Sunday, January 12, 2014

Menikah apalagi yang baru menikah pasti seneng bener dengan yang namanya bermesraan dengan pasangan sahnya. Namun begitu kita harus tetap waspada dengan efek samping yang ditimbulkan akibat terlalu semangat berhoneymoon.

Biasanya yang sudah lama tidak berhubungan suami istri dan baru akan memulai aktifitas berhubungan intim dengan pasangan sahnya akan terburu-buru akibat terlalu bersemangat. Seperti akibat terpisahkan jarak dengan pasangan akibat menjalankan tugas di negeri orang sampai berbulan-bulan, atau baru melangsungkan pernikahan setelah sekian lama menduda atau menjanda.

Berbulan madu memang indah dan bahagia. Tapi tetap ada resiko yang mengintai, kalau terlalu bersemangat. Ketika memadu kasih, Anda kadang kesakitan. Hubungan yang seharusnya manis dan menyenangkan menjelma menjadi “kegiatan yang menakutkan.”

Bila ini terjadi, bisa jadi Anda mengalami honeymoon cystitis.

 Honeymoon cystitis adalah infeksi saluran kemih yang terjadi pada saat bulan madu yang dialami oleh para pasangan muda pengantin baru. Hal ini bisa terjadi oleh karena intensnya aktivitas hubungan seksual yang dilakukan pada saat bulan madu dan hal ini sering dialami oleh wanita.

Kenapa disebut Honeymoon Cystitis? Karena biasanya gejala ini dikeluhkan oleh pasangan baru yang sedang atau sesaat setelah menjalani masa bulan madu mereka. Tetapi cystitis ini juga bisa merupakan keluhan berulang pada wanita atau malah timbul pada wanita menopause.

Gejalanya adalah saat buang air kecil terasa nyeri, frekwensi buang air kecil menjadi lebih sering, sulit menahan buang air kecil, rasa tertekan pada kandung kencing, air kencing berwarna keruh, air kencing bercampur darah dan nyeri tekan pada daerah pubis (diatas kemaluan).

Honeymoon Cystitis bukanlah penyakit menular seksual. Honeymoon cystitis terjadi karena paparan kuman (flora normal) yang seharusnya tinggal di saluran kelamin atau anus yang kemudian pindah ke saluran kemih. Karena perbedaan habitat maka timbul reaksi infeksi. Sedangkan pada penyakit menular seksual, infeksi terjadi karena masuknya bakteri jahat (pathogen) ke dalam saluran kemih.

Pada saat hubungan seksual tersebut terjadi gesekan pada muara saluran kemih wanita yang berlebihan sehingga terjadi peradangan pada muara saluran kemih. Letak saluran kemih sangat berdekatan dengan vagina dan anus. Aktivitas seksual dari kemaluan laki-laki yang meningkat merupakan media yang baik untuk menindahkan kuman dari vagina atau dari anus ke muara saluran kemih.


Wanita lebih mudah terkena, karena ukuran uretra pada wanita lebih pendek di bandingkan pria sehingga bakteri mudah masuk ke dalam kandung kemih, selain itu lubang luar uretra wanita, berada dekat dengan vagina dan anus, daerah ini cenderung memiliki jumlah bakteri yang lebih tinggi , sehingga bakteri dapat dengan mudah masuk ke vagina atau anus ke saluran kemih dan masuk hingga kandung kemih.

Karena ini adalah infeksi bakteri, maka Anda akan diberikan antibiotic dan anti nyeri (analgesic) serta dianjurkan untuk meminum air putih minimal 2 liter sehari untuk membantu pembuangan bakteri lewat urin. Bila gejala tidak menghilang atau berulang lebih dari 3 kali setelah berhubungan seksual, sebaiknya Anda segera menemui dokter spesialis kebidanan untuk konsultasi lebih lanjut.

Berikut beberapa tindakan sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah honeymoon cystitis ketika bulan madu

1. Berkemihlah setiap sebelum dan sesudah berhubungan seksual, dengan ini Anda membuang kuman yang mungkin masuk melalui air kemih Anda.
2. Selalu membasuh dari arah depan ke belakang (dari arah klitoris ke vagina) setiap kali berkemih. Hindari membasuh vagina hingga masuk ke dalam liang vagina dengan pembersih bagian kewanitaan.
3. Lakukan lubrikasi yang cukup
4. Minum air putih yang cukup, yakni 8-10 gelas per hari
5. Mengkonsumsi jus atau tablet cranberry pada beberapa percobaan efektif menurunkan pelekatan atau penempelan bakteri pada dinding saluran kencing dan kandung kemih
6. Ketika hasrat ingin berhubungan intim muncul, jangan khawatir lakukan saja, cukup dengan melakukan lima langkah di atas dan jika perlu, minum antibiotik atas resep dokter
7. Konsultasikan kepada dokter untuk perawatan lanjutan. Dokter akan memberi pertimbangan sejauh mana dan seberapa parah infeksi yang dialami pasangan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger