Wednesday, July 9, 2014
Terbangun dari tidur, mimpi itu masih terbayang. Melihat seorang calon pemimpin yang duduk sendiri dalam kegelapan malam, duduk bersilah, memohon petunjuk dan memasrahkan diri pada keputusan Robbul `Alamin.
Tak perlu dibeberkan siapa calon pemimpin tersebut tapi sudah jelas kalau saya hanya seorang pemimpi, yang terus bermimpi untuk kebaikan bersama.
"Malam ini.. sama seperti malam-malam sebelumnya.. Malam-malam yang biasanya.. Saya Tertunduk.. di sebuah ruangan.. ruangan yang sunyi.. ruangan yang hening.. dimana saya harus tertunduk.. menundukan kepala saya.. menghela nafas saya.. menanggalkan jabatan saya.. menanggalkan semua wibawa saya.. menanggalkan semua pujian yang dielu-elukan masyarakat kepada saya.. karena saat ini dan seperti malam-malam sebelumnya saya selalu memberikan waktu saya sejenak untuk meminta kekuatan kepada Tuhan dan menyampaikan sedikit kebimbangan dan keluh kesah saya.. karena saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekurangan.. kepada Tuhan saya Benar-benar tertunduk .. dan ini sepucuk doa kecil saya untuk yang Maha Esa..Pencipta alam semesta dan alam indonesia "
Ya Tuhan.. Malam ini.. detik ini adalah puncak dari segala usaha saya untuk meyakinkan rakyat dimana mereka adalah Rakyat yang besar dan mempunyai Negara yang besar dan berhak membangun Negara yang merdeka di atas kaki kita sendiri, jikalau ada yang kurang dari perjuangan saya .. Sempurnakanlah..
Ya Tuhan.. malam ini.. detik ini adalah puncak dari segala usaha saya untuk meyakinkan rakyat bahwa saya siap jika diberi amanah untuk membangun bangsa ini.. mengembalikan kedaulatan NKRI,membangkitkan Kekuatan Negara dan mensejahterahkan Rakyat, Jikalau ada yang Kurang dari perjuangan saya .. Sempurnakanlah..
Ya Tuhan.. apakah saya salah jika ingin melihat Negara ini menjadi Besar.. menjadi Negara yang disegani.. menjadi negara yang makmur, ibu-ibu tidak khawatir akan masa depan anak2nya, Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yang Kuat karena ekonominya Kuat ? Jika ada yang kurang dari Perjuangan Saya.. Sempurnakanlah
Ya Tuhan.. malam ini adalah malam Puncak dimana segala Doa saya.. semua Saya Serahkan sepenuhnya untuk engkau sempurnakan.. karena didalamnya terdapat doa-doa ibu-ibu untuk masa depan anaknya,doa pedagang kecil untuk mensukseskan usahanya, doa anak kecil yang bercita cita jadi dokter, doa nenek-nenek yang ingin cucunya jadi insinyur, doa para nelayan yang ingin anaknya jadi profesor, dan Doa saya yang ingin melihat Bangsa saya maju dan sejahtera, Bangsa saya yang tersenyum akan masa depan, dan Saya ikhlas menerima apapun Jawaban yang Engkau Berikan, karena Kami Yakin.. apapun hasilnya.. yang terbaik untuk Rakyat"
Ya Tuhan.. Malam ini.. detik ini adalah puncak dari segala usaha saya untuk meyakinkan rakyat dimana mereka adalah Rakyat yang besar dan mempunyai Negara yang besar dan berhak membangun Negara yang merdeka di atas kaki kita sendiri, jikalau ada yang kurang dari perjuangan saya .. Sempurnakanlah..
Ya Tuhan.. malam ini.. detik ini adalah puncak dari segala usaha saya untuk meyakinkan rakyat bahwa saya siap jika diberi amanah untuk membangun bangsa ini.. mengembalikan kedaulatan NKRI,membangkitkan Kekuatan Negara dan mensejahterahkan Rakyat, Jikalau ada yang Kurang dari perjuangan saya .. Sempurnakanlah..
Ya Tuhan.. apakah saya salah jika ingin melihat Negara ini menjadi Besar.. menjadi Negara yang disegani.. menjadi negara yang makmur, ibu-ibu tidak khawatir akan masa depan anak2nya, Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yang Kuat karena ekonominya Kuat ? Jika ada yang kurang dari Perjuangan Saya.. Sempurnakanlah
Ya Tuhan.. malam ini adalah malam Puncak dimana segala Doa saya.. semua Saya Serahkan sepenuhnya untuk engkau sempurnakan.. karena didalamnya terdapat doa-doa ibu-ibu untuk masa depan anaknya,doa pedagang kecil untuk mensukseskan usahanya, doa anak kecil yang bercita cita jadi dokter, doa nenek-nenek yang ingin cucunya jadi insinyur, doa para nelayan yang ingin anaknya jadi profesor, dan Doa saya yang ingin melihat Bangsa saya maju dan sejahtera, Bangsa saya yang tersenyum akan masa depan, dan Saya ikhlas menerima apapun Jawaban yang Engkau Berikan, karena Kami Yakin.. apapun hasilnya.. yang terbaik untuk Rakyat"
Mimpi adalah bunga tidur, kebanyakan mimpi itu indah namun tak jarang pula mimpi itu mengerikan. Semoga saat kita tidur selalu diberi mimpi indah, dan disaat terbangun mimpi itu jadi kenyataan.
Semoga mimpiku untuk memiliki pemimpin yang benar-benar berpihak pada rakyat bukan hanya sekedar pencitraan, bisa tercapai. Suka atau tidak suka besok pagi adalah penentuan kepemimpinan baru di Indonesia bakal terpilih, oleh dan atas nama demokrasi.
Bangkitlah Indonesiaku, jadilah Indonesia yang Hebat