Friday, September 6, 2013


Pemilu sebentar lagi akan meramaikan bumi Nusantara. Satu persatu mulai menyatakan diri berminat menjadi Penguasa Republik ini. Namun ada tren yang berbeda di banding periode-periode sebelumnya yang selalu ramai dengan sosok jendral, kali ini yang ramai adalah sosok saudagar.

Sedikitnya ada dua belas saudagar dan satu saudagar yang mantan jendral yang sudah menampakan keinginan untuk memegang tampuk kekuasaan di Indonesia sebagai RI 1.

Satu-satunya mantan jendral yang juga merupakan saudagar adalah Prabowo Subianto. Mantan Danjen Kopassus ini terjun menjadi pengusaha setelah diberhentikan dari kedinasan tentara saat krisis kepemimpinan nasional 1998 lalu. Meski demikian, bakat bisnisnya kemudian dikembangkan dan menjalin hubungan bisnis dengan rekannya pemimpin negara Yordania. Dia sempat mencicipi bisnis minyak, bisnis kertas melalui Kiani Kertas. Oleh sebab latarbelakangnya ini, Prabowo dinilai punya nilai tambah bila menjadi Presiden RI.

Pesaing prabowo untuk menuju Istana negara adalah dari kalangan pebisnis, yaitu :
Jusuf Kalla, yang merupakan mantan Wakil Presiden, merupakan pengusaha sukses dari Makassar, Sulawesi Selatan. Pendekatannya layaknya pengusaha dalam mengelola pemerintahan terbukti mampu menyelesaikan banyak persoalan negara saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah menggadang-gadang pria yang terkenal dengan solusinya yang cepat dan tepat ini. Di tangan Jusuf Kalla, Pulau Komodo mendunia, masalah Ambon, Poso, Aceh, hingga masalah BLT, rumah buat kalangan menengah ke bawah bisa dituntaskan persoalannya. Di saat banyak penyelesaian terkesan lamban, pria berkumis tipis ini menyelesaikan banyak persoalan secara cepat. Saat ini JK lebih sibuk menjalankan missi kemanusiaan di PMI.

Kemudian ada Abu Rizal Bakrie, Pria akrab disapa Ical ini pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia. Dia adalah politisi Golkar yang pernah memimpin asosiasi pengusaha terdepan Indonesia seperti Kadin dan Hipmi. Saat ini Golkar belum memiliki pilihan lain selain Ical. Pria Lampung ini sedang gencar-gencarnya melakukan penetrasi ke desa-desa dan pelosok-pelosok guna meningkatkan popularitasnya. Sayangnya elektabilitasnya sepertinya kurang mendukung Ical untuk melenggang ke Istana karena terpendam oleh Lumpur Lapindo.

Hatta Radjasa, Lelaki yang sudah lama berkutat didunia pemerintahan. Tapi sosok yang kalem dan tenang ini lebih merasa nyaman berada diantara rekan-rekannya sesama pengusaha. Sebelum menjadi politisi, Hatta sudah lama berbisnis dan mencari uang sendiri. Sekarang jiwa bisnisnya dilanjutkan oleh putranya Reza Radjasa yang juga salah satu pimpinan BPP Hipmi. Lulusan ITB ini merupakan jagoan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menuju RI-1 pada 2014 mendatang. Kemungkinan besar akan di dukung secara diam-diam oleh Presiden saat ini karena merupakan besan.

Gita Wirjawan (lahir di Jakarta, 21 September 1965; umur 47 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Nama lengkapnya Gita Irawan Wirjawan, putra dari pasangan Wirjawan Djojosoegito (almarhum) dan Paula Warokka Wirjawan. Pada 2008, ia mendirikan perusahaan Ancora Capital (tempo), perusahaan investasi di bidang sumber daya dan pertambangan. Ia mendirikan perusahaan tersebut setelah ia memutuskan mundur dari kursi Presiden Direktur JP Morgan Indonesia yang ia jabat 2006-2008. Kesuksesannya dalam mengelola perusahaan berbekal kekuatan relasi yang ia bangun sejak kuliah di Harvard. Ancora Capital sendiri berfokus pada investasi di sektor energi dan sumber daya alam. Kesuksesan Gita dalam mengelola perusahannya dibuktikan ketika dalam hitungan bulan, Ancora berhasil mengambil alih sebagian saham beberapa perusahaan besar seperti PT Bumi Resources Tbk, Selain itu, ia juga merupakan salah satu komisaris PT Pertamina. Pada tanggal 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Gita Wirjawan diangkat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu.

Rusdi Kirana membangun perusahaan bermodal awal karena sebuah mimpi yang ingin memiliki sebuah usaha penerbangan. Mimpi ini didukung oleh saudaranya yaitu Kusnan Kirana yang bersama-sama dengannya dulu menggerakan bisnis dalam bidang wisata selama tiga belas tahun. Bisnis ini berhasil dengan ditandai suksesnya perusahaan biro perjalanan mereka yang bernama Lion Tours. Lion Air adalah sebuah perusahaan penerbangan yang keberadaannya sangat mempengaruhi perkembangan transportasi udara di Indonesia. Dengan kegigihan Rusdi Kiranabersama dengan kakaknya,perusahaan ini bisa menjadi sebesar sekarang. Terlihat dari jumlah pelanggan yang banyak mengantri untuk mendapatkan tiket pesawat terbang mereka. Lion Air merupakan maskapai yang pertama di Indonesia menggunakan pesawat jenis Boeing 737-900ER dalam jumlah besar. Bahkan Lion Air pernah mengumumkan bahwa mereka telah memesan 201 armada tambahan yaitu pesawat boeing 737 MAX dan juga 29 pesawat Boeing 737-900 ER yang membuat Lion Air mendapat rekor karena mengalahkan pembelian armada yang dipegang oleh Emirates sebelumnya. Kekayaan yang dimiliki oleh Rusdi Kiranamembawa dirinya berhasil menyandang predikat orang terkaya nomor tiga puluh tiga dari empat puluh orang terkaya di Indonesia tahun 2012. Semua ini karena usahanya yang sangat sukses dengan tingginya jumlah konsumen yang sangat percaya pada Lion Air. Kekayaan yang Kusnan dan Rusdi Kirana miliki berkisar antara US$ 900 juta per 2012 . Namun nama Rusdi Kirana sendiri kurang begitu dikenal di kalangan bawah.

Hary Tanoesoedibjo (lahir di Surabaya, 26 September 1965; umur 47 tahun; Kristen) adalah seorang pengusaha dari Indonesia. Hary lulus dengan gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1988 dan gelar Master of Business Administration dari Ottawa University, Ottawa-Kanada, pada tahun 1989. Saat ini Hary memegang beberapa jabatan strategis di berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia. Ia ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT. Global Mediacom Tbk. (sejak tahun 2002) setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahaan tersebut. Ia adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup PT. Bhakti Investama Tbk. sejak tahun 1989. Selain itu, Hary saat ini juga memegang berbagai posisi di perusahaan-perusahaan lainnya, diantaranya sebagai Presiden Direktur PT. Media Nusantara Citra Tbk. (MNC) dan PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak tahun 2003, sebagai Komisaris PT. Mobile-8 Telecom Tbk., Indovision dan perusahaan-perusahaan lainnya di bawah bendera grup perusahaan Global Mediacom dan Bhakti Investama. Hary juga saat ini aktif sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ia telah berulang kali menjadi pembicara di berbagai seminar dan menjadi dosen tamu dalam bidang Keuangan Perusahaan, Investasi dan Manajemen Strategis untuk program magister di berbagai perguruan tinggi. Pada tahun 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, dan pengusaha Hary Tanoesoedibjo menduduki peringkat ke-22 dengan total nilai kekayaan yang dimilikinya adalah sebesar "US$ 1,19 miliar". Namun karena faktor agama yang diprediksi bakal menghambat lajunya menuju RI 1, maka dia hanya dicalonkan sebagai Cawapres HANURA berpasangan dengan Jendral Wiranto untuk Pilpres 2014.

Fadel Muhamad adalah mantan pimpinan dari Bukaka Group. Tangan dinginnya sebagai pengusaha mampu mengangkat salah satu provinsi termuda, Gorontalo, menjadi ikon investasi nasional. Fadel sukses menyulap birokrasi yang lambat menjadi lebih cepat dan efisien serta transparan selama menjadi gubernur. Politisi yang disapa Gubernur Jagung ini juga sukses saat memimpin KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Aksi heroiknya menolak ikan dan garam impor harus diancungi jempol. Sayang, Fadel masih dibayang-bayangi oleh dua seniornya di partai Golkar, Jusuf Kalla dan Ical.

Chairul Tanjung, adalah pemilik kelompok usaha Para Group ini mulai digadang-gadang oleh PKS menuju RI-1 pada 2014. Meski demikian Chairul Tanjung masih malu-malu dan belum menyatakan belum berminat ke istana. Saat ini pria akrab di sapa CT ini lebih asyik berbisnis sampai ke Indonesia Timur dengan mengakuisisi Bank Sulut. Jabatan publiknya saat ini adalah Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN).

Hutomo Mandala Putra, Putra mantan Presiden Soeharto ini masih punya kharisma tersendiri. Penggemarnya pun belum padam. Putra mendiang Presiden RI ke-2 Soeharto, Tommy Soeharto disebut-sebut merambah bisnis media melalui PT Pelita Mandala Online untuk memuluskan jalan politiknya. Kendati demikian, Tommy mengakui bisnis media ini bukan untuk kepentingan menjelang pemilu dan Pilpres 2014 mendatang.”Saya ingin tegaskan tidak ada kaitannya dengan 2014 atau bahkan 2019. Ini bisa dibuktikan,” ujar pemimpin umum PT Pelita Mandala Online, Sulatomo. Tommy terjun ke dunia usaha sejak ayahnya berkuasa dimana Indonesia masih sangat terpandang dan disegani dunia luar saat itu. Kerinduan akan sosok Soeharto yang pernah memimpin negeri ini selama 32 tahun sepertinya bakal di lampiaskan kepada mantan putra mahkota.

Meski sayup-sayup, nama Surya Paloh masih menjadi jualan partai Nasdem. Ada kabar bahwa Nasdem yang didukung Surya Paloh dan konglomerat media Harry Tanoe Sudibyo bakal mendorong Jusuf Kalla. Namun, nama Surya Paloh masih sangat kental jadi jagoan di partai Nasdem. Terlebih Surya Paloh didukung oleh gabungan dua konglomerasi media terbesar di Tanah Air. Surya Paloh adalah bos dari Media Group yang didalamnya terdapat MetroTivi. Sementara Harry Tanoe Sudibyo sendiri memisahkan diri dan bergabung dengan HANURA.

Orang Solo saat tegang-tegangnya dengan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo masalah situs sejarah bercanda bahwa mereka tidak membutuhkan “Bibit” sebab pohonnya sudah ada yakni Joko Widodo di Solo. Pria kalem namun tegas ini dipandang sebagai salah satu pemimpin muda masa depan yang sukses melakukan perubahan tanpa berdarah-darah dan kekerasan. Dia adalah pengusaha mebel yang sudah berduit, sehingga Jokowi tidak pernah mengambil gajinya sebagai Wali Kota Solo. Politisi PDI P ini sering disebut-sebut sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta yang potensial. Apalagi melihat hasil dari beberapa lembaga survey yang seringkali mendudukan Jokowi sebagai kandidat terkuat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Sosok Dahlan Iskan muncul seperti gaya Jusuf Kalla dalam menyelesaikan persoalan. Mereka berdua bergerak cepat dan tidak suka dengan birokrasi yang berbelit-belit dan menjengkelkan. Kiat ini yang ditempuh Dahlan saat memimpin PT Perusahaan Listrik Negara. Sukses di PLN, Dahlan dijagokan memimpin PSSI yang sedang bermasalah meski akhirnya kandas. Dahlan adalah wartawan sekaligus pengusaha media cetak dan elektronik dibawah bendera Jawa Pos Group. Namun masalah kesehatan merupakan kendala pria gesit ini sebab pernah menjalani transplantasi hati di Cina.

Demikian sekilas profil orang-orang yang di gadang-gadang bakal maju sebagai Calon Pemimpin negeri ini untuk lima tahun ke depan. Bagaimana menurut Anda ?







Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger