Wednesday, June 12, 2013


Seperti biasa ... namanya anak-anak pasti suka bertanya, tentang apa saja ... bahkan bisa dibilang comel ... begitu juga dengan anakku yang memang untuk anak seusianya lagi suka bertanya. Begitu juga mungkin dengan anak-anak anda. Pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan sering diluar kontrol dan terkesan asal njeplak, Jadi waspadalah ... waspadalah ... waspadalah !

Ada beberapa pertanyaan yang jika dijawab dengan asal jawab bisa mengakibatkan suatu hal yang fatal dan berbahaya bagi anak ke depannya. Jadi meskipun kadang kita kelabakan dengan pertanyaan tersebut usahakan menjawab dengan benar, saat sebuah jawaban terlontar dari seorang ibu ataupun bapak, disitulah mindset sang anak tertanam. Maka berrati-hati kalau menjawab pertanyaan anak kecil. Apalagi kalau pertanyaannya tentang Tuhan.

Saat anak bertanya kepada orang tua tentang Tuhan ??? Menurut saya itu adalah saat – saat yang sangat genting! Kenapa menurut sangat genting ? karena sekali salah atau melenceng sedikit jawaban orang tua, maka pemhaman anak kecil tentang Tuhan akan salah selama dia belom menerima tamparan kerasa bahwa yang dipahaminya salah.

Beginilah pertanyaan-pertanyaan polos seorang anak kecil yang biasanya dia tanyakan kepada orang tuanya tentang Tuhan. Diharapkan anda dapat meniru atau kalaupun ingin memodif jawaban anda, tidak melenceng dari cara menjawab yang benar, Karena masuk akal, tidak membohongi, dan berlandaskan ayat Al-Quran dan Hadits.

1. Tuhan itu apa sih ?

Nak, Tuhan itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu.


2. Tuhan itu kaya apa sih ?
jangan sampai kita menjawab
Bentuk Tuhan itu seperti anu ..ini..atau itu….
karena jawaban ini sangat menyesatkan
JAwablah dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis
Adek tahu ‘kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Tuhan itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Tuhan itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan


Jawaban ini berlandaskan pada QS. Asy-Syura ayat 11 yang artinya
[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.


3. Tuhan itu ada dimana ?
Jangan menjawab seperti ini :
Tuhan itu ada di atas..di langit..atau di surga atau di Arsy

Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Tuhan ada di langit, apakah di bumi Tuhan tidak ada? Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Tuhan…berarti prinsip Allahu Akbar itu bohong?
memang ada ayat yang mengatakan bahwa
Dia bersemayam di atas ’Arsy
. <– Ayat ini adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif, nah.. ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif.

Atau menjawab :
Tuhan itu ada di mana-mana

Karena dengan jawaban seperti ini dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Tuhan itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.

Tapi jawablah dengan :
Nak, Tuhan itu dekat dengan kita. Tuhan itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Tuhan selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada

Dalam sebuah hadits disebutkan “ Qalbun mukmin baitullah “, Hati seorang mukmin itu istana Allah.”
Dalam Alqur`an juga banyak diantaranya dalam QS. Al Baqarah ayat 115
Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.


Juga dalam QS. Al Baqarah ayat 186
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat


Dalam Q.S. Al-Hadiid ayat 4 juga ada
Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.


Agar anak semakin yakin bisa ditambahin dengan
Tuhan sering lho bicara sama kita..misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,..nah, itulah bisikan Tuhan untukmu, Sayang


sesuai dengan janji Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 213
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus


4. Kenapa sih kita haru menyembah Allah ?
Seringkali kita mendengar para orang tua menjawab
Karena kalau kamu tidak menyembah Tuhan, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Tuhan, kamu akan dimasukkan ke surga


Jawaban seperti ini akan membuat anak selalu memiliki pamrih atas segala sesuatu, pamrih dalam beribadah kepada Tuhan, bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka:
Masak sama Tuhan kayak dagang aja! Yang namanya Tuhan itu berarti butuh penyembahan! Tuhan kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!


Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya ( Syaikh Abdul Qodir Jailani)
Jawablah dengan lemah lembut :
Nak, kita menyembah Tuhan sebagai wujud bersyukur karena Tuhan telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, ‘kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium.
Semua untuk kesenangan kita.
Kalau Adek gak nyembah Tuhan, Adek yang rugi, bukan Tuhan. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru.


Dalam Q.S. Al-Ankabut ayat 6 disebutkan
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam.

Katakan juga pada anak kita:
“Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Tuhan, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?!”
“Kenapa, Bu?”
“Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Tuhan tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Tuhan selalu ada untuk kamu.”
“Nanti, Tuhan juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu.”
“Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Tuhan. “
* Kesalahan orang tua muslim masa kini adalah lebih sibuk mencarikan les-les bahasa Inggris, matematika, atau piano. Mereka bangga anaknya sudah bisa bahasa Inggris atau nilai matematikanya bagus. Mereka tidak prihatin atau sedih kalau anak-anaknya belum mengenal huruf-huruf hijaiyyah..huruf-huruf yang mengantarkan anak-anak juga orang tuanya pada keridaan dan kasih sayang Tuhan di dunia dan di akhirat.

Yuk kita bersama-sama mendidik anak-anak kita, calon penerus generasi sekarang bersama-sama demi terbentuknya generasi tauhidi yang cerdas akal dan imannya

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

Arsip

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger