Monday, July 15, 2013

 

Membaca http://www.merdeka.com/dunia/garang-di-atas-ranjang-tunduk-di-hadapan-tuhan.html siang ini sangat miris. Karena ada dua orang muslimah yang menjalani profesi sebagai bintang film porno.

begini beritanya :
sahara knite
Industri pornografi kini semakin berkembang pesat. Profesi dulunya dilecehkan sekarang banyak perempuan serta lelaki antre pindah ke pekerjaan esek-esek. Bayaran lumayan ditambah nikmatnya beradegan seks tentu menjadi pertimbangan para pelaku film biru dalam memilih porno sebagai pekerjaannya.

Namun apa jadinya jika mereka yang terjun ke bisnis ini seorang perempuan muslim? Demikian kenyataannya seperti dilansir situs barenakedislam.com (12/5). Setidaknya ada dua muslim perempuan dalam jajaran atas industri pornografi di Inggris. Mereka Saidah Sahara Knite asal Kota Gujarat, India, dan satu lagi yakni Leah Humeira asal Arab Saudi.

Tidak banyak keterangan soal Humeira namun situs daily, bhaskar.com (2012) melansir Humeira penganut Islam taat. Begitu pula Sahara. Keduanya pernah main film porno bersama dan keganasan mereka tak kalah dengan bintang esek-esek sohor lainnya macam Vicky Vette atau Sasha Grey. Bahkan Sahara punya genre porno sedikit hardcore, sangat sulit mendapat terjemahan Indonesia untuk jenis film biru ini.

Pada kenyataannya industri porno melihat daya jual mereka khususnya dengan embel muslimah. Keduanya datang dari agama terkenal paling konservatif sejagat dan melarang pornografi apa pun bentuknya. Berbuat maksiat semisal berciuman belum dalam ikatan pernikahan saja bisa-bisa dicambuk, apalagi ini mempertontonkan seksual pada khayalak. Ini membuat banyak orang justru menjadi tertarik, seperti apa jika para gadis muslim ini mengumbar aurat. Banyak yang menyukainya namun tak sedikit mengecamnya.

Keduanya mendapat tampikan dari keluarga masing-masing bahkan keluarga Sahara tidak mau lagi mengenali dia. "Beberapa kerabat mengancam hendak membunuh saya, tapi ini yang saya inginkan dan saya menikmatinya," ujar Sahara. Sementara Humeira diketahui keluarganya masih banyak di Saudi dan Yordania.

Meski menjadi pelaku industri pornografi, namun keduanya tetap mengaku sebagai muslim. "Saya muslim dan saya ingin dikenal sebagai muslim," ujar Sahara. Bagi dia agama merupakan urusan pribadi pada Tuhan dan tidak satu pun manusia berhak menghakimi tindakannya saat ini.
Semoga diberi kesempatan untuk bertobat, masa mengaku sebagai muslim yang taat kok melakukan pekerjaan seperti itu.

untuk yang mencari linknya saya tak bisa menyediakan, namun bagi yang pengen tau atau disini. kalau merasa perlu untuk mendaftar ya daftar aja, tapi itu bukan tanggung jawab saya.

Sekali lagi saya ingatkan ...




{ 2 comments... read them below or Comment }

  1. Anda sendiri mungkin muslim taat ga setuju kemaksiatan sebaiknya jangan pasang tu gambar maksiat.
    terus diakhir kata tidak menyediakan tapi kok menawarkan bagi yg ingin!!!.
    logonya jangan bugil tapi juga jangan lihat orang bugil ya brooooooo

    ReplyDelete


HITSTAT

Total Pageviews

Popular Post

Arsip

- Copyright © 2013 Catatan Harian Awanul Hamzah| Powered by Blogger