Suka membeli Ayam goreng di pinggir jalan ? berhati-hatilah dan telitilah sebelum membeli !
Karena desakan ekonomi dan keinginan untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya beberapa pedagang ayam goreng pinggir jalan kadang kala menghalalkan segala cara untuk meraihnya.
Seperti mengganti daging ayam dengan daging tikus !
berikut proses pembuatannya :
Siapkan tikus sebagai pengganti ayam
Bakar tikus untuk menghilangkan bulu-bulunya
Cuci dan potong sedemikian rupa agar mirip dengan potongan ayam
Beri bumbu dan aduk dan persiapkan penggorengan
Tikus goreng sudah menjelma menjadi ayam goreng
Ayam goreng palsu siap saji
hasil belahan ayam goreng palsu
Walaupun kelihatan mirip sekali dengan ayam goreng benaran, dibawah ini sedikit tip untuk membedakan antara ayam goreng tikus dengan ayam goreng benaran:
1. Dari dagingnya, walaupun sama-sama putih dan rasanya benar-benar mirip, akan tetapii daging tikus lebih banyak lemaknya dan seratnya lebih halus daripada ayam benaran (seperti foto diatas yang penuh dengan minyak dibagian paha).
2. Dari kulitnya, perhatikan lebih teliti lagi apakah pori-porinya besar atau kecil. Kalau pori-pori kecil, kemungkinan yang pernah tumbuh adalah rambut. Pori-pori dari bulu (ayam) adalah lebih kasar daripada pori-pori bulu (tikus)
3. Dari tulangnya (emang yang ini agak susah), kalau ayam: bagian dada ya ada si tulang rawan, kalo di paha ya tulang paha yang besar itu, kalo punggung ya tulang rusuk, dsb. Kalau tikus akan terdapat sedikit sekali tulang di bagian punggung nya, dsb.
4. Dari harga, kalau harganya terlalu murah, lebih banyak kemungkinan kalau adalah ayam goreng jadian
5. Kalau tukang ayamnya dekat dengan rumah, datangi tuh tukang ayam sesering mungkin untuk membeli sayap. Kalo ga pernah ada sayapnya, patutlah anda curigai karena seperti kita tahu, salah satu ciri khas unggas adalah bagian sayap, yang tentunya tidak mungkin ada pada tikus.