Alat ini mampu membantu kamu menyortir dan mengembangkan idemu.

Berikut ini Writer's Checklist Singkat yang dapat kamu gunakan, menurut Winna Efendi:
1. Apa ide dasarmu yang sudah terbentuk? Kamu memulainya darimana: karakter, adegan, setting, tema atau hal lain? Adakah keterhubungan diantara karakter, plot dan tema? Sebutkan!
2. Apakah idemu cocok dan cukup kuat dikembangkan ke novel?
3. Apakah ide yang sama sudah digunakan dalam novel yang beredar?
4. Apakah tema dan idemu universal dan sering digunakan? Jika ya, bagaimana kamu mendaur ulangnya?
5. Cara apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan idemu itu?

Nah, sudah siap untuk mempraktekannya? Yuk segera ceklist ide-idemu..

5 Jenis Buku Yang Harus Dimiliki Calon Novelis
Seorang novelis senior pun selalu meng-upgrade kemampuannya. Bagaimana dengan kamu yang mau memulai karir sebagai novelis? Masih malaskah atau pelit untuk meng-upgrade skill-mu?
Berikut ini 5 Jenis Buku Yang Harus Dimiliki Seorang Novelis:
1. Buku Panduan Menulis Novel.
Banyak buku panduan menulis novel yang beredar di toko-toko buku yang ditulis para novelis senior. Kamu pilih beberapa buku diantaranya untuk dijadikan panduanmu dalam menulis novel. Belajar dari pengalaman oranglain akan memudahkanmu menuju sukses.
2. KBBI
KBBI, buku pegangan wajib seorang novelis. Novelis harus teliti dalam menggunakan setiap kata-kata seninya. Apakah sesuai atau tidak.
3. Thesaurus
Menjadi novelis berarti menjadi pengrajin kata-kata. Kata-kata yang dirangkai pun harus memiliki nilai seni yang indah demi menjadikan novelnya karya terbaik. Maka Thesaurus menjadi pegangan wajib setiap novelis. Karena mempermudah novelis memilih kata-kata yang pas yang 'nyeni'.
4. EYD
Setelah menyelesaikan naskah, penulis harus mengeceknya. Bagaimana EYD nya. Oleh sebab itu kamu harus punya jenis buku satu ini untuk memudahkan editingmu. Kamu harus mempelajarinya lalu hapal betul bagaimana kaidah dalam menulis. Sehingga editingmu tak memakan waktu lama.
5. Novel
Novelis juga butuh belajar dari karya oranglain. Gunanya, kamu bisa belajar dari contoh nyata bagaimana menulis novel. Setelah kamu belajar dari buku panduan.
6. Nonfiksi
Selanjutnya mencari ide. Pilih buku Nonfiksi yang menarik hatimu. Bisa jadi dari kegiatan membacamu kamu dapat ide untuk proyek naskahmu. Jenis buku ini juga kamu butuhkan untuk bahan riset calon bukumu nantinya.

Bagaimana menjadikan novel kita bisa diangkat ke layar lebar :
1. Setting Indonesia diminati, dengan setting yang benar-benar jelas deskripsinya. Artinya, ketika sutradara baca, sudah tergambar di benak Jakarta seperti apa, Surabaya seperti apa.
2. Novel yang diangkat dr ‪#‎tagline‬ disukai atau kita yang sering2 buat #tagline
3. Judul harus familiar tapi juga punya nilai beda.
4. Buatlah novel & judul novel yang dekat di hati audiense spt ttg Ayah, Ibu. Setiap org punya Ayah Ibu.

6 TIPS MUDAH MENYELESAIKAN NASKAH NOVEL
Naskah novel belum kelar-kelar? Memang ini menjadi momok para novelis khususnya yang baru memulai karirnya sebagai novelis. Coba kamu teliti ulang proses pembuatannya. Mulai dari awal menemukan idenya. Apakah kamu memang benar-benar memudahkan proses menulis? Bisa jadi inilah penyebab naskahmu nggak rampung/lamaaaa rampung.
Berikut ini TIPS MUDAH MENYELESAIKAN NASKAH NOVEL:
1. Pilih ide cerita yang kamu kuasai
Seorang penulis pasti pernah mengalami kebanjiran ide. Nah, tulis semua idemu itu. Lalu pilih salah satu ide yang mau kamu eksekusi jadi sebuah novel. Pilih ide yang kamu kuasai dan banyak memiliki referensinya sehingga proses riset tak begitu memakan waktu lama.
2. Ikuti Kursus Menulis
Bila kesulitan dalam menulis, kamu bisa ikuti Kursus Menulis. Karena disini akan ada Mentor-guru yang bisa kamu andalkan untuk membantumu merampungkan naskah dengan mudah karena beliau lebih berpengalaman dengan teknik-teknik menulis.
3. Gunakan Metode Mind Maping dan Outline
Jurus Mind Maping sangat jitu digunakan dalam pembuatan outline novelmu. Kamu bisa lebih cepat merampungkan naskahmu.
4. Tetapkan Jadwal dan target
Setelah selesai outline novelmu, langkah selanjutnya menentukan jadwal dan target per bab outline.
5. Gunakan Teater Pikiran
Setelah tahu jadwal per bab, maka gunakan pikiranmu untuk terus mengimajinasikan bab outlinemu sesuai jadwal. Sehingga nanti pikiranmu secara tak sadar terus mengolah idemu menjadi sebuah 1 kesatuan cerita meski dalam keadaan tidur. Kamu akan merasakan moment ajaib seperti mendapat ilham.
6. Tulis saja jangan edit
Tulis saja semua ide jalinan cerita yang ada dalam pikiranmu. Jangan sekali-kali mengeditnya. Edit draft novelmu ketika kamu sudah menyelesaikan semua bab-bab novelmu.

Alat Untuk Mengembangkan dan Menilai Ide
Ide merupakan harta karun para penulis. Untuk itu penting sekali menangkap ide dimanapun kamu berada. Catat semua ide itu lalu sortir mana ide-ide yang cocok kamu kembangkan menjadi naskah novelmu.
Gunakan Writer's Checklist! Alat ini mampu membantu kamu menyortir dan mengembangkan idemu.
Berikut ini Writer's Checklist Singkat yang dapat kamu gunakan, menurut Winna Efendi:
1. Apa ide dasarmu yang sudah terbentuk? Kamu memulainya darimana: karakter, adegan, setting, tema atau hal lain? Adakah keterhubungan diantara karakter, plot dan tema? Sebutkan!
2. Apakah idemu cocok dan cukup kuat dikembangkan ke novel?
3. Apakah ide yang sama sudah digunakan dalam novel yang beredar?
4. Apakah tema dan idemu universal dan sering digunakan? Jika ya, bagaimana kamu mendaur ulangnya?
5. Cara apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan idemu itu?

Pentingnya Riset Sebelum Menulis Novel
Kamu sudah gatal mau menuliskan semua ide-ide dalam pikiranmu? Eits.. Jangan buru-buru dulu. Kamu harus melakukan tahap awal dalam menulis. Riset!
Ya, lakukan riset sebelum kamu menulis/mengeksekusi ide. Karena riset itu penting buat pengembangan idemu nanti.
Dengan riset, semua elemen-elemen dalam ceritamu tampak nyata dan hidup. Meski penulis itu pengarang, kamu bukan pengarang bebas. Riset akan membuat jalinan ceritamu logis.
Riset juga akan membuat naskahmu berbeda/antimainstream. Tidak ada sesuatu di dunia ini yang original, murni. Semua pasti mengalami kecewa, sedih, bahagia yang disebabkan suatu hal yang hampir sama. Misal, nilai jelek lalu dapat hukuman, atau lulus dengan nilai terbaik, dsb. Nah, untuk itu buatlah cerita yang memiliki plot yang menarik, lain dari yang lain. Meski ide konflikmu mainstream, kamu bisa membuat naskahmu anti mainstream dengan berbagai sentuhan elemen cerita yang unik.
Naskah yang ciamik hanya dapat kamu buat dengan melalui tahapan Riset!

Elemen-elemen Sebuah Cerita
Sebelum kamu menulis naskah novelmu. Kamu harus tahu bagian dasar dari sebuah novel. Layaknya organ-organ penting dalam tubuh, novel pun memilikinya. Yang disebut elemen-elemen dalam sebuah cerita.
Elemen-elemen tersebut antaralain:
1. Genre: tipe cerita.
2. Ide: dimana cerita itu dimulai/yang membentuk cerita.
3. Karakter: tokoh yang membuat cerita hidup.
4. Narasi: sudut pandang cerita
5. Plot dan Alur
6. Setting
7. Dialog
8. Ciri Khas Penulis
Setiap elemen tersebut sangat penting dan bisa dipelajari sambil menulis. Jadi jangan menyerah bila belum menguasainya. Teruslah berlatih dan jangan menyerah. Semua ada waktunya. Sekarang waktunya kamu berproses menuju suksesmu.

Tips Membuat Karakter Yang Oke
Karakter yang oke itu, karakter yang 3 dimensi. Sama seperti kita punya kompleksitas dalam hidup. Emosi, rasa takut, hal-hal yang ingin dilindungi, dan hal-hal kecil yang membentuk kepribadiannya. Tugas penulis, mengungkapkan dan mengekspresikannya.
Berikut ini tips membuat katskter tokohmu tampak nyata dan menarik:
1. Kembangkan fisik, psikologis, dan sosial tokohmu.
2. Berikan sisi negatif pada tokoh protagonis.
3. Berikan sisi positif pada tokoh antagonis.
4. Jangan pakai karakter yang mainstream/kebanyakan pada novel-novel.
5. Ciptakan karakter yang gue banget.

Mengatasi Malas Menulis
Pernah kan, merasakan malaaaas sekali menulis. Maunya melakukan hal semau kita. Pokoknya selain menulis. Tapi di lain sisi, kamu sadar betul harus menulis. Malas itu tidak baik. Nah, jadi galau kan?
Terus harus gimana dong? Kamu harus simak Tips Mengatasi Malas Menulis Berikut ini:
1. Cari penyebab dirimu malas menulis.
Kamu pasti tahu kan kenapa sampai bisa malas menulis? Misal kecapekan, jenuh, kesulitan menulis, dsb.
2. Pikirkan solusinya sesuai penyebab malas menulis.
Kalau kamu sudah tahu penyebabnya, selanjutnya kamu harus memecahkannya. Misal kamu menulis karena kecapekan. Maka kamu harus istirahat. baca buku-bukuk lain, Selain bosan hilang, ilmu nulismu bisa nambah.
3. Lakukan saja solusi itu.
Biarkan dirimu memilih aktifitas yang ingin dilakukan terlebih dahulu selain menulis.
4. Jangan terlena.
Bila dirasa sudah cukup selingan aktifitas lainnya itu, maka jangan terlena. Lakukan aktifitas menulis sesuai jadwalnya lagi.
Sekarang, energimu menukis bertambah, bukan? Kamu semangat lagi merampungkan naskahmu.

Cara Mudah Berlatih Menulis
Kesulitan memulai latihan menulis? Kamu bisa coba cara satu ini.
Lihat sekelilingmu. Terdapat banyak benda, kan? Ambil salah satu, lalu jadikan objek tulisan.
Setiap benda memiliki sejarahnya. Jadi gali tulisan yang menceritakan benda tersebut.
Misal, pensil. Gali informasi mengenai pensilmu itu. Bisa kamu mulai dengan mendeskripsikan wujud fisiknya. Lalu kapan kamu membelinya. Untuk apa kamu membelinya. Hingga cerita-cerita lain yang berkaitan dengan pensilmu. Seperti, karena bentuk pensilmu yang unik, banyak temanmu yang ingin memilikinya.
Nah, mudah sekali bukan?
Cobalah dengan berbagai variasi objek yang kamu jadikan bahan tulisan. Semakin kamu banyak berlatih menulis, semakin terasah pula cara menulismu yang sistematis, detail serta menarik.
Jangan lupa banyak belajar struktur tulisan dari sumber-sumber bacaan lainnya. Seperti cerpen maupun cerbung di koran, tabloid, dan majalah. Atau berbagai jenis novel yang beredar di Toko Buku.

Sorry ini bukan cerita horror ini hanya sekedar pengalaman beberapa hari kemaren.
sepulang jualan badan terasa panas karena menahan kencing, setelah sampai rumah ternyata kencingnya berdarah, segera periksa ke dokter, pertama di pukul pinggang ternyata ga sakit, dokter bilang bukan ginjal, meski sudah lama anyang-anyangan. jadi di diagnosa terjadi peradangan dan infeksi saluran kencing.

diberi resep berikut :

  1. Anti biotik floxifar 2x1
  2. Anti nyeri Glenistan 500 3x1
  3. Anti radang Grafachlor 2x1
  4. Pendarahan Adrome carbazochrome NaSo3 10mg 1x1
  5. Kencing Neprolit 2x1
dan diberi aturan tambahan tidak boleh minum yang berwarna dahulu.


Bergelas-gelas kopi yang setiap hari rutin kuminum terpaksa dihentikan sementara. Efeknya badan terasa lemes.

Tapi ga papa yang penting sehat dulu. Alhamdulillah sekarang dah normal lagi warna kencingku. semoga tetap sehat selalu.





Mengikuti apa yang dilakukan mark drngan menyumbangkan 99 persen saham pesbuk untuk amal mengingatkan aku pada sebuah sistem waqaf dan cara kerjanya, sistem yang telah sukses kurang lebih 1400 tahun dalam memberantas kemiskinan tanpa mengharap bantuan dsri pemerintah, ini repost artikel tahun lalu tentang sistem kerja waqaf dalam sejarah.

Damaskus punya cerita 16(sepenggal kisah dari negeri dalam dongeng-islam rahmatan lil alamin)

Menelusuri klasiknya kota Old Damaskus memang menjadi salah scene favoritku sejak tiba dikota ini. Pintu-pintu rumah yang tampak malu untuk saling berhadapan, seolah-olah, agar ketika penghuninya keluar rumah, matanya tidak langsung kedalam rumah tetangga.

Dinding rumah yang berjejer berbentuk sama antara satu rumah dengan yang lain, walaupun isi rumah mungkin berbeda, konon katanya agar tidak membuat warga yang finasial lebih rendah patah hati melihat tetangganya yang lebih kaya. Kakiku terus melangkah diatas jalan yang terbuat dari potongan batu berbentuk kotak-kotak, seolah membawaku kembali ke zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz, zaman yang kemakmurannya seperti negeri dalam dongeng yang diceritakan para ibu ketika menidurkan anaknya. Negeri yang katanya serigala sekalipun tidak akan tertarik memangsa domba para pengembala. Karena keadilan Sang Khalifah bahkan terhadap binatang sekalipun.

Tentu, kita akan mendapati cerita itu dalam buku sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, bukan dalam buku dongeng. Lebih rinci dalam buku-buku sejarah tentang kota Damaskus, kota yang dulu dikenal dengan banyaknya harta waqaf. Inilah yang membuat Imam Nawawi tidak mau memakan buah-buahan selama di Damaskus karena beliau takut itu dari kebun waqaf. Tapi tidak begitu denganku. Kalau ada yang memberiku buah, maka aku akan minta lagi. grin emoticon
Daerah Ghutah yang kebunnya banyak diwaqafkan

Selama ini kalau mendengar kata waqaf yang terbayang adalah pembangunan mesjid, pesantren, atau sumbangan Al-Quran, dan jarang yang memikirkan mewaqafkan untuk hal lain. Padahal waqaf itu berarti menyumbangkan sebagian dari harta kita yang digunakan untuk kemaslahatan Muslimin sampai hari kiamat.

Kemaslahatan ini benar-benar dipahami oleh pedagang kota Damaskus, berkat penjelasan ulama-ulama Damaskus yang menyediakan waktunya untuk membimbing mereka. Ketika mereka melihat banyak pemuda Damaskus yang mengeluh sulitnya menikah maka mereka mewaqafkan kebun atau anak perusahaan mereka untuk dikelola Kementrian Waqaf dan hasilnya digunakan untuk menikahkan para pemuda sampai hari kiamat. Duh Bapak Menteri Waqaf, kalau tanah itu masih dikelola jangan lupa kabarin saya saya ya. grin emoticon

Ketika mereka melihat para janda mengalami kesulitan ekonomi, maka mereka mewaqafkan harta dan hasilnya diberikan kepada para janda miskin sampai hari kiamat. Begitu juga waqaf untuk yang punya hutang, atau biaya rumah sakit.

Dan hingga kini, yang masih sering kujumpai adalah keran air minum gratis untuk pejalan kaki, lumanyan untuk menghemat kantong mahasiswa daripada harus beli air kemasan. Dan begitu juga untuk permasalahan lain, selesai dari satu masalah mereka mencari masalah lain untuk diperbaiki melalui harta waqaf, begitu seterusnya.
Baitul Mal

Dalam sebuah kunjungannya ke Damaskus, sang penjelajah Andalusia Ibnu Batutah mengatakan, “Hal yang paling menakjubkan dari Damaskus adalah pengelolaan harta waqaf, ada di antara harta waqaf yang khusus disiapkan di pasar untuk anak-anak yang menjatuhkan barang belanjaan ketika dimintai tolong ibunya untuk belanja ke pasar, waqaf ini diberikan untuk menjaga hati anak kecil agar dia tidak sedih karena dimarahi ibunya. Aku melihat sendiri seorang anak yang menjatuhkan minyak goreng sampai pecah lalu mendapatkan ganti minyak di rumah waqaf agar ibunya di rumah tidak tahu kalau ada belanjaan yang terjatuh…”

Kalau harta waqaf bahkan sudah dimanfaatkan untuk masalah-masalah kecil seperti tadi, maka jangan heran ketika dulu, Khalifah menanyakan kepada Bendahara Negara bagaimana keadaan kas negara yang dikenal dengan Baitul Mal? Bendahara menjawab nyaris tidak terpakai, lalu Khalifah memerintahkan agar mengecek seluruh kota, kalau ada seorang Muslim yang tidak punya kuda dan tinggal di rumah yang tidak layak, agar dana tersebut digunakan untuk mereka.
Baitul Mal dari dekat

Lalu Bendahara mengatakan bahwa titah Khalifah sudah dilakukan, tapi sisa harta Baitul Mal masih banyak, maka, harta itu akan disumbangkan juga kepada penduduk Yahudi dan Nasrani. Ketika sisa harta tetap masih banyak, maka Khalifah memerintahkan untuk membawa sebagian gandum ini ke dekat gunung lalu taburkan disana untuk burung-burung, agar para petani tidak ada yang mengeluhkan gandum mereka dimakan oleh burung. Inilah syariat yang rahmat bagi seluruh alam, sehingga pria, wanita, anak-anak, yang berbeda keyakinan, hingga binatang pun merasakan rahmat.

Apakah kita masih mengatakan itu negeri dalam dongeng? Damaskus memang indah seperti negeri dalam dunia dongeng. Tapi apa yang dilakukan Khalifah sebenarnya simple, beliau hanya menerapkan syariat Islam semampunya, hukum Tuhan yang bersahaja dan bisa dilakukan di negara manapun saat ini, baik di Indonesia, Arab Saudi, bahkan di negara Barat, kendatipun misalnya, di daerah tersebut Islam merupakan minoritas. Itu karena, syariat Islam seperti waqaf yang esensinya adalah tolong-menolong dan cinta kasih, tentu merupakan dambaan dari ummat manusia, tak terbatas apapun agama, warna kulit, maupun negaranya.
Masjid Ummayah Damaskus

Selama ini yang ada dalam bayangan kita saat mendengar kata penegakan syariat Islam adalah potong tangan, rajam, cambuk. Tanpa mengingkari hukuman-hukuman itu karena memang hukumnya ada, tapi ketika berbicara syariat Islam seolah selalu membuat orang-orang berpikir bahwa syariat Islam itu identik dengan kekerasan, karena memang – selama ini hanya hal-hal tersebut yang diekspos. Padahal, yang paling pertama dilakukan Rasulullah SAW ketika memerintah Madinah adalah membuat perjanjian damai antar kelompok dan membangun pasar untuk memajukan ekonomi. Jika perut masih dalam keadaan lapar dan diintai dengan kekerasan atau kematian, bagaimana kita bisa beribadah dengan tenang?

Sehingga, miris rasanya ketika melihat ada kelompok bersenjata di Afghanistan, yang mengatasnamakan Islam, ketika berhasil menguasai pemerintahan melalui pengorbanan darah dan hancurnya rumah-rumah penduduk karena perang panjang merebut kursi pimpinan itu — ternyata hukum pertama yang mereka terapkan adalah mengharamkan musik! Mereka menghukum siapa saja yang mendengarkan musik. Alangkah bedanya dengan syariat Islam di masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Dan kini, hal serupa terjadi di Suriah. Militan bersenjata yang menyebut dirinya ISIS, mengklaim menegakkan syariat Islam, namun telah memporak-porandakan negeri ini. Mari kita do’akan, semoga Suriah kembali damai…

