Monday, June 24, 2013



Siapa yang tak kenal dengan rumus E = mc² yang dikeluarkan oleh salah satu manusia jenius di dunia Albert Einstein ? Hampir semua yang pernah mengenyam pendidikan sekolah menengah rata-rata telah mengetahui rumus tersebut. Akan tetapi di bangku sekolah rumus itu di kenalkan dalam pelajaran IPA / Sains. Sekarang kita coba implementasikan rumus tersebut dalam dunia bisnis / ekonomi.

Dalam dunia komunikasi, rumus E = mc² merupakan singkatan dari “E (Every Company) = (is based on) (M (Media) x C (Company))²”. Media sosial menjadi salah satu faktor penentu, bagaimana citra perusahaan dapat terbentuk. Kini media sosial telah menjadi bagian dari gaya hidup, sejalan dengan hal tersebut, keberadaan konsumen Indonesia di dunia maya memang demikian substansial.

Masyarakat Indonesia telah menjadikan media sosial sebagai bagian dari gaya hidup dalam berbagi informasi, interaksi, dan juga diskusi antar komunitasnya. Karena itu, hal tersebut turut mengubah perilaku konsumen dalam berhubungan dengan sebuah brand. Interaksi yang awalnya bersifat vertikal menjadi horizontal; dari awalnya satu arah menjadi dua arah; dari yang awalnya “one to many” menjadi “many to many”; dari awalnya “broadcasting” menjadi “engagement” dan “permission-based” . Melalui perubahan-perubahan tersebut, maka pendekatan kepada konsumen pun juga harus kita ubah, salah satunya melalui pemanfaatan media sosial yang menitikberatkan pada bagaimana menciptakan komunikasi dan engagement dengan konsumen.

Hasil studi yang digagas sebuah perusahaan konsultan komunikasi global Burson-Marsteller menyatakan, sebanyak 80 persen perusahaan di Asia yang terdaftar di The Wall Street Journal’s Asia 200 Index telah memiliki akun di sosial media. Angka ini meningkat 40 persen dibandingkan tahun lalu. Tercatat, 84 persen dari perusahaan tersebut menggunakan kanal sosial media untuk pemasaran dan komunikasi korporasinya. Karena itu penting untuk menerapkan E=mc² bagi perusahaan anda. Kunci dari menariknya sebuah pemasaran dan juga komunikasi korporasi di social media adalah konten. Semakin menarik konten, maka semakin banyak yang akan melihat dan mengikuti akun social media anda. Konten yang menarik terdiri dari konten yang informatif, kontroversial dan juga yang membuat audiencenya penasaran. Pilihannya? ada di tangan anda.

Karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan E=mc² bagi social media perusahaan anda :
1. Jika anda memiliki dan mengelola akun bisnis anda, maka analisa dan buat siapa target audience anda secara spesifik, cari tahu apa yang disenangi oleh target audience anda.
2. Adanya interaksi “dua-arah” dengan men-tag akun social media influencer, atau melakukan respon terhadap isu atau berita yang relevan dengan bisnis anda.
3. Melakukan update berita mengenai perusahaan anda dan juga menjadikan media “promosi” bagi event/program yang sedang anda jalankan.
4. Menciptakan “intimacy” kepada influencer dan juga media, dengan memberikan ucapan selamat atas keberhasilan dan kebahagiaan (ulang tahun, pernikahan) melalui social media, atas nama perusahaan.
5. Memberikan tips atau knowledge sharing melalui akun social media anda. Ciptakan konten yang membuat orang lain tertarik untuk berbagi informasi anda.

Kekuatan social media marketing berujung pada suara/opini konsumen sebagai core power dan pusat gravity. Apabila suatu brand mampu berinteraksi didalamnya kemudian memasarkan suatu produk dan banyak dibicarakan hal-hal positif pada social media, maka dapat terbentuk opini positif yang berujung pada terwujudnya strategi marketing.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

Arsip

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger