Sunday, January 19, 2014
Ngopi adalah sebuah aktivitas yang seringkali kita lakukan, biasanya dilakukan untuk mengisi kekosongan waktu sambil baca, sambil ngobrol, atau sambil melambungkan angan melintasi ruang dan uang serta waktu.
Seperti yang sering kulakukan, dalam menemaniku beraktivitas di dunia maya, kopi adalah salah satu teman yang setia. Disaat teman-teman di dunia maya beringsut menuju aktivitas real lifenya, kopi tetap menemaniku sampai lelah di dunia maya.
Karena kegemaran meminum kopi, akhirnya tumpukan bungkus kopi sachet menumpuk. Jika langsung dibuang memang tidak membuat sumpek, namun jika dikumpulkan kadang menimbulkan sebuah kreativitas yang menghasilkan.
Ide itu kadang muncul, namun karena tidak tersedianya sarana, seringkali ide hanya menjadi ide yang akhirnya dilupakan. Untunglah bungkus kopi sachet tersebut telah terkumpul, sehingga ide tersebut bisa langsung dieksekusi.
Bungkus-bungkus kopi bekaspun dicuci biar bersih, karena biasanya bungkus kopi bekas yang tidak dicuci kadang masih menyisakan gula. Sehingga menyebabkan semut-semut tertarik untuk bersarang atau hanya sekedar menikmati manisnya gula. Setelah kering, bungkus kopi bekas tersebut dirangkai menjadi anyaman, dan dibentuk menjadi dompet atau tas.
Selamat berkreasi, memanfaatkan bungkus bekas kopi atau minuman sachet lainnya, siapa tahu ada teman atau saudara yang berminat untuk memiliki tas hasil kerajinan tangan anda, kan lumayan buat nambah-nambah belanja dapur. Namun begitu, jika berkeinginan untuk menjadikannya industri rumah tangga, akan ada kesulitan yang harus dihadapi, yaitu susahnya mencari bungkus kopi bekas tersebut, kecuali mau bekerja sama dengan tukang kopi atau warung-warung, yang menyediakan kopi atau minuman sachet lainnya, seperti pedagang es bubble.
Hasil kerajinan tersebut bisa dijual dengan harga antara Rp. 50.000,- - Rp. 400.000,- tergantung besar kecilnya dan kesulitannya. Jika anda males membuat sendiri bisa juga hubungi saya untuk mendapatkan tas atau dompet dari bungkus bekas kopi tersebut.