di copas dari tulisan ust. fauzan

Ini cerita tentang 2 orang guru muda favoritku, kakak beradik. Syeikh hani syaal(doktor dalam bidang syariah dan hukum internasional dan lulusan s2 sastra prancis) dan syeikh muhammad khair syaal(doktor hadis dan juga seorang dokter gigi). Yah dari jenjang akademisi mereka sukses menyatukan gelar di ilmu dunia dan ilmu akhirat.
Bahagia di dunia dan akhirat juga mereka tularkan dalam dakwah mereka, mereka tidak hanya berdakwah masalah ibadah atau teori-teori kehidupan, tapi mereka juga mempraktekkan teori agama dalam dakwah mereka. Selain itu tema-tema dakwah mereka juga tentang penyelesaian masalah sehari-hari.
Nah saat melihat politik suriah makin carut marut maka mereka menghidupkan pengajian tentang fikih krisis. Saat melihat anak muda tak terarah mereka membuat daurah dengan tema permasalahan anak muda dan solusinya. Tidak berhenti sampai disitu mereka juga mengumpulkan murid-murid dan sahabat mereka yang jauh dari mereka lalu mereka latih untuk mengajarkan hal yang sama di masjid mereka masing-masing, jadi ilmu yang ada bisa tersebar. Agama menjadi solusi bagi masalah yang mereka hadapi sehari-hari agama ini tidak sedang dilangit tapi dibumi maka harus bisa dinikmati penduduk bumi. Ah tapi kan itu teori doank, prakteknya?
tenang ini bukan cuma teori, misalnya saat krisis keuangan di suriah sedang memuncak maka mereka mengadakan pengajian khusus tentang mengatur keuangan dengan benar memadukan antara ilmu ekonomi modern dan hukum islam. Dan ini bukan cuma teori tapi juga dipraktekan, mereka tidak hanya berbicara islam membantu faqir miskin, syeikh muhammad khair syaal saat ini membawahi satu yayasan amal untuk membantu rakyat miskin, kalau gak salah, yayasan yang beliau kelola ini membantu sekitar 12 ribu keluarga, dengan bantuan uang sewa rumah perbulan dan kebutuhan pokok untuk sebulan, jadi keluarga yang kurang mampu ini hanya perlu berpikir bagaimana caranya berkembang karena masalah utama selesai, bukankah agama jadi solusi?
Saat melihat banyaknya konflik rumah tangga dan masalah percintaan anak muda mereka menggunakan pengajian khusus tentang hubungan lelaki dan wanita mulai dari masa pencarian lalu jatuh cinta terus perkenalan terus nikah malam pertama dan malam selanjutnya terus mempertahankan pernikahan bahkan setelah mati. Mereka membuat umat berfikir bahwa ternyata didalam agama ada semua solusi untuk permasalahan yang aku jalani sekarang. Lagi-lagi bukan cuma teori,
Syeikh hani syaal saat ini memimpin yayasan untuk membantu anak muda yang ingin menikah tapi kurang mampu, mereka di beri bantuan untuk mahar dan resepsi pernikahan, tapi sebelumnya mereka diwajibkan lebih dahulu mengikuti pengajian tentang teori pernikahan kurang lebih 2 bulan agar mengerti betul bagaimana menjalani rumah tangga dan tujuannya. Jadi gak hanya materi tapi juga wawasan dan ilmu.

Begitu juga untuk permasalahan ributnya menantu-mertua mereka juga memberi solusinya. Dengan mengajak menantu mertua ikut pengajian tentang hubungan menantu-mertua yang islamis. Begitu juga untuk masalah konflik rumah tangga mereka punya solusi bekerjasama antara jaksa, pengacara, hakim, psikolog, kementrian sosial dan hukum dan juga pakar agama untuk menyelesaikan masalah ini. Saat ini pihak kehakiman di suriah, di damaskus khususnya, setiap ada masalah perceraian maka tidak langsung masuk persidangan tapi dikirim dulu ke yayasan ustad ini untuk diselesaikan, dan alhamdulillah setengah dari mereka berhasil diselamatkan rumah tangganya.
Ketika banyak melihat anak-anak menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna mereka mengumpulkan mereka untuk melakukan hal-hal yang berguna, mulai dari seni, olahraga, dan agama kegiatan dibuat menyenangkan. Lalu agar apa yang diajarkan ini juga sampai kerumah mereka membuat pengajian khusus untuk orang tua dalam mendidik.anak baik dari segi agama, psikologi, ekonomi, dll.
Begitu juga saat melihat banyak hati manusia yang kosong, terutama orang kaya, dan mencari solusi untuk mengisi hatinya. mereka membuat majlis zikir dan shalat malam mingguan di komplek orang kaya seperti hay malki. Terus agar membuat orang mencintai rosul mereka memperbanyak pengajian hadis dan sirah nabawiyah.
Lihatlah, agama mereka buat menjadi solusi dalam segala sisi kehidupan, agama tidak hanya membuat selamat di akhirat tapi juga menyelamatkan di dunia. Manfaatnya dirasakan langsung oleh umat, inilah yang namanya rahmatan lil alamin, kalau agama yang seperti ini yang disebarkan maka tentu orang-orang akan mendekati agama. Agama yang nggak jual mimpi tapi memberi bukti.
Nah kita lihat dakwah diri kita? Agama yang seperti apa yang kita sebarkan? Agama debat? Agama makian? Apa yang masyarakat rasakan dari agama yang kita sebarkan? Perubahan apa yang terjadi? Ingat nabi muhammad saw ketika datang ke madinah berhasil membangun pasar untuk membangun ekonom, mesjid sebagai pendidikan, piagam madinah untuk perdamaian, agama yang menjadi solusi, bukan agama teori. Apalagi agama makian dan agama debat, nggak banget dah!!

di copy dari tulisan ust. fauzan 

Dalam acara pelepasan/wisuda kelulusan tentu lazim ada pidato sambutan atau perpisahan dari salah satu lulusan tersebut, yang biasanya disampaikan oleh lulusan berprestasi sekolah tersebut.
Dibawah ini adalah sebuah pidato dari lulusan terbaik di salah satu SMA di USA,

“Saya lulus. Seharusnya saya menganggapnya sebagai sebuah pengalaman yang menyenangkan, terutama karena saya adalah lulusan terbaik di kelas saya. Namun, setelah direnungkan, saya tidak bisa mengatakan kalau saya memang lebih pintar dibandingkan dengan teman-teman saya. Yang bisa saya katakan adalah kalau saya memang adalah yang terbaik dalam melakukan apa yang diperintahkan kepada saya dan juga dalam hal mengikuti sistem yang ada.

Di sini saya berdiri, dan seharusnya bangga bahwa saya telah selesai mengikuti periode indoktrinasi ini. Saya akan pergi musim dingin ini dan menuju tahap berikut yang diharapkan kepada saya, setelah mendapatkan sebuah dokumen kertas yang mensertifikasikan bahwa saya telah sanggup bekerja.

Tetapi saya adalah seorang manusia, seorang pemikir, pencari pengalaman hidup – bukan pekerja. Pekerja adalah orang yang terjebak dalam pengulangan, seorang budak di dalam sistem yang mengurung dirinya. Sekarang, saya telah berhasil menunjukkan kalau saya adalah budak terpintar. Saya melakukan apa yang disuruh kepadaku secara ekstrim baik. Di saat orang lain duduk melamun di kelas dan kemudian menjadi seniman yang hebat, saya duduk di dalam kelas rajin membuat catatan dan menjadi pengikut ujian yang terhebat.

Saat anak-anak lain masuk ke kelas lupa mengerjakan PR mereka karena asyik membaca hobi-hobi mereka, saya sendiri tidak pernah lalai mengerjakan PR saya. Saat yang lain menciptakan musik dan lirik, saya justru mengambil ekstra SKS, walaupun saya tidak membutuhkan itu. Jadi, saya penasaran, apakah benar saya ingin menjadi lulusan terbaik? Tentu, saya pantas menerimanya, saya telah bekerja keras untuk mendapatkannya, tetapi apa yang akan saya terima nantinya? Saat saya meninggalkan institusi pendidikan, akankah saya menjadi sukses atau saya akan tersesat dalam kehidupan saya?

Saya tidak tahu apa yang saya inginkan dalam hidup ini. Saya tidak memiliki hobi, karena semua mata pelajaran hanyalah sebuah pekerjaan untuk belajar, dan saya lulus dengan nilai terbaik di setiap subjek hanya demi untuk lulus, bukan untuk belajar. Dan jujur saja, sekarang saya mulai ketakutan…….”

Hmmm… setelah membaca pidato wisudawan terbaik tadi, apa kesan anda? Menurut saya pidatonya adalah sebuah ungkapan yang jujur, tetapi menurut saya kejujuran yang “menakutkan”. Menakutkan karena selama sekolah dia hanya mengejar nilai tinggi, tetapi dia meninggalkan kesempatan untuk mengembangkan dirinya dalam bidang lain, seperti hobi, ketrampilan, soft skill, dan lain-lain. Akibatnya, setelah dia lulus dia merasa gamang, merasa takut terjun ke dunia nyata, yaitu masyarakat. Bahkan yang lebih mengenaskan lagi, dia sendiri tidak tahu apa yang dia inginkan di dalam hidup ini.

Menurut saya, apa yang dirasakan wisudawan terbaik Amerika itu juga merupakan gambaran sistem pendidikan dasar di negara kita. Anak didik hanya ditargetkan mencapai nilai tinggi dalam pelajaran, karena itu sistem kejar nilai tinggi selalu ditekankan oleh guru-guru dan sekolah. Jangan heran lembaga Bimbel tumbuh subur karena murid dan orangtua membutuhkannya agar anak-anak mereka menjadi juara dan terbaik di sekolahnya. Belajar hanya untuk mengejar nilai semata, sementara kreativitas dan soft skill yang penting untuk bekal kehidupan terabaikan. Sistem pendidikan seperti ini membuat anak didik tumbuh menjadi anak “penurut” ketimbang anak kreatif.

Untuk itu, sebaiknya selain belajar dengan sungguh-sungguh agar memperoleh nilai yang baik, anak-anak juga diikutkan dalam kegiatan-kegiatan agar mereka tidak menjadi orang yang kaku, namun menjadi orang yang menyenangkan dan disukai oleh lingkungan tempatnya bekerja dan bertempat tinggal. Orang yang terbaik belum tentu menjadi orang yang tersukses, sukses dalam hidup itu hal yang lain.

Siapa yang tidak kenal dengan bakso atau baso? Makanan yang terbuat dari campuran daging giling dan tepung tapioka ini dikenal di berbagai penjuru dunia. Inovasi terhadap makanan ini pun dikenal cukup berbeda-beda di setiap negara, mulai dari penyajian dan tentunya rasanya. Di Indonesia, biasanya bakso disajikan dengan mi atau bihun serta kuah kaldu.


Kottbullar

Bakso khas Swedia ditumis dan dilapisi saus yang dibuat dari susu dan tepung dicampur dengan kentang

Tsukene

Bakso panggang dikecapin dan diberi wijen

Bo Vien

Bakso disajikan dengan sup

Lion Head

Bakso dicampur dengan kuah chesnut dan kubis rebus

Chiftele

Bakso dicampur kentang kemudian digoreng dan dibubuhi jintan, disajikan dengan saus tomat atau saus cabe

Bitterballen

Bakso digoreng dengan tepung dan disajikan dengan saus khusus yang dibuat dari abon sapi

Pulpety

Bakso yang dimasak dengan bumbu sayuran yang lebut, terus disajikan dengan jamur dan krim asam

Konigsbeger Klopse

Bakso yang disajikan dengan kuah mentega dan kentang

Italian Meatball

Bakso yang disajikan dengan spagetti

Polpette

Bakso yang disajikan dengan keju


Frikadeller

Bakso disajikan dengan sandwich

Albondigas

Bakso yang berisi telur, direbus dengan berbagai saus, dari saus tomat sampai saus almond tergantung selera.

Faggots

Bakso yang disajikan dengan hati dan diberi kacang-kacangan

Keftedes

Bakso disajikan dengan roti basah dan bawang putih kemudian digoreng renyah, dimakan dengan nasi atau saus tomat

Itulah menu-menu berbahan dasar bakso yang bisa meramaikan menu warung bakso anda, Bisa juga untuk sajian dalam hidangan tambahan saat resepsi atau pesta.

Sudah bukan menjadi rahasia lagi betapa kadang anak2 kehadirannya tidak begitu diharapkan di dalam masjid.

Anak2 dianggap pengganggu kekhusyukan dalam beribadah. Sehingga bahkan ada masjid yg terang2an menulis larangan anak masuk

Bahkan ada orang dewasa yg tak segan2 menghardik & mengancam mrk jika bermain dan bercanda. Masjid pun menjadi tempat menyeramkan

Anak2 pun mncari tmpt alternatif hiburan. Pilihannya playstation & game online. Permainan menyenangkan. Penjaganya pun menyambut ramah

Akhirnya pihak masjid pun susah mencari kader remaja masjid. Banyak remaja yg menolak, sebab waktu kecil selalu dimusuhi saat di masjid.

Sifat Allah yang Maha Rahman tak muncul dlm perilaku sebagian pengurus masjid yg galak dan suka bentak anak.

Anak2 lebih mengenal Allah yang Mahakeras siksanya dibandingkan Maha RahimNya. Sebab mereka banyak dihukum dan dimarahi jika bermain2 di masjid

Pun jika ada anak yg sungguh2 ibadah. Ternyata banyak mereka yg tak layak ada di shaf depan. Padahal mereka datang sejak awal.

Padahal hak ada di shaff depan adalah yg datang duluan, bukan berdasarkan usia.

Kadang saat sholat jumat pun, khatib lupa menyapa anak2. Lebih fokus kepada jamaah dewasa. Anak2 dianggap warga kelas dua.

Masjid sebagai pusat display agama, seharusnya menjadi tmpt untuk mengajarkan hakikat islam sesungguhnya : kasih sayang dan keramahan.

Tidak berminatnya remaja saat ini terhadap Islam, sebagian besar krn trauma di masa kecil akan tampilan islam khususnya di masjid

Masjid kalah bersaing dengan mall, warnet dan tempat permainan lain dimana penjaganya ramah dan murah senyum.

Banyak jamaah berebut menjalankan sunah di masjid. Lupa akan sunah yg lain yg diajarkan rasul : memuliakan anak2.

Sungguh indah saat rasul membawa cucunya, umamah dan husain ke masjid. Digembirakan mereka dgn digendong seraya bermain di masjid.

Demi memuaskan husain bermain di masjid, Rasul melamakan sujudnya agar ia puas menungganginya seperti kuda. Tak memarahinya.

Sahabat menduga lamanya sujud akibat datangnya wahyu. Mereka salah. Rasul menyengajakannya supaya anak2 puas bermain di masjid.

Kisah2 Rasul yg memuliakan anak di masjid mungkin jarang terdengar/sengaja dilupakan sebagian orang. Padahal mereka mengaku pencinta rasul.

Alhamdulillah setelah banyak dialog dengan pengurus masjid yg melarang anak2, akhirnya ada juga yang tercerahkan meski awalnya marah2.

Bahkan ada yg berinisiatif membuat ruang bermain bagi anak2 serta menyediakan pampers bagi anak2.

Biarlah anak betah bermain di masjid daripada memilih bermain di tempat lain yg menjauhkan mereka dari agama.

Jika sudah merasa nyaman di masjid. Barulah buat peraturan. Kapan harus bermain dan kapan harus ibadah. Mereka tentu bisa menerima.

Indahnya jika anak2 saat waktu luang, izin ke ortunya untuk pergi ke mesjid. Berlama2 disana. Masjid pun ramai.

Orang dewasa lain yg malas ke masjid pun jadi bergairah melihat masjid yg ramai. Jadilah setiap masyarakat memakmurkan masjid.

Maka dari sekarang mari membuat masjid sebagai tempat yang nyaman, ramah, bersih dan menyenangkan bagi anak2. Kelak mereka yg akan memakmurkan masjid.

Mudah2an ada pengurus masjid yg baca memulai gerakan ajak anak ke masjid ini.

Mudah2an berkenan di bagikan kepada sebanyak2 teman.

 BAB 1 ALAT DAN BAHAN
bahan:
1. serbuk gergajian 3 karung
2. bekatul 10 kg
3. kapur dolomit/kalsium 3 kg
4. air 35%
5. plastik es ukuran 1 kg 1,3 pack
4. bibit tabur 3 botol/ 3 pack
plastik besar/ 4 pack plastik kecil
alat:
1. kayu bakar
2. tong/drum minyak yg akan kita modifikasi seperti dandang untuk masak "lontong".
3. spirtus untuk cuci tangan waktu proses inok.

BAB 2 PEMBUATAN MEDIA TANAM (BAGLOG)
lakukan pencampuran media, dimulai dari serbuk gergajian, lalu ditaburi bekatul hingga merata, lalu di atas bekatul di taburi kapur hingga merata, setelah itu, aduk bahan2 (serbuk, bekatul, kapur) hingga merata, selama 3 kali bolak balik, lalu tambahkan air 35%, aduk lagi selama 3 kali bolak balik. Kemudian kumpulkan campuran tadi jadi satu, sehingga membentuk gunungan media, tutup dg terpal/plastik/karung/ sarung bekas, selama minimal 12 jam, kemudian proses berikutnya adalah proses yg paling membosankan, tapi juga bisa menyenangkan, tergantung, ada temennya atau tidak. yaitu prosser pengelog.an, butuh tekhnik khusus untuk menghasilkan log dg tampilan yg sempurna (ora ngisin2i),biar sama dg petani jamur lain. sebenarnya cuma dibungkus seperti es batu pun gpp, "tapi kan maleh ora podo karo nggone batire?"
NB: untuk sementara cincinnya pakai tali rafia/karet yg tahan panas, ingat, menalinya pakai tali wangsul, agar mudah untuk dibuka ketika mau menabur bibit nanti. dan dalam proses pengelogan diatas, yang harus diperhatikan adalah tingkat kepadatan, harus di "net-net" supaya medianya padat.

BAB 3 PEMBUATAN DANDANG STERILISASI DARI DRUM
Hilangkanlah tutup drum bagian atas, tapi jangan di buang, lalu rapikan bekas porongan pada keliling lubang atas pada drum, setelah itu bikin tungku (ketel) dengan model pawon tradisional, taruh drum tadi diatas ketel. tutup yg tadi di lepas, anda lubangi sebanyak2nya untuk dijadikan sarangan seperti pada dandang untuk memasak lontong, tentunya dengan ukuran lubang yg besar2 (sebesar lubang celengan) tapi banyak. selanjutnya buatlah alat penyangga dari sarangan tersebut, yang tingginya 20cm, itu berguna untuk menyangga sarangan dari dasar drum.
*****ingat, penyangganya harus yang kuat ya*******
setelah itu pasangkan penyangga dan sarangan tadi kedalam drum, setelah itu isi air kira2 ketinggiannya 1 cm di bawah sarangan (19cm dari dasar drum. setelah itu masukkan baglog (polibag yang sudah di kemas seperti es batu itu kedalam drum, susunlah yang rapi dan teratur agar dapat memuat banyak, apa bila polibag tadi melebihi tinggi drum, buatlah penyangga dari sayatan bambu sebanyak 10 biji, dg ketinggian yg disesuaikan dg lebihnya polibag keatas drum, setelah itu tutuplah dengan plastik 0.2/ mmt bekas/potongan terpal, lalu ikatkan penutup tadi dengan karet ban dalam, dan taraaaaaaa...... media siap untuk di sterilisasi.

BAB 4 STERILISASI
Landasan teori "apa bila bekatul dicampur dengan serbuk gergajian, kapur, lalu dikasih air, maka akan tumbuh ribuan, bahkan jutaan mikro bakteri yang dapat merugikan media" apa bila dibiarkan, akan menumbuhkan gas amoniak, dan media akan tumbuh jamur liar. maka perlu dilakukan sterilisasi, yaitu selama minimal 6 jam, dihitung dari pertamakali tutup dandang menggelembung. tutup menggelembung tandanya didalam drum ada tekanan. dan sterilisasi bisa dilanjutkan, setelah proses sterilisai selesai, diamkan dulu selama 24 jam didalam drum agar suhu turun, barulah media dibongkar.

BAB 5 INOK (PEMASUKAN BIBIT PADA MEDIA TANAM)
Selanjutnya adalah proses inok (pembibitan)
cara :
1. cucilah tangan sampai mendekati siku dengan menggunakan spirtus,
2. harcurkan bibit sehingga membentuk serbuk,
3. buka ikatan pada baglog (cincin baglog)
4. taburkan serbuk tadi dengan dosis 1 sendok makan pada tiap baglog.
5. setelah itu ikat kembali (dengan tali wangsul/cincin log) 6. masukkan kedalam ruang inkubasi.

BAB 6 PERAWATAN PASCA INOK
Tempat penyimpanan baglog setelah pembibitan ada dua, yang pertama adalah tempat karantina sementara (ruang inkubasi) yang kedua adalah kumbung (tempat pertumbuhan jamur). Simpanlah baglog di ruang inkubasi (bisa memanfaatkan kamar yang tidak terpakai) selama kurang lebih 4 minggu. Kalau tidak ada, boleh langsung ditaruh ditempat pertumbuhan, syarat tempat pertumbuhan harus sejuk, tujuannya adalah untuk mendapatkan kwalitas jamur yang segar, selain itu, sirkulasi udara juga harus ada, klo terpaksa tidak ada sirkulasi udara tidak apa-apa dengan catatan dalam tahap belajar, klo sudah masuk tahap budidaya harus ada sirkulasi udara. jika baglog tidak memiliki ruang inkubasi (langsung ditaruh ditempat tumbuh) jangan lakukan penyiraman sebelum bibit merambat 100% ke media. minimal dikasih jarak 1 minggu setelah media full dengan rambatan bibit. bari tutup baglog dibuka, dan lakukan penyiraman 1 kali sehari, kalau cuacanya extreeme (suhu diatas 31 drajat celcius) lakukan penyiraman 2 kali sehari. NB: bagi yang diluar jawa, sering menjumpai cuaca extreeme (panas yang ber lebih) nanti boleh konsultasi, sudah ada jalan keluarnya, mulai dari strain bibit, sampai tambahan nutrisi pada media baglog, agar tetap segar. terimakasih, semoga bermanfaat.



Kami adalah generasi terakhir yang masih bermain di halaman rumah, lapangan bola dan dijalan-jalan. Kami memanjat pohon, berlari dan bersembunyi penuh canda-tawa dan persahabatan. Main Gasing,Yoyo, Kelereng, Petak Umpet, Boy-boy an, Benteng, Lompat tali, Masak­ masakan pakai seng, Ular naga, mengejar layangan, bermain putren, balapan ban bekas, nonton karnaval 17 agustusan. Duduk semeja bermain Monopoli, Halma, Biji Sawo, Karet Gelang dan Ular Tangga dengan ceria.

Kami generasi yang ngantri di wartel dari jam 5 pagi, berkirim surat dan mencairkan resi di kantor pos ketika lebaran. Tiap sore kami menunggu cerita radio Brama Kumbara, berkirim salam lewat penyiar radio. Kamilah generasi yang SD nya merasakan papan tulis berwarna hitam, masih pakai sabak dan doos gerip, masih pakai pensil dan rautan yang ada kaca di salah satunya. Kamilah generasiyg SD, SMP dan SMA nya masih pakai papan tulis hitam dan kapur putih. Generasi yang meja sekolahnya penuh dengan coretan kejujuran kami melalui tulisan Tipe-X putih, generasi yang sering mencuri pandang teman sekolah yang kita naksir, kirim salam buat dia lewat temannya dan menyelipkan surat cinta dengan kertas merk harvest di laci mejanya.

Kami adalah generasi yang disekolah diajar para guru yang berjiwa pendidik & berorientasi pengabdian sehingga kami malu kalau dimarahi, dicubit, dijewer apalagi dimarahi guru bukan malah mengadu ke orang tua apalagi ke Polisi.

Kami adalah generasi yang merasakan awal mula teknologi gadget komunikasi seperti pager, Komputer Pentium jangkrik 386 DX & 486 DX dan, betapa canggihnya Pentium 1 66Mhz. Kami generasi yang sangat bangga kalau memegang Disket kapasitas 1.44Mb dan paham sedikit perintah Dos dengan mengetik copy, del, md, dir/w/p. Kami adalah generasiyang memakai MIRC untuk chatting dan Searching memakai Yahoo. Generasi bahagia yang pertama mengenal Nintendo, Game Watch dengan menyewa pada bapak tua di pinggir lapangan dekat sekolah kami.


Generasi kamilah yang merekam lagu dari siaran radio ke pita kaset tape, yang menulis lirik dengan cara play­ pause-rewind, generasi penikmat awal Walkman dan mengenal apa itu Betamax , Laserdisc, VHS. Kamilah generasi layar tancap Misbar yang merupakan cikal bakal bioskop Twenty One, yang kadang menikmati ludruk & ketoprak.

Kami tumbuh diantara para legenda dunia seperti Queen, The Beatles, Celine Dion serta legenda Indonesia seperti Koes Plus, Rinto Harahap dan pelantun Isabella Amy Search. Tumbuh dengan ketrampilan bikin kemoceng, lampion kertas dan kincir angin bambu yang ditarik dengan tali. Kami generasi bersepatu Reebook, Warior dan rela nyeker berangkat sekolah tanpa sepatu kalau sedang hujan dan kami tidak demam kena hujan.

Kami generasi yang kalau ribut atau berkelahi dengan temannya cepat memaafkan bukan generasi yang merasa jagoan tapi kalau disentuh sedikit mengadu kemana2.

Cupu tapi bukan Madesu .

Kami adalah generasi yang masa kecilnya sanggup berjalan & naik sepeda jauh serta masa remajanya bebas bermotor tanpa helm, bebas dari sakit leher gegara kebanyakan melihat ponsel, bebas manjat tembok stadion, bebas manggil teman sekolah dengan nama bapaknya.
Bebas bertanggung jawab.

Dan yang terpenting.....

Kami hafal Nama Pahlawan, Pancasila & butir2nya, Lagu Wajib & Indonesia Raya, Teks Proklamasi, Sumpah Pemuda, UUD 45, Nama-nama para Menteri dan Dasadharma Pramuka.

Kami adalah generasi indah itu


Seringkali kita sebagai pemula direcokin dengan yang namanya modal untuk memulai usaha. Padahal dengan apa yang ada pada diri kita sendiri bisa dijadikan modal.

Jika anda bisa berjalan, tangan bisa digerakkan itu merupakan modal awal untuk berusaha. Tinggal anda tengok isi dapur, apa masih punya stok minyak goreng atau balsam, jika punya maka itu modal berikutnya. Sekarang rogohlah saku kantong anda, barangkali ada uang logam, entah itu 500 an atau 1000 an atau bahkan 100 an. jika semua itu sudah siap berarti anda siap menjalankan usaha anda.

Sekarang dengan modal Rp. 500,- dan minyak sayur/balsam mulailah usaha anda. Jika dalam sehari bisa melayani 5 klien dengan tarif Rp. 5.000,-/klien maka anda memperoleh Rp. 25.000/hari yang artinya dalam waktu sehari anda sudah Break Even Point alias balik modal dan bahkan memperoleh keuntungan yang berlipat ganda.



Mari kita kemon menjadi tukang kerok panggilan. Sapa tau ada rejeki dapat klien bule yang tentunya bayarnya bisa berlipat-lipat.



Untuk promosi bisa diadakan acara kerokan massal, jangan kalah sama sunatan massal atau nikahan massal dong ...




Sering dengar istilah ‘Pasar Kaget’ ? Yup, sekumpulan orang yang melakukan transaksi jual beli secara dadakan dan tiba-tiba, jadi tidak dilakukan di tempat yang sama selama berhari-hari, biasanya satu lokasi hanya seminggu sekali. Meskipun kehadiran pasar ini tidak tiap hari, namun perputaran uang dari keberadaan pasar ini lumayan besar. Bagi pengusaha wong cilik penjual papeda, omset Rp. 200.000,- dalam 1 hari tersebut sudah lebih dari cukup. Belum lagi pedagang-pedagang lainnya yaitu mungkin bisa mencapai jutaan.



Aku sendiri sudah setahun lebih mengikuti rombongan pasar kaget, omset yang di raih setiap hari bervariasi, namanya juga dagang, kadang laris kadang sepi. Tapi jika sudah mencoba beberapa minggu kondisi pasar tetap sepi, aku cari info terbaru tentang keberadaan rombongan lain hanya di hari sepi tersebut, untuk kemudian mencoba ikutan berjualan.

Jenis dagangan yang kujual adalah cabe, bawang, tomat yah keperluan dapurlah. Karena itu yang bisa dijual dan dibutuhkan orang setiap hari dengan modal yang lumayan kecil. Tidak perlu sampai jual motor apalagi apartemen, dengan modal Rp. 500.000,- pun sudah bisa jalan, tapi sedikit-sedikit dulu, karena belum punya langganan. 

Membuat pasar kaget harus mengajukan ijin terlebih dahulu pada RT/RW dan warga sekitar yang akan ketempatan pasar kaget. Biasanya pihak lingkungan minta kompensasi untuk keamanan dan kebersihan. besarnya kompensasi bervariasi mulai dari Rp. 2.000,- per lapak sampai Rp. 15.000,- per lapak, tentunya dengan fasilitas (lampu, parkir, sewa meja) dan jam operasional yang berbeda (dari jam 14.00 - 18.00 atau dari jam 14.00 - 22.00) dan rata-rata pasar kaget adanya di siang sampai malam hari kecuali hari minggu ada yang mulai dari jam 05.00 - 09.00, karena pada hari kerja otomatis pasar sepi pengunjung.


Untuk yang punya lahan kosong yang sekiranya bisa untuk menampung 50 - 100 orang bolehlah digunakan lahan kosong yang ngangurnya itu untuk dijadiin pasar kaget, tapi tentunya lahan kosong tersebut berada di dekat hunian warga.


Tanpa sengaja klak-klik mouse dan terpampang sebuah judul yang bikin penasaran

Surat Terbuka kepada Pemilih Jokowi Sedunia

 Jreng ... jreng ...

Ada apa gerangan sampai Iqbal Aji Daryono menulis sebuah surat terbuka ?

berikut isi suratnya yang dimuat dalam situs mojok.co

Halo, teman-teman. Sudah makan?
Menyenangkan sekali ya, melihat mantan capres yang tempo hari kita dukung sekarang sudah bergerak dan bergerak. Bekerja dan bekerja. Percayalah bahwa kita, saya dan kalian semua, punya kontribusi dalam mendudukkan beliau di posisi tertinggi Republik Indonesia.
Di tengah kegembiraan itu, sebenarnya kita para pemilih Jokowi berada dalam situasi yang, ehm, rumit. Itu mesti disadari dan diakui.
Bagaimana tidak? Mulai Mas Jokowi dilantik hari itu, sebenarnya beban terberat bangsa ini ada di pundak kita. Iya, pundak kita. Lhooo, jangan ketawa, ini beneran!
Bayangkan saja, setiap saat kita para ex-jokower ini tegang. Saat penyusunan formasi kabinet kita tegang. Forum APEC kita tegang. Mas Joko jalan ke luar negeri kita tegang. Kenaikan BBM kita tegang. Penetapan Jaksa Agung kita tegang. Rentetan ketegangan yang nggak bakalan berhenti sampai bertahun-tahun ke depan! Aduduuuh.
Jelas saja tegang. Lha ya gimana, saat langkah-langkah Jokowi terindikasi ngawur, nggak sesuai janji kampanye, atau mengandung gelagat pelanggaran visi dan misinya, kita-kita ini yang dibuli! Masih mending kalau cuma teman Facebook atau Twitter yang ngebuli. Lha kalau pacar sendiri gimana dong? Kalau calon mertua sendiri? Pusiiiiing…
Kadang, sebagai orang terpelajar, sejujurnya sih kita mengakui ada kekeliruan-kekeliruan pada langkah Jokowi. Contoh yang paling anget ya penunjukan politisi Nasdem sebagai Jaksa Agung. Meski posisi Jaksa Agung setara menteri pun (yang artinya Presiden bebas memilih) toh logikanya posisi itu bakalan melempem ketika dekat dengan lingkaran-lingkaran kepentingan di sekelilingnya. Sementara, sebagai orang dekat Nasdem dan Pak Bos Brewok, dia kemungkinan ya… gimana ya. Ah, begitulah.
Rasanya jadi gatel banget, pengen protes keras ke Jokowi, nampol dia pakai seluruh akun media sosial. Facebook, Twitter, Instagram, Path, semua pingin kita kerahkan buat teriak, “Lhooo kok begini caranya, Mas? Masih banyak tokoh yang puluhan kali lebih hebat dari si Jaksa Agung baru ituuu!”
Sayang sekali, buat melontarkan kritik, kita terkendala satu hal: g-e-n-g-s-i. Iya, gengsi. Hahaha.
Mengkritik sosok yang sudah kita dukung berpeluh-peluh sampai bela-belain berantem tiap hari di Facebook dan Twitter, jelas sebentuk bunuh diri eksistensial. Ya, kan? Bayangkan saja, bakalan ada berapa banyak ex-prabower yang menyambut postingan kritis kita dengan penuh gairah. Semacam menerima lemparan bola lembut dari kita, untuk lantas men-smash-nya balik ke muka kita dengan kerasnya. Plakk!
Mereka itu emang masya Allah banget. Di bawah pimpinan Al-Mukarom Imam Jonru, sudah pasti mereka teriak: “Tuuuuh kan? Apa gw bilaaang?! Jokowi antek asing! Mana kerjanya cuma ngumpet di ketek Si Emak pula!” Atau, “Nah! Sekali lagi Jokowi menjilat ludah sendiri!! Ooo.. itu to yang kalian puja-puja macam nabi??” Dan sebagainya. Dan seterusnya. (Untung sekarang udah jarang terdengar yang pakai model-model “Buka mata!! Tanyakan pada hatimu!!” Kalau yang begitu-begituan ampun deh, Kakak.)
Dari semua ledekan, yang paling ngehek kalau ex-prabower sudah mulai ngomong, “Ah, andai Pak Prabowo yang jadi pemimpin kita, pastilah…. anu, anu, anu.” Jelas itu ngehek banget. Bagaimana bisa mereka mengandaikan begitu? Enak aja. Kita pun jadi ngebet menjawab, “Yeee, kalau Prabowo yang presiden, bakalan lebih parahh!! Emang dia bisa ngadepin tuntutan konsesi politik dari media besar yang selama ini bela dia mati-matian semacam punya Bakrie? Kalau Bakrie ngambek trus ngancam berbalik menentang, apa Prabowo berani? Belum lagi PKS, yang getolnya tiada tandingan itu? Apa bisa Prabowo menolak itu semua? Ha?!”
Kalau kita sudah menjawab begitu, kita dan mereka jadi sama-sama ngehek. Kenapa? Jelas dua-duanya nggak bisa dibuktikan, karena cuma “andai”. Lalu apa yang bisa diperdebatkan dari sebuah “andai”? Ini kan mirip kalau ada brondong songong bilang, “Ah, andai gue mau, tuh cewek udah pasti takluk sama gue. Cuma yaaa guenya yang enggak mau..” Noh, mau dijawab gimana, coba?
Tapi ya sudah. Harap kalian pahami dan sadari saja: ngeledek-ngeledek gitu sudah jadi jatah hak eksklusif teman-teman ex-prabower. Beneran. Ini memang mekanisme alam yang adil.
Begini maksud saya. Waktu Jokowi menang, kita gembira luar biasa, pesta sejadi-jadinya. Itulah hak eksklusif kita. Sementara pendukung Prabowo nangis darah dan nggak doyan maem semingguan. Jadi ya fair-fair aja kalau sekarang gantian.
Ketika para ex-jokower sibuk ngemil tomat dan sayur-mayur untuk mencegah serangan jantung, kini ex-prabower tiap hari nonton tivi dengan santai. Kalau kebijakan Jokowi bagus, mereka toh kecipratan enaknya juga. Tapi kalau tindakan Jokowi sembarangan, mereka tinggal buka HP dan posting status: “Sekali lagi si Pinokio menunjukkan kebodohannya! Mau jadi apa negeri ini?” Aih aiiih, benar-benar kehidupan para ex-prabower itu nikmat dambaan seluruh umat manusia. Saya jadi ngiri..
Jadi, berhentilah mengeluh karena dibuli. Itu sudah konsekuensi kita karena mendukung salah satu capres, dan capres kita menang. Toh semisal Prabowo yang menang, ex-jokower-lah yang pasti menikmati hak mem-buli. Yakin deh. Kalau kalian nggak siap dengan risiko pertaruhan semacam ini, mending dari dulu safe playing aja bareng teman-teman saya seperti Mahfud dan Fahmi. Dari awal keduanya sinis kepada semua capres, sehingga siapa pun pemenangnya ya mereka tetap aman-tenteram-sentausa heuheuheu.
Maka, lebih baik sekarang kita lakukan yang semestinya. Ayo tetap dukung Jokowi, dengan cara menjaga agar dia tidak anjlok dari relnya. Berhenti memuja dan memuji tanpa pandang bulu atas semua sikap Jokowi, seolah dia itu bukan makhluk yang makan nasi dan doyan ngopi. Jokowi toh manusia juga. Dia bisa capek, bisa masuk angin, bisa ngantuk, bahkan juga bisa takut. Di situlah justru peran penting para suporternya untuk terus mendukung dia, menjaga tensi keberaniannya, mem-pukpuk pundaknya, biar mampu kukuh bersetia pada visi yang telah dirancangnya.
Melulu mendukung segala langkah Jokowi tanpa sikap kritis bukan cuma memalukan, tapi juga berbahaya. Terkait hal ini, ingat-ingatlah nasihat seorang bijak: “Akan datang suatu masa, ketika Jokowi dilemahkan justru oleh para jokower sendiri.” Nah.
Salam mojok.
 ah sudahlah ... itu BUKAN URUSAN SAYA !

sumber 

HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger